Enam

2.8K 328 6
                                    


Chanwoo dan Jinhwan saat ini ada di kamar Junhoe. Mereka sedang main PS milik Junhoe sambil menunggu Bobby yang katanya akan membawa makanan dan Donghyuk yang tumben ingin ikut. Jadi, rencananya mereka hari ini akan tanding PS bersama, semuanya ikut termasuk Donghyuk, hanya Yunhyeong dan Hanbin yang tak bisa ikut karena ada urusan keluarga.

Jika Chanwoo dan Jinhwan sibuk dengan PS mereka, Junhoe sendiri sedang sibuk menatap sebuah kertas lusuh. Tidak. Kertas itu tak benar-benar lusuh. Hanya saja, sudah kusut bekas diremas oleh orang yang membuang kertas itu.

Jika ada yang penasaran apa sebenarnya isi kertas itu, maka jawabannya adalah kertas yang berisi gambar wajah Junhoe yang Hana temukan di tempat sampah di belakang kelas.

Ya, Junhoe sibuk menatap kertas itu. Ia masih penasaran tentang siapa yang sebenarnya menggambar itu dan membuangnya di tempat sampah kelas. Sebenarnya, Junhoe bukan orang yang akan peduli, tapi karena gambar itu adalah gambar wajahnya, ia jelas harus peduli.

"JUNE, ADA BOBBY SAMA DONGHYUK NIH,"

Suara Kak Yejin yang terdengar dari luar kamar seketika membuyarkan pikiran Junhoe. Ia segera melipat kertas tadi dan menyimpannya dalam nakas di sisi tempat tidurnya dengan cepat. Lelaki itu lalu melempar tatapannya pada Chanwoo sebelum ia melempar bantalnya pada Chanwoo.

"APA SIH, JUN?" amuk Chanwoo yang kesal karena lemparan Junhoe membuatnya kalah dari Jinhwan yang kini sudah tertawa bahagia.

"Bukain pintunya, nyet!" suruh Junhoe cuek.

"Elo aja napa? Gue lagi sibuk," jawab Chanwoo malas lalu mengeluarkan ponselnya dan membuka aplikasi Instagram tanpa beban dan dosa.

"Gue yang punya rumah. Lo cuma numpang nurut aja napa?" balas Junhoe kesal.

"Aturannya tuh tuan rumah yang buka, bego," Chanwoo masih acuh.

Ceklek...

Ketiganya sontak menatap ke arah pintu, di mana pintu itu sudah terbuka dan menampilkan sosok Bobby yang memegang sebuah plastik besar dengan Donghyuk di belakangnya.

Padahal, pintunya gak kekunci, tapi mereka malah ribut tentang siapa yang harus buka pintu.

"Penjahat emang lo, Jun!" sembur Bobby sambil meletakan plastik yang ia bawa ke atas karpet, membuat Jinhwan langsung mengeluarkan isinya.

"Lah, gue ngapain?" tanya Junhoe tak mengerti.

"Gue datang bukannya dibukain pintu, lo malah enak-enak di kasur."

Junhoe melongo tak percaya saat mendengar keluhan Bobby. Serius, itu gak penting banget.

"Gak penting banget, njir!"

Bobby memasang wajah sok merajuk lalu menjatuhkan dirinya di sisi Jinhwan yang sudah asyik dengan kripik kentangnnya. Donghyuk sudah duduk di sisi Chanwoo dan kini sedang mengutak-atik stik PS Junhoe.

"Bob, lain kali bawain pizza, dong," celetuk Jinhwan yang baru akan memasukan kripik ke dalam mulutnya. "Bosen gue dibawain makanan rakyat jelata lo mulu."

Bobby sontak menoyor kepala Jinhwan dengan sebal. "Udah bagus gue bawain," balasnya kesal. "Adanya tuh lo yang bawain mie ayam ke sini."

Junhoe hanya melongos malas saat melihat mereka. Lelaki itu lebih memilih untuk turun dari kasurnya lalu menghampiri Donghyuk dari pada masuk dalam obrolan tak bermanfaat Jinhwan dan Bobby.

"Gila ya, gambarnya si Jennie bagus banget," belum sempat Junhoe meraih stik PSnya, celetukan Chanwoo membuatnya menoleh ke arah lelaki itu. Bahkan Jinhwan dan Bobby juga ikut menghentikan pembicaraan mereka dan turut menatap sang maknae.

Fake Enemy (Junhoe-Rose)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang