Part 19

18.3K 585 17
                                    

Setelah membaca komentar kalian di part 18 Author merasa semangat untuk membuat Part 19 ini. Sehingga tidak sampai sehari Author sudah update lagi hehe 😆 seneng rasanya membaca komentar positif kalian. I love you readers 😘

Happy reading😊

[¤][¤][¤][¤][¤][¤][¤][¤][¤][¤][¤]

Alex POV

Aku melangkahkan kakiku keluar dari kamar mandi. Anna berani sekali menyuruh ku untuk tidak mendekatinya emang dia siapa? Seluruh tubuhnya itu adalah milikku sehingga tidak ada hak dia untuk menyuruhku menjauhinya.

Aku terus melangkahkan kakiku mencari keberadaan Anna di rumahku ini. Biasanya dia akan nonton tv diruang keluarga dan sebaiknya aku kesana mungkin Anna ada disana. Setelah sampai di ruang kelurga aku tak menemukan Anna ataupun tanda-tanda yang menandakan Anna tadi ada disini.

Anna itu paling suka ngehabisin waktu di ruang keluarga, di gazebo, di teater mini ditempat mana lagi ya? Aduh aku gak terlalu tau.

Jadi suami kok gak tau dimana aja tempat kesukaan istrinya hahaha.
Dewa batinnya menertawakannya.

Shut up. Bisa-bisanya Ia menertawakanku!

Kemana Anna pergi? Tak mungkin kan Anna ke perpustakaan mini milikku kalau benar entah terkena penyakit apa istriku itu. Walaupun mustahil biarlah aku cek tak ada salahnya. Bisa saja Ia disana tidur bukannya membaca.

Aku melangkahkan kakiku menuju perpustakaan mini yang terletak disamping kamarku.
Aku membuat perpustakaan mini itu disamping kamarku agar kalau aku kemalaman belajar tinggal membuka pintu penghubung diperpus yang menghubungkan ke kamarku dan langsung tidur tak perlu jauh-jauh berjalan.

Kini aku telah sampai di depan pintu perpus miniku. Kenapa aku deg-degan ya? Semoga Anna tidak ada disini. Bukannya aku mendoakan supaya Ia tak berubah menjadi lebih pintar tetapi rasanya akan sangat aneh kalau melihat Anna di perpus.

Aku membuka pintu secara perlahan dan terkejut bukan main. Didepanku kini ada Anna ini benar-benar Anna dan dia kini sedang membaca buku dimeja belajar aku. Oh my god gue gak siap kalau kiamat datang sekarang. Aku hanya bisa terpaku dengan semua pemandangan dihadapan aku sekarang.
"Anna lo sakit?" Tanyaku khawatir. Aku juga tak tau kenapa Aku harus khawatir tapi ini benar-benar serius. Mungkin kemarin kepala Anna ada terjeduk sesuatu saat kami making love dimobilku.

Anna mendongak dan mengernyitkan dahinya setelah mendengar pertanyaan ku.
"Gue enggak sakit." Jawabnya dan kembali menekuni bacaannya.

"An lo kan gak suka bau-bau perpus apalagi sampai membaca buku. Ini bukan lo banget." Aku mencoba menyadarkannya mungkin Anna tengah mabuk or something. Ini benar-benar kejadian langka, sekolah mereka pasti akan sangat heboh apabila aku memfoto Anna yang tengah membaca dan kupajang dimading sekolah. Tapi sangat kurang kerjaan banget kalau aku melakukan itu.

"Emang lo taunya gue ini gimana? Lo jangan sok kenal deh sama gue kita ini cuman orang asing yang dikaitkan dalam hubungan rumah tangga." Jawab Anna dengan pandangan yang sengit. Apa pertanyaanku salah? Aku bertanya biasa saja kenapa dia malah ngegas banget.

"Iya gue tau kita ini cuman dua orang asing yang terkurung dalam pernikahan bodoh karena bokap gue yang mau nyelamatin perusahaan orang tua lo.  Dan semua perhatian gue ini emang gak guna buat lo. Lo kayaknya lebih suka disiksa ya!" Ucapku berapi-api dan mulai mendekatinya.

"Lo mau apa?" Tanya Anna seraya menutup hidungnya saat aku mendekatinya.

"Lo sukanya disiksa kan? Yaudah gue mau nyiksa lo dan memberikan hukuman buat lo yang dengan beraninya menyuruh gue buat jauh-jauh dari lo." Ucapku dan langsung ku jambak rambutnya. Ini hukuman buat Anna yang beraninya melawan Aku.

Married With Nerd (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang