Seneng deh ada aja pembaca baru yang nongol. Walau sedikit, tapi buat amatiran kayak saya itu berharga loh~ dan sesuai janji, chapter Released Mission (b) dipublish tanpa nunggu sabtu berikutnya
Happy reading :)
"Steven, ada apa?"
Manik biru mendongak melihat Ibunya yang bertanya. Dia tersungging dan berujar lemah.
"Aku—"
"Steven!"
Ricuh. Seorang Alpha yang nyaris tak tersentuh luka mendadak tak sadarkan diri.
Meski Steven sering membuatnya muak setengah mati, tetapi bocah itu tetap putranya. Anak semata wayang Serra Aecryll. Wanita yang sekarang berteriak kesetanan seperti orang lain tak memiliki gendang telinga.
Semua ikut panik. Apalagi ini adalah Raja. Jelas, sesuatu yang buruk tengah mengintai mereka.
"Sudah waktunya, cepat!"
***
Deg!
"Teman-teman, pria itu telah memberikan instruksi. Kalian mulailah lakukan tugas yang telah diberikan. Juga segera mindlink Caëro yang berjaga di titik pos persembunyian."
"Ya, Ketua Maheer!" Caëro yang sejak tadi memang telah bersiaga segera melesat menembus gelap malam. Mereka bergerak perlahan ke arah gerbang barat Golden Palace. Sepertinya, kabar tentang kondisi Alpha yang tumbang tiba-tiba telah tersebar kilat melalui mindlink. Itu yang membuat penjagaan di sekitar gerbang masuk Golden Moon Pack mengetat signifikan.
Tugas Caëro tak sulit, namun cukup beresiko. Mereka hanya perlu memancing para Warrior elit meninggalkan pos jaga dengan bertindak seolah ketahuan sedang mengendap-endap. Selanjutnya Maheer dapat masuk dengan mudah. Hanya Maheer seorang. Sedang si Pria misterius telah menunggu di dalam. Ketika Golden Warrior mulai mengejar, satu persatu Caëro akan memisahkan diri dari kawanan. Secara bertahap bersembunyi di pos-pos yang sudah direncanakan agar Warrior elit kesulitan menangkap. Itu juga akan cukup mengelabui Golden Warrior. Hal pengecut tersebut, dirasa cukup efektif agar tak jatuh korban jiwa.
"Berjalanlah semakin ke tengah Pack. Kau tak akan kesulitan mencari Pack House karena Golden Palace adalah bangunan paling megah."
Maheer kembali mengumpulkan fokus. Dia harus cepat bergerak karena kesempatan emas seperti ini tak terulang dua kali.
***
Kericuhan semakin menjadi saat Luna Serra mendadak pingsan ketika dirinya tergesa ikut mengantar sang Anak ke rumah sakit. Kejadian seperti ini sangat tak terduga. Di Golden Palace, dokter tidak berdiam diri. Dia tetap berjaga di rumah sakit hingga hal seperti ini jika terjadi akan sangat merepotkan. Setiap Warrior yang melihat kejadian tersebut, segera membuntuti sekaligus mengawal sang Alpha. Sisanya mengamankan Golden Palace.
Karena acaranya tergolong acara keluarga, Alpha dari Pack lain yang menginap tidak langsung mengetahui hal ini. Mereka tidak menyertai jamuan sebab lebih memilih menghormati privasi urusan keluarga Alpha Golden.
Satu, yang ikut membuntuti kerumunan yang mengantar Steven memilih memisahkan diri. Mengendap-endap menuju tangga tanpa satu pun orang menyadari. Dia menyusuri dalam hening hingga lantai tiga. Kemudian mencoba mendorong pelan sebuah pintu berlapis emas yang mewah.
Masih terkunci.
Ini fantastis. Bahkan ketika Raja Werewolf telah tak sadarkan diri penghalangnya masih terbentuk. Mengulik keadaannya, kalaupun pelindung yang dipasang Alpha masih ada sudah pasti keadaannya telah melemah. Mengingat si pencipta sedang dalam kondisi kritis.

KAMU SEDANG MEMBACA
YUNANI : A Rebellious Luna [COMPLETED]
Manusia SerigalaKecewa dan patah hati menuntun seorang Yunani pada kegelapan. Di suatu malam perayaan, dia melihat sendiri Matenya bermain api bersama adik angkatnya. Semua orang menghakiminya, untuk suatu perbuatan yang tak pernah dilakukan. Dia disingkirkan dari...