Part 28

18K 548 14
                                    

Di part ini aku panjangin 400 kata dari yang biasanya -+ 1000 kata sekarang + dari 1400 kata. This is for you readers😚.

Selamat membaca😊

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Anna POV.

"Pagi" sapaku saat baru memasuki kelas kepada Kristal dan Ariana yang tengah mengobrol di bangku masing-masing.

"Pagi juga." Jawab mereka serempak. Kristal memandangku penuh selidik. "Ehemm kayaknya ada yang lagi bahagia nih. Pagi-pagi udah Senyam senyum aja." Ucap Kristal menggodaku. Aku sudah berusaha untuk melunturkan senyumanku namun tak bisa, sekarang Aku bener-bener bahagia setelah mengetahui ada Alex junior di perutku.

"Apaan sih?" Ucapku malu-malu.

"Gue tebak pasti ini ada hubungannya sama Nathan yang nemuin lo kemarin kan?" Senyumanku langsung luntur saat mendengar nama Nathan dan teringat kembali akan kejadian kemarin saat dia melecehkanku.

"Tolong jangan sebut nama Nathan gue muak denger namanya." Ucapku sinis pada Kristal. Mood ku langsung hancur saat mendengar nama lelaki itu.

"Wiih santai aja say. Emang kemarin Nathan ngapain nemuin lo?" Tanya Kristal penasaran. Aku menghembuskan nafas kasar.

"Gue gak mau inget kejadian kemarin lagi. Intinya Nathan udah berlaku kurang ajar sama gue." Ucapku geram sedangkan kedua sahabatku terkejut mendengar pengakuanku.

"Apa yang dia lakuin sama lo?" Ucap Ariana yang terlihat khawatir tapi juga terlihat seperti tengah ehm cemburu but itu cuman perasaan Aku aja kali ya.

"Stt gue gak mau inget kejadian itu lagi jadi tolong stop nanya hal tentang kejadian kemarin." Ucapku dan langsung memakai earphone di telingaku menyalakan lagu dengan volume yang nyaring hingga tak terdengar suara Kristal dan Ariana yang terus bertanya kepadaku.

Brakkk

Suara pintu kelas yang dibuka paksa tak teredam oleh lagu di earphone ku membuatku menengok menatap kearah pintu dan terbelalak kaget saat menemukan sosok Nathan berdiri disana dengan terengah-engah. Mata kami tak sengaja bertemu dan Aku langsung menunduk memutus pandangan kami. Terlihat di ujung mataku bahwa Nathan sekarang tengah berjalan menuju mejaku.

Apa lagi yang dia mau lakuin.
Aku menggeram dalam hati mencoba mengabaikannya yang kini telah berdiri disamping mejaku.

"Anna" Aku terkejut saat mendapati Nathan berjongkok di samping tubuhku dengan tangan kanan yang membawa sebuket bunga mawar mewah.

"Aku minta maaf." Sambungnya yang terus Aku hiraukan.

"Aku tau kesalahan Aku kemarin gak akan bisa di maafin. Aku sendiri juga marah pada diriku. Kenapa Aku dengan bodohnya melakukan semua itu sama kamu. Aku ngaku Aku salah. Aku juga tau kamu pasti gak mau maafin Aku tapi kumohon jangan benci sama Aku. Aku gak bisa hidup dengan kebencian kamu sama Aku An. Kumohon terimalah bunga ini sebagai permintaan maafku walaupun kamu gak maafin Aku." Ucapnya panjang lebar membuat seluruh siswa menjadikan kami bahan tontonan mereka. Aku menghembuskan nafas kasar.
Meliriknya sekilas.

"Sekarang juga lo harus pergi dari sini dan jangan muncul lagi dihadapan gue kalau lo gak mau gue benci." Ucapku sinis.

Terlihat Nathan terkejut dengan permintaanku. Ia menghela nafas kasar mencoba berdiri dan menaruh bunganya dimejaku.
"Aku gak bisa nurutin permintaan kamu karena Aku gak akan pernah bisa jauh dari kamu An. Aku akan menemui kamu lagi dan lagi sampai kamu berhenti benci sama Aku dan kita bisa berteman kembali." Setelah mengucapkan itu Nathan segera pergi meninggalkan ku.

Married With Nerd (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang