Sebelas

2K 261 7
                                    


Beberapa saat setelah kerusuhan di group IPA 5.

Rosie duduk tenang di teras rumah Jinhwan, sementara pemilik rumah itu sendiri sedang masuk ke dalam rumah untuk mengambil minum. Ada Lisa, Jisoo dan Jennie juga di sana. Mereka berempat hanya diam, karena Jinhwan melarang Lisa, Jisoo dan Jennie untuk merecoki Rosie yang kelihatan belum ingin cerita.

Dua menit kemudian, Jinhwan keluar dengan diekori seorang asisten rumah tangga yang membawa minuman dan beberapa camilan, bersamaan dengan masuknya sebuah motor di pekarangan rumahnya.

Lisa, Jisoo dan Jennie juga Jinhwan kompak menatap ke sumber suara dan mereka dapat menemukan sosok Jungkook yang datang bersama kekasihnya, Gea.

"Nyai, lo gak pa-pa kan?" Gea yang sudah turun dari jok belakang, membuat Jungkook ikut turun. Dan setelah ia turun, ia langsung berlari kecil ke teras rumah Jinhwan sambil mengajukan pertanyaan tadi.

Rosie tak menanggapi pertanyaan Jungkook. Gadis itu masih duduk tenang dengan tanpa ekspresi. Membuat Jungkook mengerutkan kening dan menatap keempat orang lain di situ dengan tatapan menyelidik.

"Lo berempat apain dia sampe diem begini? Hah?" tanyanya cepat lalu kembali menatap Rosie. "Nyai, lo diapain sama mereka? Kok jadi kayak patung gini?"

"Ck, berisik lo!"

Jungkook merengut lalu mengalihkan tatapannya dari Rosie pada Gea yang baru saja mengatakan kalimat tadi.

"Gue kan khawatir, Ge. Jadi gue nanya," ucapnya dengan nada manja, membuat bukan hanya Jennie, Lisa dan Jisoo mencibir tak jelas karena Gea juga ikut melakukan hal yang sama.

"Tapi, liat keadaan dulu, bego!"

Jungkook merapatkan bibirnya saat kalimat yang baru saja Gea ucapkan itu disertai dengan tatapan super tajam seakan tatapan itu bisa menikam dirinya.

Suara deru motor kembali berbunyi, membuat mereka semua yang ada di teras itu kompak menatap ke arah gerbang. Dari posisi mereka saat ini, mereka bisa menangkap empat motor yang memasuki halaman dengan beriringan.

Hana melompat dari motor pertama, lalu berjalan menuju motor yang berhenti ketiga. Dengan ekspresi kesal, gadis itu mendorong helm si pengendara hingga si pengendara yang tak lain adalah Junhoe memarahinya dengan kesal. Mereka lalu bertengkar.

Sementara dua motor lainnya adalah Hanbin dan Sohyun yang tumben mau bersama, dan yang lainnya adalah Yoojung dan Saeron yang sudah melangkah ke teras rumah, menghampiri Rosie yang masih diam di sana. Disusul Hanbin dan Chanwoo yang tadi bersama Hana.

"Ci, lo gak apa-apa?" pertanyaan itu pertama diajukan oleh Yoojung. Gadis itu sudah mengambil tempat duduk di samping Rosie.

Jennie yang melihat itu ikut maju, lalu berjongkok di hadapan Rosie. "Kok bisa ikut sama Junhoe?" tanya gadis itu lembut.

Rosie menatap kedua sahabatnya itu bergantian, lalu menggeleng pelan saat suara pertengkaran Junhoe dan Hana semakin keras, menandakan jika kedua orang itu sudah ada di teras rumah.

Junhoe yang sudah tiba di teras, melempar tatapannya pada Rosie. Pada saat yang sama, Rosie juga sedang menatapnya dengan tatapan datar, sehingga tatapan mereka terkunci.

"Lo gak apa-apa?" tanya Junhoe cepat, membuatnya mendapat pukulan di kepala dari Hana yang masih ada di belakangnya.

"LO KENAPA, SIH?"

Junhoe sudah emosi dengan Hana yang sejak di group sudah marah-marah tak jelas. Bahkan gadis itu juga menelponnya dan melakukan hal yang sama. Padahal, di sini tuh masalahnya sepeleh. Cuma dia yang karena ada urusan, terpaksa ninggalin Rosie di jalan.

"Minta maaf yang bener, bego!" jawab Hana.

"Iya, gue bakal minta maaf! Tapi, lo gak usah marah-marah gini juga kan?! Lebay banget tahu! Masa cuma hal sepeleh gini lo ngamuk ke gue?! Gak jelas lo!"

Hana juga semakin emosi dengan ucapan Junhoe, tapi melihat tatapan tajam yang Hanbin berikan padanya disusul suara Yoojung yang terdengar memanggil Junhoe membuat ia urung.

"Jun?"

Junhoe menoleh, menatap Yoojung yang kini menatapnya dengan tatapan tak terbaca.

"Mending lo pulang aja, deh," ucap gadis itu pelan.

"Ha?"

Junhoe jelas dibuat kaget. Kok Yoojung nyuruh dia pulang? Emang salahnya apa kalau dia ada di situ?

"Lo pulang aja," ucap Yoojung lebih tegas.

"Kenapa gue harus pulang?" tanya Junhoe tak terima. "Gue kan udah bilang kalo gue bakal minta maaf! Lo juga gak usah lebay, deh, Jung!"

"Bukan masalah lebay atau gaknya, June. Tapi ini tuh....!"

"Alah, lo semua emang lebay! Gue kan cuma ninggalin dia di jalan, masa lo semua sampe segitunya sih marah sama gue?! Lagian dia juga gak apa-apa kan?!"

"PERGI LO!"

Semua yang ada di teras itu terlonjak kaget saat Jennie tiba-tiba bangun dan berteriak keras pada Junhoe. Gadis itu bahkan tidak bisa menyembunyikan raut marahnya pada lelaki itu. Ini bukan hanya masalah sepeleh, atau masalah lebay atau tidak. Ada masalah lain yang lebih besar sehingga ia benar-benar panik tadi. Dan ia tak suka bila kehadiran Junhoe, membuat masalah ini semakin terasa berat.

Junhoe yang tadi tersentak kaget, kini balik menatap Jennie dengan tatapan serupa dengan yang gadis itu berikan padanya.

"Gila lo semua!"

"Jun," Sohyun yang merasa suasana semakin tak baik, akhirnya maju selangkah. Ia lalu meraih tangan sahabatnya dan menariknya lembut. "Ayo pulang aja. Lo jangan buat masalah ini jadi lebih besar."

Junhoe balik melemparkan tatapan tak terimanya pada Sohyun. Ia ingin protes. Jelas. Tapi saat ia melihat tak ada emosi di mata Sohyun, ia jadi mendengus. Detik berikutnya, ia melempar tatapannya pada Rosie yang kini hanya duduk diam tanpa menatapnya. Selanjutnya, ia berbalik dan meninggalkan teras rumah Jinhwan dengan perasaan yang sulit dijelaskan. Menuju motornya lalu ia benar-benar pergi.

Beberapa saat setelah kepergian Junhoe, Jennie kembali berjongkok di hadapan Rosie dan menatap sahabatnya itu dengan lembut.

"Ci?"

"Gue mau pulang," ucapan itu sangat pelan dan nyaris tak terdengar. Begitu lirih dan sarat akan luka.

"Lo gak mau cerita dulu?" tanya Yoojung.

"Gue mau pulang," tak menjawab pertanyaan Yoojung, gadis tinggi itu kembali mengatakan kalimat yang sama, tanpa menatap semua yang ada di tempat itu.

"Ya udah. Ayo. Gue anter," ucap Jennie sambil beranjak dari posisinya.






<*fake enemy*>






Rosie kenapa ayoo???






YoaMaria

Fake Enemy (Junhoe-Rose)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang