31. End

10K 241 8
                                    

Warning!!

****

Setahun kemudian..

"Morning sayang." Ucap cowok itu dan mencium kedua mata gadis itu lalu beralih ke bibir mungilnya.

"Morning" gadis itu mempererat pelukannya dan semakin menenggelamkan wajahnya didada bidang pria itu dan mencium aroma tubuh yang sangat membuatnya kecanduan.

Adelia menatap wajah Adam tampak sangat tampan dan seksi. "Bangun yuk!" Ucap cowok itu dengan senyum lebarnya.

Cowok itu menyingkap bedcover tebal yang digunakannya untuk menutupi tubuhnya. Berjalan dan memberi akses bagi Adelia untuk memandangi bokong seksi Adam sepuasnya dan menghilang dibalik pintu kamar mandi.

"Hoaammm" gadis itu merentakkan tangannya keatas seraya merilekskan otot-otot tubuhnya yang lelah akibat permainan panas mereka.

Tak lama kemudian Adam sudah kembali lagi keatas tempat tidur dan menarik tubuh Adel hingga membuat cewek itu memekik senang lalu merangkak naik keatasnya. Dia dapat merasakan gelombang gairah yang dibuat oleh mata indah Adam. Adam dan lidah terampilnya sudah mengeksplorasi setiap sudut tubuhnya tanpa terlewat satu tempat pun. Cowok itu sudah banyak berubah. Dan itu semakin membuat Adelia makin jatuh cinta oleh pesona dan kelembutan yang Adam berikan padanya.

Adelia merasakan tangan Adam sudah bermain-main didekat karet celana dalamnya.

"Geli, Adam!" Adelia terkikik. "Beneran geli ihh!"

"Tapi sukakan?" Ucapnya dengan suara serak sengaja menggoda Adelia

Adelia mencubit perut Adam "dasar nakal"

"Udah tau nakal, masih aja dinikahin"

Ugh about that.. hmm surprisee...!!

**

Flashback

Setelah mereka rujuk malam itu, Adam benar-benar serius tentang hubungan yang mereka jalani sekarang. Tiga bulan setelah itu, Adelia di kejutkan dengan makan malam sekaligus lamaran setelah makan malam berakhir. Bahkan Adelia tak tau saat itu telah hadir Orangtua Adam, Ibu Adelia, Eric dan tentunya Bella sahabat sekaligus kakak iparnya itu.

Makan malam yang begitu romantis dan hangat, Adam berjongkok dihadapannya. Adelia menunggu sambil menggigit bibir bawahnya, deg-degan dan masih setengah berpikir ini adalah mimpi. Namun tatapan mata Adam terlihat sungguh-sungguh ketika menyodorkan benda berkilauan itu kearahnya dan berkata "Kamu adalah kekuatanku, kamu adalah cahaya dari gelapku. Bagiku, kamu adalah alasan jantungku berdetak sampai sekarang."

Adelia seketika lupa caranya bernafas. "Jadi, aku berharap kamu mau mewujudkan mimpiku sekali lagi, harapan seumur hidupku. Adelia Watson, maukah kau menjadi teman hidupku sampai kita tua nanti? Menjadi Istri dan Ibu dari anak-anak kita kelak? Menjadi akhir pencarianku selama ini? Will you marry me?"

Cewek itu bisa mendengar suara tulus didalamnya. Tidak ada keraguan. Sedikitpun nggak.

"Yes. I do" Adam tersenyum lebar, sangat lebar sehingga memperlihatkan giginya yang putih dan rapi dan memasangkan cincin itu dijari manis Adelia. Lalu memeluk tubuhnya.

"I love you" bisik Adam disertai kecupan dikeningnya.

"I love you too"

**

Adelia dan Adam melangsungkan pernihakan di Australia. Pernikahan mereka hanya dihadiri oleh keluarga dan kerabat dekat saja-- itupun sangat terbatas. Dan untuk bulan madu, Adelia memilih lokasi Paris sebagai tujuan perjalanan mereka setelah menikah. Dan Adam dengan senang hati akan mengabulkan permintaan istrinya itu. Dan sudah dua hari di habiskan dikamar hotel saja. Melakukan hal yang--you know what la.

Adelia's Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang