Selamat datang :)
Genre : Romance-Fantasy-Werewolf
Seperti tulip putih yang mendayu terkena tetesan air lalu kembali tegak ke arah cahaya matahari sesaat setelah hujan reda. Berkilauan dengan caranya sendiri. Perlahan, mutiara indah bercahaya terbuka sambil mempertontonkan kesucian yang cemerlang. Butuh beberapa kali mengedip agar sinar yang masuk dapat tersesuaikan.
Dirinya tersenyum lembut menyadari satu hari indah akan dimulai. Tanpa ragu segera pergi ke kamar mandi dengan sedikit sumpah serapah akibat kakinya masih terlilit selimut. Membasuh diri di sana secepat mungkin tak peduli, mungkin saja ada bagian kotor yang tertinggal.
Seperti biasa. Gaun sederhana dengan bordiran tak terlalu rumit di bagian dada. Kembali membawa tubuh untuk mematut diri di cermin, rambut perak yang langka perlahan disisir. Kulitnya putih pucat nyaris seperti makhluk penghisap darah yang punah ribuan tahun lalu. Bibir semerah mawar dan mutiara putih berpendar indah dalam tatapannya.
Yunani tersenyum. Setelah kemarin seharian penuh dirinya termenung sendirian, hari ini dia akan kembali bekerja. Pekerjaan terindah di seluruh dunia. Waktu tujuh hari dalam seminggu, inginnya dia gunakan seluruhnya untuk bekerja. Tak ada hari libur. Tetapi peraturan, tetaplah peraturan.
Masih dengan keceriaan pagi hari, gadis bermata perak berlari ke luar kamar sambil lalu menyapa keluarganya.
"Pagi Ayah, Ibu, Kim."
Anggota keluarganya tersenyum. Yunani segera mengambil duduk di sebelah sang Ayah. Menunggu pelayan membawakan sarapan mereka.
Keluarga Beta[1] Aaron memang selalu hangat. Henry Aaron sebagai kepala keluarga selalu memberikan perhatian penuh pada keluarganya. Pekerjaan Pack[2] yang menggunung bukanlah alasan berkurangnya kasih sayang bagi keluarga kecilnya.
Saat sarapan bersama seperti ini pun, obrolan ringan terasa nyaman. Memulai hari dengan kehangatan sebelum tugas keseharian menyambut. Mrs. Aaron bercerita tentang kawan barunya dari pack sebelah. Juga Suaminya yang tak mau kalah bercerita tentang kegiatannya di Golden Palace.
"Kimberly, bagaimana dengan misimu kemarin?" Ferkula Aaron bertanya pada putri bungsunya.
"Berjalan baik, bu. Aku akan kembali ditugaskan di hutan Clev tiga hari lagi."
"Kau akan ke hutan Clev? For Moon Goddess itu terlalu berbahaya!" Ferkula Aaron memang sering memberikan reaksi hiperbola jika itu menyangkut keselamatan Putrinya. "Henry! Katakan pada Alpha[3] Jackson untuk tidak menugaskan putri kita pada misi itu!"
"Ibu..." bungsu di keluarga Aaron memanggil pelan Ibunya. Memperingati untuk tidak melakukan hal-hal aneh seperti sebelum-sebelumnya.
"Tidak boleh! Kau tau ada terlalu banyak sarang serigala liar di sana, kau bisa mati!"
Di dataran Borcest, hutan Clev memang jadi satu-satunya tempat tak terjamah. Ada banyak cerita berkembang di sana. Dari kabar tempat tinggal para serigala liar sampai desas desus adanya sarang Vampir tersembunyi. Tetapi itu semua hanya takhayul yang berkembang di kalangan masyarakat saja. Sejak perang 30.000 tahun lalu, makhluk abadi penghisap darah sudah habis terbantai. Menyisakan kaum Werewolf sebagai satu-satunya makhluk yang tersisa.
"Ibu, kau tau bukan setelah aku mengucapkan sumpah darah aku benar-benar sudah siap mati kapan pun? Mati sebagai seorang Golden Warrior[4] adalah satu kebanggaan besar seorang Werewolf."
Benar. Golden Warrior adalah pangkat tertinggi seorang Warrior di Golden Moon Pack. Hanya Werewolf terbaik yang mampu masuk dalam kategori tersebut. Bungsu Aaron, Kimberly Aaron yang sudah diadopsi sejak usianya baru 5 tahun memang memiliki kualifikasi sebagai Golden Warrior. Kemampuan di atas rata-rata, ditunjang dengan latar belakang keluarga yang baik sungguh memudahkannya melangkah pada kelompok elit barisan petarung.
KAMU SEDANG MEMBACA
YUNANI : A Rebellious Luna [COMPLETED]
WerewolfKecewa dan patah hati menuntun seorang Yunani pada kegelapan. Di suatu malam perayaan, dia melihat sendiri Matenya bermain api bersama adik angkatnya. Semua orang menghakiminya, untuk suatu perbuatan yang tak pernah dilakukan. Dia disingkirkan dari...