Junhoe mengatup bibirnya, memasang wajah terkejut luar biasa. Detik berikutnya, ia menggerakan matanya, menatap Hana yang duduk di sampingnya dengan wajah terkejut. Apa katanya tadi? Dia menyukai Rosie? Itu benar, tapi..."Lo suka sama Ocie?"
Pertanyaan itu datang dari sisinya yang lain, membuat Junhoe menoleh dan mendapati sosok Jungkook yang ekspresinya tak jauh berbeda dari ekspresi Hana. Ia tahu dan sadar, jika kedua temannya itu pasti kaget. Bagaimana bisa ia menyukai Rosie sedangkan selama ini mereka selalu ribut?
"Lo kan ribut tiap hari, kok bisa suka?" tanya Jungkook lagi. "Terus, sejak kapan sukanya?"
Junhoe diam sebentar, menatap dua temannya itu satu per satu selama beberapa saat sebelum menghela nafas dan menunduk.
"Gue suka sama dia sejak liat di pesta ulang tahun sekolah tahun lalu."
Hana semakin melebarkan matanya. Terlalu kaget akan kenyataan yang satu itu.
"Waktu itu dia bawain dance sama anak ekskul itu lainnya. Gue kira, itu cuma kagum sesaat doang. Tapi pas tahu kalau kita sekelas, dan liat dia senyum, rasanya kayak adem gitu. Gue suka dan pengen deket dia terus."
"Tapi dianya gak suka sama lo karna lo terlalu rusuh dan ribut di kelas."
Junhoe tak menjawab. Hanya tersenyum miris dan kembali merunduk.
"Gue gak nyangkah, Jun. Lo emang modus selama ini berantem sama Rosie," celetuk Hana.
"Ya, mau gimana? Cuma itu satu-satunya cara biar gue bisa deket sama dia."
Hana diam, memikirkan sebuah rencana yang entah untuk apa. Sementara Jungkook hanya mampu berdecak kagum. Alasan Junhoe bertengkar dengan Rosie setiap hari begitu klasik baginya. Seperti yang banyak terdapat pada novel-novel yang sering pacarnya baca. Ia pikir, itu hanya hayalan para pengarangnya saja. Tapi nyatanya itu ada. Dan yang melakukannya adalah temannya sendiri.
"Terus, lo mau ngapain sekarang?"
Pertanyaan itu membuat Junhoe mendongak dan menatap Hana bingung.
"Mau ngapain?" tanya balik lelaki itu dengan bodoh.
Hana berdecak lalu menatap malas Junhoe. "Lo suka sama Rosie, mau digas atau gak?"
Hana diam, menatap Junhoe sambil menunggu jawaban lelaki itu. Hal yang sama juga dilakukan Jungkook.
"Gak," jawab Junhoe pelan.
"Kenapa?" Jungkook yang bertanya dengan heran.
"Lo berdua bilang dia sukanya sama orang lain."
Jawaban Junhoe membuat Hana tak dapat menahan dirinya untuk menjitak kepala cowok itu.
"Gitu doang alasan lo?" tanya gadis itu galak.
Junhoe tak menjawab. Hanya mendengus dan kembali merunduk, meratapi nasibnya.
"Yaelah, cemen banget sih jadi cowok!"
Junhoe tak terima dengan apa yang Hana katakan. Terbukti dengan ia segera menatap Hana dengan tatapan tajamnya.
"Gue gak cemen!"
"Apaan?" tanya Hana dengan nada meremehkan. "Karna Rosie sukanya sama orang lain, lo mundur. Namanya apa kalau bukan cemen?!"
"Cuma cowok sejati yang bakal biarin cewek yang dia sayang bahagia sama pilihannya," celetuk Jungkook, membuat Hana melotot tajam padanya.
"Yang dulu tetap ngejar Gea walau udah ditolak, diem deh!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Enemy (Junhoe-Rose)
FanficiKON School Life (New Version) Junhoe kerjaannya ribut mulu. Dan Rosie adalah yang paling gak suka kalo dia mulai ribut. Tapi, kok lama-lama mereka jadi keliatan manis ya? Harap meninggalkan jejak untuk menghargai setiap karya yang ditulis. YoaMaria