Dua Puluh Dua

2K 251 12
                                    


Coment ya..
Coment dong..




<*fake enemy*>





"Hanbin sialan emang. Gue yang manggil, dia malah salfok sama cecan," Junhoe sepertinya masih baper, kawan.

Ya, Junhoe rupanya masih baper gara-gara kelakuan Hanbin yang malah merespon Sohyun yang tadi berjalan di belakangnya. Kesalnya karena Yoojung yang langsung mengusirnya saat ia baru tiba dengan Rosie di sekolah bertambah dengan kelakuan menyebalkan Hanbin. Dan itu membuatnya tak dapat menahan diri untuk terus mengumpat pada ketua kelasnya tersebut.

"He, mulut lo ya! Masih pagi udah ngomong kasar aja," Junhoe mendengus, lalu menoleh dan menatap malas Yoojung yang baru saja mengatakan kalimat tadi.

"Serah gue, monyet!" jawab Junhoe masa bodoh.

"June anjing, kurang ajar emang lo!" sahut Yoojung tak terima.

"Lo juga sama aja, setan!"

"Tapi elo cowok, goblok. Gak boleh kayak gitu sama cewek."

Junhoe yang sudah membuka mulutnya, hendak membalas ucapan itu, mengatup kembali mulutnya saat ia sadar jika suara yang baru saja terdengar itu bukanlah suara Yoojung. Maka dengan gerakan cepat, ia menatap ke sumber suara. Tepat di belakang Yoojung di mana Rosie berdiri dengan wajah tenangnya. Matanya melebar begitu saja. Dan detik berikutnya, senyumnya terbit.

"Iya, Ci, iya. Maaf ya," jawabnya dengan manis. Membuat Yoojung merasa ingin muntah saat itu juga.

"Anjir, Jun. Geli gue liat lo sok imut kayak gitu," Yoojung yang tak tahan, langsung berucap dengan ekspresi gelinya.

"Apa sih, lo? Gue emang imut kali," jawab Junhoe acuh, tak peduli dengan apa yang dikatakan sahabatnya itu.

Yoojung semakin memasang ekspresi ingin muntahnya, membuat Junhoe tak tahan untuk maju selangkah lalu menyentil keningnya dengan kuat.

"Kabur yuk, Ci," dan sebelum Yoojung mengamuk, lelaki itu segera menarik Rosie berlari, bahkan tanpa menunggu jawaban gadis itu.

"JUNE, SIALAN EMANG LO!"

Yoa be like: Sa aje modus lo, Jun.






<*fake enemy*>






Hana melompat kecil, lalu berlari kecil hendak keluar kelas. Namun, gadis itu jadi tersentak dan mundur selangkah saat ia telah diambang pintu kelas dan matanya menangkap sosok Junhoe yang berlari riang ke dalam kelas. Matanya melebar begitu saja, saat pemandangan Junhoe itu disusul dengan kemunculan Rosie yang ada di belakang lelaki itu dengan posisi tangan saling bergandengan.

"Waah, ada apaan nih, guys?" gadis berambut pendek itu membuka suaranya, bertanya dengan nada menggoda membuat semua yang ada di kelas itu kompak menatap ke arahnya sebelum menatap Junhoe dan Rosie. "Masuk kelas pake gandengan?!"

"Biasa, Na. Lagi syuting film India mereka," jawab Jimin dari kursinya yang ada di depan kelas. Lelaki itu sedang menyalin tugas milik Jinhwan sedang pemilikmya kini ada di belakang kelas sana dengan Bobby.

"Waah, ada lagunya," sahut Mark yang sedang menghapus papan tulis. "Puterin dong," lanjutnya kemudian.

"Wess, seru nih. Sekalian kita karokean," balas Yugyeom.

"Kuylah," Bobby juga tak ketinggalan.

"Kuy!"


"BRISIK, ANJIR... AW.. SAKIT, CI!"

Fake Enemy (Junhoe-Rose)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang