Part 27

18.4K 584 11
                                    

Sebelumnya Author pengen ngucapin terima kasih kepada readers yang udah ngasih vote dan komen di part sebelumnya dan terima kasih karena masih setia nunggu Author update😊

And Happy reading😊

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Anna POV.

"Selamat sebentar lagi mas Alex akan menjadi seorang Bapak."
Aku mengernyit heran Alex akan menjadi seorang bapak? Maksudnya apaan sih.

"Mba Anna kini tengah hamil. Kalau ingin mengetahui usia kehamilannya Mas Alex bisa datang ke dokter kandungan langsung." Pak dokter menyarankan.

"Kalau begitu saya pamit dulu." Sambungnya dan tersenyum sekilas kepada ku sebelum meninggalkan kami berdua di kamar ini.

"A-aku hamil. Hiks Aku hamil."

"Kamu kenapa nangis An?" Tanya Alex heran.

"Aku nangis karena bingung mau sedih apa bahagia Hiks Aku bingung lex." Kalau kalian masih ingat Aku ini masih sekolah dan sekarang udah hamil Aku harus gimana? Aku ingin marah dengan janin yang ada di perutku ini namun rasanya tak bisa. Mulai detik dimana dokter Edi memberitahukan Aku tengah hamil Aku sudah benar-benar mencintai janin yang ada di perutku ini.

"Terus kenapa kamu kelihatan gusar gitu? Kamu gak suka Aku hamil?" Tanyaku balik heran melihat Alex yang berjalan mondar-mandir sambil mengurut pelipisnya.

"Ah Aku punya ide." Ucapnya menghiraukan pertanyaanku.

"Sekitar 3 bulan lagi kita akan lulus dari sekolah dan umur kehamilan 3 bulan itu perutnya belum terlalu membesar jadi Aku rasa lebih baik kita sembunyiin masalah kehamilan kamu ini dari semua siswa. Kamu setuju kan?" Tanyanya akhirnya. Aku mulai berpikir benar juga sih apa yang dikatakan Alex enggak ada salahnya Aku nyembunyiin kehamilan ini dulu ampe Aku lulus.

"cuman 3 bulan kan? Itu mah kecil. serahin aja sama Anna." Ucapku jumawa yang dibalas Alex dengan hembusan nafas leganya.

"Baby Al kamu bisa denger mama nak." Ucapku seraya mengelus perutku lembut.
Alex memandangku heran. "Kamu namain babynya baby Al?" Tanyanya yang kubalas dengan anggukan.

"Nama panggilan kamu kan Al 'Alex' jadi nama babynya juga baby Al biar samaan sama Ayahnya yaa?" Ucapku sambil mengedipkan mata ku manja. Alex hanya tersenyum melihat kelakuan ku. "Yaudah Baby Al ini Daddy nak. Kamu bisa denger daddy." Ucap Alex yang sudah berjongkok dihadapanku.

"Kalau kamu mau megang perut Aku pegang aja Al jangan sungkan gitu ih." Ucapku mengetahui dari pandangan Alex yang seperti ingin memegang perutku.

"Hemmm." Jawabnya. Tangannya kini mengelus perutku lembut.

"Hai baby. Baik-baik ya di perut mommy jangan nakal." Ucapnya disertai kekehan lucu.

"Daddy mencintaimu nak." Ucap Alex dan mengecup perutku dalam dan setetes air mata jatuh dari pelopak matanya. Kelihatan sekali Ia benar-benar bahagia membuat Aku terharu dan ikutan juga menangis.

"Hiks." Aku tak bisa menyembunyikan tangisku. Alex mengangkat wajahnya memandangku lembut jarinya mengusap air mataku.

"Terima kasih An. Terima kasih karena udah ngebuat Aku sekarang menjadi seorang daddy. Sekarang Aku yakin kalau Aku bener-bener udah jatuh cinta sama kamu. Aku mencintaimu Anna. Maukah kamu menemaniku hingga ajal memisahkan?" Aku menutup mulutku tak percaya Alex akan mengatakan semua ini.

"Hiks I-iya Aku mau." Ucapku terbata. Alex mendekatkan wajah kami dan mengecup mesra bibirku. "I love you." Ucapnya lagi yang membuatku tak tahan untak tak memeluknya.

Married With Nerd (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang