Part 26

18.2K 580 16
                                    

Sebelumnya Author ingin meminta maaf karena lama updatenya. Sebenarnya dari kemarin lusa Author sudah pengen update tapi baru mencoba ingin mengetik otak Author rasanya bleng bener-bener enggak ada inspirasi sama sekali dan Alhamdulillah malam ini Author tiba-tiba sudah mendapat inspirasi😊.
Semoga para readers masih setia menunggu😊.

Dan Selamat membaca😊

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Alex POV

"Dimana aja Nathan nyentuh kamu?" Tanyaku lembut setelah Anna duduk disampingku.

Anna menunjuk bibirnya dan Aku langsung menggeram marah. Berani sekali dia menyentuh wanitaku 'tunggu saja kau akan ku beri pelajaran'
Aku menghela nafas pelan dan berkata "Aku akan menghilangkan bekasnya."ku sentuh tengkuknya dan mulai memajukan wajahku, dengan perlahan kulumat bibirnya lembut.

"Bekasnya sudah hilang." Ucapku lembut yang Ia balas dengan senyuman yang sangatttt manis.

Aduh kenapa Anna harus senyum semanis itu sih? Jantungku kan jadi berdegup tak karuan.

"Yaudah sekarang kamu makan ya. Ini aku udah beliin makanan kesukaan kamu di kantin." Ucapku mengalihkan perhatiannya agar tak terlalu lama tersenyum seperti itu kan Aku jadi gugup.

"Ok but kenapa wajah kamu jadi merah gitu? Kamu sakit?" Tanyanya dengan raut khawatir. Aku menelan ludah kasar "engh Aku kapanasan." Bohongku yang mulai mengibaskan tangan mengipasi wajah.

Anna terlihat sedang mencari sesuatu dan seketika berbinar ketika matanya menemukan selembar daun yang lumayan lebar. "Sini biar aku aja yang ngipasin." Aku langsung menggeleng kala Anna mengipasiku.

"Enggak usah. Aku udah gak kepanasan kok. Kamu makan aja dulu nanti nasinya keburu dingin." Ucapku dan langsung menghembuskan nafas lega saat Anna menuruti keinginanku.

"Uek uek" Aku terkejut kala melihat Anna yang seperti ingin muntah. "An kamu kenapa?" Tanyaku khawatir. Anna yang masih menutup mulutnya menyodorkan nasi goreng pemberianku yang langsung ku sambut bingung.

"Nasi gorengnya kok baunya gitu sih. Aku menciumnya langsung mau muntah." Ucap Anna sambil mengurut keningnya yang ku tebak pasti kepalanya kini tengah pusing.

Aku mulai menciumi bau nasi goreng di tanganku dan mengernyitkan dahi kala Aku tak menemukan sesuatu yang aneh. Baunya masih seperti biasanya tidak ada yang berbeda. Jadi, kenapa Anna bisa mual gitu?

"Baunya enak kok gak aneh. Kenapa kamu bisa mual gitu ini kan yang biasa kamu makan." Ucapku dan menaruh nasi di tanganku ke hadapan Anna.

"Jauhin nasi goreng itu dari Aku Kalau kamu gak mau aku muntah disini." Ucapnya yang mulai menutup hidungnya.

"Tapi kamu kan dari tadi belum makan. Sini biar Aku suapin aja." Ucapku dan kembali mengambil nasi goreng itu.

"Jangan! Pokoknya Aku gak mau makan Nasi goreng itu." Ucapnya dengan mata yang melotot.
"Oke. Kalau gitu kamu mau makan apa?" Tanyaku pada akhirnya.

Aku mengernyit bingung kala melihat Anna yang mulai tersenyum manis. "Aku mau makan... SEMUR JENGKOL!" Ucapnya nyaring dengan senyum yang semakin lebar. Rahangku rasanya mau terjatuh saat mendengar apa yang di inginkan Anna. What the hell sejak kapan Anna suka jengkol?

"Tapi di kantin enggak ada yang jual semur jengkol. Lagian kamu kan gak suka jengkol?"Tanyaku heran.

Anna mengernyitkan dahinya. "Kamu benar Aku gak suka jengkol tapi sekarang rasanya jengkol benar-benar enak hingga membuat lidahku ingin mencicipinya. Aku ingin jengkol." Ucapnya manja.

Married With Nerd (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang