Part 7

2.4K 157 3
                                    

Lelah karena selama ini ia hanya jadi pengangguran dan tidak melakukan aktivitas apapun selama cuti kuliahnya, karena kondisinya saat membuat Alexa bosan. Dan rasa bosan itu membuat Alexa kembali dihadapkan dalam posisi sulit. Walaupun Alexa tau, kondisinya tidak se-fit biasanya, karena sekarang ini ia sering kali kehilangan konsentrasi, pelupa, juga beberapa tremor yang bila sudah kuat membuatnya kehilangan kesadaran alias pingsan.

Dia terus mencari akal supaya dirinya tidak bosan menjalani kehidupannya yang belakangan ini menjadi monoton, karena walaupun waktunya semakin menyempit, semangatnya untuk hidup masih tetap menyala, walaupun kadang-kadang berbenturan kenyataan di depannya.

Hari itu Alexa sibuk membuka koran langganan Bang Jimmy di ruang belakang favoritnya, ujung jarinya berulangkali menyusuri iklan mini yang memuat tentang lowongan pekerjaan, tapi semuanya tidak ada yang part time, kebanyakan dari mereka menginginkan pekerja yang full time, kalaupun ada, tempatnya sangat jauh dari tempat tinggal Alexa, dan memerlukan waktu lama untuk mencapainya.

Hampir lelah Alexa menyusuri iklan mini itu, hingga tidak sengaja matanya menatap sebuat iklan yang lumayan menarik, lowongan kerja part time, jadi tukang cuci piring dan pelayan disebuah restoran, dan yang lebih menguntungkan untuk Alexa karena jarak antara restoran itu dengan rumahnya sengat dekat.

Jujur, kalau uang selalu tidak jadi masalah baginya, karena Bunda selalu mencukupi kebutuhan hidupnya, baik untuk biaya sekolahnya, biaya hidup hariannya, kasarnya kalau Alexa mau mengikuti gaya hidup para sosialitapun Alexa masih sanggup mengikutinya, tanpa harus berhutang dan pinjam kiri kanan, tapi tetap saja Alexa ingin memiliki tabungan hasil kerja kerasnya sendiri walaupun sedikit. Dengan semangat empat lima Alexa menuliskan alamatnya, setelah itu ia kembalikan korannya ke tempatnya semula, dan setelah itu ia berlari menuju kamarnya, untuk menyiapkan kelengkapannya.

****

Alexa dan Nathasya, partner in crime-nya Alexa, karena mereka bersahabat sejak mereka masih TK atau mungkin sejak masih bayi, karena Nathasya lahir satu tahun sebelum Alexa tapi mereka sekolah dikelas yang sama, dan sampai sekarang mereka kuliah mengambil jurusan yang sama walaupun Nathasya saat ini sudah mengambil coass, beda dengan Alexa yang memilih cuti untuk menunggu dirinya sehat kembali, dan kebetulan lagi mereka tinggal di komplek perumahan yang sama, hingga persahabatan mereka terjalin hingga saat ini.

Dan saat ini, mereka berdua tampak sedang berjalan bersisian disebuah mal di Jalan Merdeka yang paling ngehits se-Bandung Raya, yang setiap akhir pekan selalu ramai dengan para pengunjung yang membludak, yang rata-rata ABG kekinian dengan dandanan heboh yang menyilaukan mata.

Saat itu mereka berdua sama seperti yang lain, sedang menghabiskan waktu diakhir pekan mereka dengan hang out bersama di mal itu, setelah sebelumnya mereka berdua mengubek toko buku diseberangnya, dan saat ini mereka berdua tengah merasa sangat kelaparan hingga memutuskan menuju lantai lima dimana food court di mal itu berada

Saat sampai dilobby mall, tampak hiruk pikuk, terdengar juga jeritan para ABG kekinian yang berteriak histeris menarik perhatian mereka, apalagi dari kerumunan yang membuat mereka semakin penasaran. Nathasya menarik Alexa untuk menghampiri kerumunan itu, untuk mencari tahu penyebabnya.

Ketika tiba-tiba seseorang yang tengah berlari menabrak tubuh Alexa hingga terpental jatuh kebelakang, dengan posisi kepala lebih dulu.

"ALEXA....!" Teriak Nathasya.

Alexa bangun, sambil mengusap-usap kepalanya, "tidak apa-apa kok," kata Alexa sambil meringis.

"Heh.... lo kalau jalan bisa lihat tidak?" teriak Alexa marah sambil menunjuk orang yang menabraknya.

AlexaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang