23

6.5K 183 0
                                    

Adam Efron.

Kami tertidur nyenyak, tubuh telanjang kami saling melengkung dan tanganku menangkup payudaranya.

Dengan rambut wanginya di wajahku dan kakinya menjerat milikku, aku bangun dengan sekeras baja dan siap untuk menyerangnya lagi.

Itu yang aku lakukan. Aku bercinta dengan Adelia 4 kali sejak tadi malam. Setiap kali lebih baik dari sebelumnya dan aku sangat jatuh, terpesona pada gadis ini. Ini menyedihkan namun rasanya menakjubkan.

Dia akhirnya mendorongku keluar dari kasur, memberitahuku bahwa kami butuh melanjutkan hidup dan dia benar. Kami harus berkendara selama 4 jam pada hari yang macet ini, dan mungkin bisa jadi lebih lama dari biasanya.

Tambah lagi, aku ingin kabur jadi aku tak perlu bertemu dengan Olive--wanita menjijikan itu yang tiba-tiba muncul kembali. Sungguh, membayangkannya saja membuatku ngeri sendiri.

Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku hanya bercinta dengan gadis cantik sepajang malam dan aku mencintainya dan aku ingin menikmati itu. Aku bersyukur karena aku tak melakukan itu dengan gadis lain termasuk Olive. Walaupun bagi Adelia, aku bukan orang pertama yang melakukannya dengannya. Namun, aku takkan membiarkan orang lain menyentuhnya lagi. Adelia kini menjadi milikku seutuhnya.

Aku ingin bersamanya, menyentuhnya dan mengatakan betapa berartinya dia untukku, bukannya lari menjauh dan bersembunyi dari semuanya.

Adelia adalah orang yang terlalu baik untukku. Aku tidak akan pernah membiarkannya pergi.
Kami mandi bersama dan itu aku yang menginginkannya, begitu juga dia. Aku meluncurkan jariku diantara kakinya dan perlahan membawanya mencapai kenikmatannya, mulutku melebur dengan mulutnya setiap saat, dan mengerang saat air hangat mengenai kami. Dan kemudian dia berlutut dan mengulum penisku ke mulutnya. Bibirnya membungkus sekitar kepala dari penisku, lidahnya memetakan setiap bagianku sampai aku datang dengan getar nafas yang keras.

Hal ini merupakan titik balik yang penting. Pengalaman masa laluku membuatku membenci blow job. Rasa malu, rasa
ngeri dan rasa jijik padanya yang bagaimana dengan mudahnya aku tunduk pada desakan seorang wanita.

Aku benci apa yang dia lakukan, karena itu merubahku. Permainan seksualnya, semua dia lakukan untuk memuaskannya saja. Aku tau dia bahkan selalu bercinta dengan para pria lain. Lebih dari sekali aku memergokinya makeout dengan pria lain dan aku selalu memaafkannya. Sampai akhirnya aku mendapatinya bercinta yang membuat hatiku sakit. Kenyataan bahwa dia menginginkan hartaku dan memanfaatkanku saja.

Setelah dia meninggalkanku, aku bermaksud bunuh diri. Tapi aku tidak bisa melakukan itu. Aku dulu terlalu takut, terlalu kuatir apa yang mungkin terjadi jika aku hidup setelah semua ini terjadi.

Jadi aku berubah menjadi kerangka. Sebuah robot yang hanya bergerak, bekerja dan menjalani hidupku, melakukan apa yang diharapkan dan
bersikap baik-baik saja. Menjaga jarak pada setiap orang, bahkan pada gadis-gadis.

"Kau tak pernah puas," dia mengatakan padaku setelah kami saling menghanduki satu sama lain.

Senyuman surut dari bibir sempurna Adelia saat aku menatapnya..

"Ada yang salah?" dia bertanya.

Aku menggelengkan kepala "aku takkan pernah puas denganmu. Kau membuatku gila sweetheart.." lalu aku keluar dari kamar mandi, menuju ruanganku jadi aku bisa ganti baju.

Beberapa menit kemudian Adel ada di kamarku, tergesa-gesa
berpakaian, jeans nya belum terkancing, kaosnya dimasukkan begitu saja. Dia menempatkan kaosnya dengan benar di sekitar pundak rampingnya, menawarkan pandangan sekilas kulitnya yang menggoda dan untuk sejenak aku teralihkan.

"Ada sesuatu yang terjadi belakang ini. Aku ingin tahu apa itu." Dia menyilangkan lengan di depan dadanya, hal yang tidak pernah aku lihat dilakukannya dalam beberapa hari ini, dan aku sadari itu bentuk pertahanan.

Dia mencoba menjadi tangguh, menunjukkan bahwa dia tidak akan menyerah. Baik, aku tidak akan menyerah juga. Kami tidak bisa mengontrol diri masing-masing.

------

Happy Reading..

Sowry kalau singkat hehe..

Jangan lupa Vomment.

Xx

Adelia's Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang