Masih seputar persoalan orang-orang yang pernah nyakitin Yunani
Selamat membaca :)
Terkadang, konsekuensi jadi hal terlampau mengganggu dalam ruang pikir seorang Alpha. Jiwa yang terbiasa pada titah mutlak tak mudah menerima setiap karma yang bergulir syahdu pada setiap deru nafasnya. Hal-hal menyeleweng dari apa yang diucap dalam alam mimpi menciptakan ketidakadilan bagi Raja Werewolf. Semua terasa memburuk, sejalan dengan fakta-fakta yang merangkak mengelupaskan diri.
Bahkan ketika manik biru belum dapat memejamkan mata bergelung kabut kedamaian, satu lagi tinjuan keras menabrak relung jiwanya. Pagi saat pandangan mata masih buram, kicauan suara dari sang Beta kurang ajar bergoyang tak tau diri dalam sukmanya. Dia yang kelelahan enggan merespon. Tidak, sampai sebuah informasi yang begitu didambakan hendak tercurah dari bibir bawahannya. Membuat sang Raja dengan berlari kesetanan keluar kamar berharap dapat mengejar semua yang diharapkan.
Lalu ketika apa yang telah diimajinasikan dengan sempurna meleleh dengan telak pada realita yang terjalin, Raja Werewolf hanya mampu termenung. Menuntut logika agar bekerja lebih keras dari kesehariannya. Jari-jari panjang beradu pada bidang datar kayu dengan netra biru sang pemilik yang menatap benda tak tentu arah. Dia habis akal. Terpojok dalam jalan buntu pada ruang gelap.
"Jadi... Begitu, ya?" Kalimat penuh keraguan berteman resah terlontar sebagai respon pernyataan kelam dari penyelidikan sang Beta. Steven berterima kasih untuk semua kerja keras Joan. Meski sering bertengkar, ada saatnya dia mengerti bahwa bawahannya telah melakukan yang terbaik. Siwien tak mungkin mengemukakan sebuah hipotesis tanpa bukti memadai.
"Ini sangat mengejutkanku, kau tau. Apa yang dilakukannya pada penyerangan malam itu menggambarkan kondisinya yang tak memiliki hati. Namun sekarang aku paham, bahwa Rogue itu memang telah tak memiliki hati. Hatinya sudah membusuk." Beta Siwien kembali memaparkan pendapat.
Informasi yang Joan berikan memang masih bersifat dinamis. Kenyataannya, tak satupun makhluk memahami dengan pasti apa maksud dari zat Mávri Omíchli. Bagaimana caranya membentuk diri, dan apa komposisi yang tersusun. Semua yang telah diterima oleh seluruh inderanya adalah opini. Hal yang begitu diharapkan ketidak-akuratannya oleh sang King jika saja, tak ada sumber pendukung.
Terulang lagi bahwa wasiat Alpha Dominic menjadi kunci dalam pemecahan masalah yang tercipta. Merasa tak puas pada temuan terkini, Joan Siwien kembali mengobrak-abrik perpustakaan Red Moon Pack. Tak ada celah tertinggal, bahkan setiap butir debu diabsen lengkap oleh ketajaman mata Beta Golden. Baru disadari ada begitu banyak buku sejarah yang kajiannya terlampau kuno. Beberapa sampai disimpulkan hanya sebatas imajinasi penyair jaman dahulu. Terlepas dari kebenarannya, ungkapannya sangat memikat.
Mávri Omíchli, zat yang muncul dari lubuk hati yang terluka. Membusuk perlahan hingga tak tersisa detak berirama yang lumrahnya terdengar. Meninggalkan ruang gelap, mengizinkan zat kelam menguasai.
Rasa sakit akibat kehilangan cinta adalah pemicu terkuat kekosongan dalam jiwa. Dengan paksa, menuntut pemiliknya merasakan perih tak terkira. Kutukan telah dipilih jiwa-jiwa terluka agar mampu membalaskan dendam. Memupuk tekad dalam jalur kegelapan demi menuntaskan hasrat membara agar orang-orang yang dianggap telah berlaku tak adil padanya, mampu mendapatkan balasan setimpal.
Tidak, bahkan lebih buruk.
Apa yang telah dialami Yunani delapan tahun silam, tak diragukan lagi, adalah penyebab kehancuran dan pembusukan jantung yang mulanya berdetak penuh nyanyian surga. Hati bersih yang ternoda jauh lebih mengerikan daripada hati yang sejak jaman penciptaan memang telah demikian. Kini, Steven harus menanggungnya sendiri. Mate yang selalu kuat tersenyum sepanjang hari demi dirinya benar-benar telah dilenyapkannya dengan paksa. Dibunuh penuh kekejian dari sikap kelewat bodoh dan menjijikannya delapan tahun silam.
KAMU SEDANG MEMBACA
YUNANI : A Rebellious Luna [COMPLETED]
WerewolfKecewa dan patah hati menuntun seorang Yunani pada kegelapan. Di suatu malam perayaan, dia melihat sendiri Matenya bermain api bersama adik angkatnya. Semua orang menghakiminya, untuk suatu perbuatan yang tak pernah dilakukan. Dia disingkirkan dari...