Part 9

20.4K 613 5
                                    

Happy reading 😊

💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔

"Gue yakin. Pasti ada sesuatu yang mau lo beritahukan sama kita berdua?"
Ucap Ariana setelah tangisan Anna mereda.

Kini mereka bertiga tengah berada di koridor sekolah yang terhubung dengan taman belakang. Ariana sengaja memilih tempat ini karena disini lumayan sepi, sangat pas untuk mendengarkan cerita Anna.

"Gue sebenarnya udah putus sama Nathan." Ucapan Anna tersebut mengejutkan kedua sahabatnya. Kristal dan Ariana tak percaya dengan apa yang mereka dengar. Setahu mereka Anna dan Nathan adalah pasangan terromantis di sekolah. Mereka juga dinobatkan sebagai pasangan terbaik di sekolah ini. Dikarenakan diantara mereka sangat jarang terjadi pertengkaran bahkan bisa dibilang tak pernah bertengkar.

"Lo serius? Jangan bercanda deh An?" Ucap Kristal berharap sehabatnya tersebut hanya berbohong kepada mereka.
"Apa wajah gue menyiratkan bahwa gue berbohong sama kalian?" Tanya Anna balik yang dibalas dengan gelengan oleh kedua sahabatnya.

"Bagaimana bisa?" Tanya Ariana meminta penjelasan sahabatnya itu.
"Karna gue udah enggak cinta lagi sama Nathan. Gue bosen sama dia." Jawabannya dibalas dengan wajah marah sang sahabat. Dan kini yang terdengar hanyalah kekehan Ariana.
"Gue lupa. Kalau lo adalah Queen SMA Garuda yang berhak ngelakuin apapun bahkan nyakitin perasaan Nathan yang dengan tulusnya mencintai lo selama ini. Selama gue hidup baru kali ini gue nemuin wanita terbodoh yang pernah ada" Ucapnya yang langsung meninggalkan Anna diikuti dengan Kristal yang hanya memandang Anna kecewa.

Ariana berkata begitu karena Ia tahu bagaimana lelahnya mengejar Nathan yang tak pernah mencintainya. Nathan lebih memilih Anna dari pada dirinya. Karena itu Ia sangat marah saat mengetahui Anna dengan mudahnya memutuskan hubungannya dengan Nathan hanya karena alasan yang sepele sedangkan dirinya dengan susah payah mengejar Nathan yang tak pernah melihatnya akan tetapi perasaannya ini hanya diketahui oleh dirinya sendiri. Anna, Kristal maupun Nathan tak berhak mengetahuinya.

☆☆☆☆☆

Anna yang ditinggalkan seorang diri hanya bisa menangis. Menangisi dirinya yang kini bahkan tak punya kendali atas dirinya sendiri. Ia kini telah mengecewakan hati kedua sahabatnya bukan hanya sahabatnya Ia juga telah menyakiti perasaan pujaan hatinya Nathan. Maafin gue Ar, maafin gue kris, kalian bener gue emang orang terbodoh di dunia ini.

Ia mungkin akan pingsan disini. Ia membutuhkan udara segar. Ia pun melangkahkan kakinya menuju taman belakang sekolah. Taman itu adalah tempat paling pas untuk menenangkan dirinya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Kamu ngeliatin apa?" Pertanyaan itu menyadarkan Alex yang tadi tengah memandang seseorang disana.

"Eh sorry. Tadi gue ngeliatin bunga disana itu. Kok gue baru sadar ya ada bunga secantik itu disini." Bohong Alex yang membuat Tika tersenyum dengan manisnya. "Ooh bunga itu udah lama ada disana. Itu bunga tercantik yang pernah aku liat." Ucapnya yang masih mempertahankan senyumnya seraya memandang tempat dimana bunga itu tumbuh dengan cantiknya.

"Lo juga wanita tercantik yang pernah gue lihat." Ucap Alex seraya memandang Tika tepat dimatanya, yang dipandang malah merona. Ia pun menarik tengkuk Tika dan mencium bibirnya mesra. Bukan hanya mencium Alex juga melumatnya lembut. Merasakan itu Tika hanya bisa terdiam, Ia terlalu terkejut karena semuanya terjadi begitu cepat. Yang Ia rasakan kini beribu-ribu kupu-kupu tengah terbang diperutnya.

Anna yang berdiri tak jauh dari mereka sangat syok melihat semua itu. Ia telah mendengar dari awal semua perkataan Alex yang memuji wanita itu hingga Alex yang kini tengah mencium wanita itu mesra. Ia terlalu terkejut melihat semua itu hingga tak terasa satu bulir air mata jatuh dipipinya.
Tak cukupkah sahabatnya telah meninggalkannya kini Alex lelaki yang telah menjadi suami sahnya itu juga menyakiti hatinya. Tak cukupkah kesedihannya ini, Hingga Ia harus diberi cobaan sebanyak ini.

Alex yang telah sadar dari awal bahwa Anna pasti akan melihat Ia yang tengah berciuman mesra. Menyunggingkan senyumnya disela ciumannya. Gimana rasanya An? Sakitkah? Ini enggak seberapa sama penderitaan semua siswa yang telah lo bully. Bahkan Elsa gue sampai gila karena lo dan teman-teman lo.
Ini hanya permulaan. Siapkan hati lo untuk penderitaan yang akan gue berikan nanti. Senyumnya penuh arti.

Anna sudah tak tahan melihat semua ini. Ia pun segera berlari meninggalkan tempat yang kini akan menjadi tempat yang paling Ia benci dengan air mata yang membasahi seluruh wajahnya.
Mengapa gue sangat sakit saat melihat Alex mencium wanita lain?
Apa gue sudah jatuh cinta sama Alex, suami gue sendiri?

Ia terus berlari melewati beberapa siswa-siswi yang melihatnya heran. Kapan lagi mereka melihat Queen SMA Garuda menangis seperti ini.
Ia sudah tak perduli dengan semua ini yang Ia pikirkan kini Ialah mencari tempat untuk melepaskan semua kesedihannya.

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

"Aaaaaaaa kenapa hidup gue sesedih ini Tuhan???"
"Apa ini karma buat gue yang udah ngebully banyak siswa? Itu bukan kesalahan gue seorang! Sahabat gue juga ikut andil dalam ini semua. Kenapa malah gue yang kena karmanyaa???" Teriak seorang wanita yang kini tengah berdiri di rooftop sekolah. Ia butuh melampiaskan kesedihan dan kemarahannya.
Ia kini terduduk dan menangis dengan kencangnya Ia merasa sendirian disini. Tak ada yang perduli dengannya tak ada yang memikirkannya. Ia adalah Anna dengan semua kesedihannya. Siapapun yang melihatnya pasti merasakan betapa besar kesedihannya ini.

Tanpa Ia sadari ada seseorang yang memerhatikannya dari jauh. Kenapa melihat dia seperti itu gue jadi enggak tega ya? Sadar Alex lo harus tetap balas dendam. Dan Alex pun segera meninggalkan tempat ini sebelum Ia membuat semuanya menjadi di luar skenario yang telah Ia buat.

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

"Anna!" Teguran itu menyambut Anna saat Ia melewati ruang tamu. Ia hanya menoleh dan melanjutkan langkahnya menuju kamar mereka. Ia masih ingat akan kejadian di taman belakang sekolah tadi.

Alex yang melihat tegurannya dihiraukan oleh Anna segera menyusul Anna yang kini berjalan cepat menuju kamar mereka. Baru saja tangan Anna ingin menyentuh handle pintu. Alex segera menarik lengan Anna kencang. "Kamu mulai berani ya ngehirauin aku." Ucap Alex sinis. Ia semakin kencang memegang lengan Anna. Anna meringis merasakan sakit dilengannya.
"Emang sejak kapan aku takut sama kamu?" Jawabnya tak kalah nyaring seharusnya yang marah disini adalah Ia. Apa Alex tak merasa bersalah sama sekali. Mendengar suara nyaring Anna semakin membuat Alex meradang.
Dan

Plakkk

Anna syok Ia merasakan sakit dan pedih yang luar biasa di pipinya, cairan anyir juga terasa dimulutnya, ujung bibirnya telah robek bukan hanya wajahnya yang sakit tapi hatinya juga merasakan sakit yang sama. Ia tak menyangka Alex, suaminya sendiri tega menamparnya, bahkan orang tuanya tak pernah menamparnya. Matanya langsung berkaca-kaca Alexnya telah berubah.

"Sekarang kamu masih berani sama aku?" Tanya Alex dengan tatapannya yang merendahkan.
"Kenapa kamu berubah Al? Apa aku ada salah sama kamu? Kalau ada aku minta maaf. Please jangan lakuin aku kayak gini." Ucap Anna disela isak tangisnya. Ia memandang tepat kemata Alex berharap suaminya itu sadar akan kelakuannya dan segera meminta maaf. Tapi Ia malah mendengar ucapan yang tidak seharusnya diucapkan oleh seorang suami kepada istrinya.
"Salah lo itu banyak! Dan walaupun lo beribu kali minta maaf semuanya enggak bakalan kembali ke semula. Jalang kayak lo enggak pantes diperlakukan layaknya ratu" setelah mengucapkan itu Alex segera mengambil kunci mobilnya dan pergi entah kemana.

Anna yang ditinggalkan seorang diri kini hanya bisa menangis. Dia nyebut gue jalang. Padahalkan dia tau malam itu gue masih perawan. Apa kesalahan gue Al hingga lo dengan kasarnya nyebut gue jalang. Ia menangis meratapi dirinya yang kini semakin hancur. Hatinya sudah tak berbentuk. Ia tak mungkin menceritakan ini kepada orang tuanya karena Ia tau dengan dirinya menceritakan ini semua pasti Alex akan menghancurkan perusahaan mereka. Ia tak ingin membuat orang tuanya bersedih.
Cukup Ia saja disini yang bersedih.
"Gue harus sabar. Mungkin Alex tadi sedang khilaf." Ucapnya menguatkan diri.

💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔

14-03-2018

Gimana guys feelnya dapet enggak???
Komen ya biar aku tau respon kalian 😊

Kritik dan saran sangat dibutuhkan😊

Terima kasih😚

Married With Nerd (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang