Junhoe beranjak dari bangkunya dan berjalan malas keluar kelas setelah siswi berbadan tinggi dan langsing itu mengatakan jika Gea, salah satu anak kelas XI IPA 1 mencarinya.Saat ia keluar kelas, lelaki itu melihat dua orang siswi yang hendak masuk ke kelasnya. Kedua siswi itu berjalan santai dan terlihat sedang berbincang ringan.
"OCI, JENNIE!"
Junhoe mengumpat kesal saat seseorang tiba-tiba berteriak di sampingnya. Lelaki itu lalu menoleh dan mendapati Yoojung yang kini berdiri di sampingnya dan tengah tersenyum lebar entah kepada siapa.
"Gak usah teriak, nyet! Lo pikir ini hutan apa?" ucap Junhoe sewot, membuat Yoojung menoleh dan menatapnya dengan sedikit kesal.
"Suka-suka gue dong! Mulut-mulut gue juga!" jawab Yoojung cuek.
Jawaban cuek Yoojung membuat Junhoe mengangkat tangannya lalu menyentil kening gadis itu, membuat gadis itu meringis sambil memegang keningnya panas.
"JUNE, SAKIT TAU!" ucap Yoojung.
"Iya, itu mulut lo! Tapi gak usah teriak di samping gue juga kali!" balas Junhoe cuek dan tak peduli dengan ringisan Yoojung.
"Ya, ngapain lo di sini? Tadi kan lo udah masuk!?"
"Mau ketemu Gea."
"Ngapain lo mau ketemu Gea?"
"Kepo lu!"
Junhoe kembali mengangkat tangannya dan kini ia mendorong pelan kening Yoojung, membuat gadis itu maju selangkah, meraih kepalanya dan menjambaknya begitu saja.
"Anjir, Jung! Sakit! Lepasin ah!" Junhoe mengadu sambil berusaha melepas tangan Yoojung yang menjambaknya.
"Bodoh amat!" jawab Yoojung cuek dan semakin menjambak Junhoe. "Makanya lo tuh jangan sering mukul kening indah gue,"
"Yeh, segala kening lo. Itu jidat kayak lapangan futsal..."
"JUNE!!!"
Yoojung mempererat cengkraman tanganya pada rambut Junhoe, membuat lelaki itu semakin mengaduh dan meminta dilepaskan.
"Eh, Yoojung?"
Yoojung menghentikan gerakan tangannya yang sibuk menarik rambut Junhoe saat ia mendengar sebuah suara yang memanggil namanya di antara berisiknya teriakan Junhoe.
Gadis itu lalu menoleh ke samping kiri dan ia dapat melihat Rosie yang kini tengah menatapnya.
"Kenapa, Ci?" tanya Yoojung dengan manis, membuat Junhoe yang mendengarnya mengumpat dalam hati. Bagaimana bisa sahabatnya itu berubah menjadi manis dalam sekejab padahal ia baru saja bersikap brutal dan gila?!
Tapi, Junhoe tak mau peduli dengan itu. Toh Yoojung memang seperti itu. Maka ia pun memutuskan untuk menatap sosok Rosie yang kini berdiri dua langkah dari posisinya dan Yoojung saat ini.
"Gue sama lo, ya? Jennie udah sama Sae soalnya," ucap Rosie.
Junhoe terdiam di posisinya, merasa adem sendiri saat mendengar suara pelan Rosie. Dan itu membuatnya tersenyum bodoh begitu saja. Apalagi ketika melihat gadis itu tersenyum kala Yoojung mengiyakan permintaannya. Senyum bodoh Junhoe semakin lebar, dan itu membuatnya terlihat seperti orang gila.
Rosie berbalik dan berjalan memasuki kelas, dan Junhoe masih mengawasi setiap gerakan yang gadis itu lakukan tanpa menyadari jika Yoojung saat ini tengah menatapnya dengan tatapan heran.
"Jung?" panggil Junhoe pelan masih dengan senyumnya dan tentu masih menatap ke arah pintu kelas di mana Rosie menghilang tadi.
"Lo kenapa?" bukannya menjawab pertanyaan Junhoe, Yoojung malah menanyakan hal lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Enemy (Junhoe-Rose)
FanfictioniKON School Life (New Version) Junhoe kerjaannya ribut mulu. Dan Rosie adalah yang paling gak suka kalo dia mulai ribut. Tapi, kok lama-lama mereka jadi keliatan manis ya? Harap meninggalkan jejak untuk menghargai setiap karya yang ditulis. YoaMaria