Di kotaku rencananya akan diadakan konser musik akustik. Isinya band-band akustik terkenal dari dalam maupun luar kota. Sebagai penikmat musik ingin sekali aku nonton acara tersebut. Langsung saja kuhubungi Ayu dan Bianca dan mengajak mereka nonton. Tapi sayangnya kedua sahabatku itu tidak bisa. Mereka sebenarnya ingin sekali nonton tapi ada acara keluarga masing-masing. It's oke. Lalu ada satu nama terlintas dalam otakku. Nicole. Kenapa aku nggak ngajak dia aja ya? Hehe.
"Hi Nic." Sapaku di telfon.
"Hi Ven, tumben telfon duluan. Ada apa?"
"Satnite besok kamu kemana?"
"Oh satnite besok aku ada rencana mau ngerjain tugas di rumah Ical. Gimana?"
Aku sempat sedih sebentar.
"Oohh. Yaudah sih gapapa cuman nanya aja kok. Hehe. Semangat ngerjain tugasnya Nic."
"Oke thanks Ven."
What? Udah gitu aja? Nicole nggak mau nanya gitu kenapa aku tanya dia satnite mau kemana? Huh, sabar Ven, sabar. Maklumin aja Nicole udah kelas 3 SMA.
"Iya Nic. Urwell, bye."
"Bye Ven."
Tut..tut..tut.. panggilan berakhir.
Aku sudah mulai hopeless tidak akan bisa berangkat ke acara itu. Nggak mungkin kan sendirian? Nggak mungkin juga kan ngajak mama sama papa? Kaya bocah SD yang takut ilang aja. Kak Veno? Oiya. Aku punya kakak. Buat apa? Hihihi. Aku melenggang menuju kamarnya.
Tok.. tok...
"Kaaaak.." panggilku.
"Masuk."
"Kak, besok satnite kakak kemana?"
"Satnite?"
"He'em." Aku mengangguk-anggukkan kepalaku.
"Kayaknya aku ada janji. Bentar deh aku liat schedule dulu."
Aku mulai harap-harap cemas.
"Ternyata emang beneran ada Ven. Aku ke puncak ada acara regenerasi dari organisasi kampus. Gimana? Mau ikut?"
"Yaaahh. Enggak lah." Fix aku hopeless.
"Emangnya mau ngajak kemana?"
"Gajadi nggak kemana-mana."
"Oh. Makanya cari pacar sana biar ada yang ngajakin jalan. Dasar jomblo!" Maki Kak Veno.
"Ngacaa!"
"Eh sorry, kamu belum aku kasih tau ya? Liat nih cewek aku baru dong. Cantik kan? Nggak kek kamu. Hahaha." Kak Veno menunjukkan wallpaper ponselnya bersama seorang wanita cantik.
"Halah, paling cuma pacar kontrak."
"Kawin kontrak keles. Eh, beneran ini pacar aku. Besok aku ajak ke rumah deh. Lagian mama papa juga udah tau. Kamu aja yang sengaja nggak aku kasih tau. Ntar pengen lagi. Kan masih kecil hahahaha."
"Kaaaak Venooooo!!! Nyebelin banget sih-_- arghh" kupukuli kakakku itu dengan guling yang penuh dengan jigongnya. Ewh.
⚫⚫⚫
Saat aku bangun tidur kulihat ada notif yang sangat menyita perhatianku. Sedel becak itu mengirimiku sebuah foto. Dan kau tau foto apa? Foto tiket konser musik besok malam minggu. What? Dia tau dari mana? Kemudian ada pesan susulan.
Sedel Becak: Nih buat lo. Katanya lo nyidam pengen nonton ini. Dan nggak usah GR please, gue cuman disuruh sama Ayu. Karna kalo gue gamau bisa gawat. Gue jemput besok jam 7 malem di rumah lo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, My Possessive Enemy
Ficção Adolescente[WARNING 18+]⚠Relasi aneh dari dua insan yang tidak pernah sehati namun tak pernah terpisah. Tak saling memahami, namun akhirnya saling mengikuti kemanapun angin membawa mereka pergi. ⚫ Ferdy: "I just wanna see. I just wanna see how beautiful you ar...