Part 14

19.2K 523 1
                                    


Selamat membaca😊

{<>}{<>}{<>}{<>}{<>}{<>}{<>}{<>}

Sabtu yang tenang.

Begitulah perasaan Anna saat ini.
Ia bersyukur Alex tak meminta ralat memaksa hak nya tadi malam. Sehingga pagi ini Ia dapat dengan tenang hadir di sekolah. Tak perlu menutupi wajah yang pucat atau malu karena pakaian yang kucel. Entah terkena angin apa Alex malam tadi sehingga Ia membiarkan Anna tidur dengan nyenyaknya. Ah tapi biarlah bagus lagi kalau Alex seperti itu setiap malam.

Tak terasa kini Ia telah sampai disekolahnya. Segera Ia keluar dari dalam mobil dan menghirup angin segar. hari ini Ia sangat bahagia bisa hidup bebas kembali. Segera Ia melangkahkan kakinya memasuki sekolah melewati banyak siswa yang menunduk takut saat Ia lewat. Hingga sampailah Ia dikelasnya.

"Anna!" Anna tau pasti ini akan terjadi. "Lo kemarin kemana aja?" Ia menghembuskan nafasnya kasar sebelum menjawab pertanyaan dari Kristal. "Gue kemarin bolos ke perpus." Kilah Anna Ia segera melangkahkan kakinya menuju mejanya. Kedua sahabatnya menganga tak percaya dengan apa yang mereka dengar barusan. "Lo jangan ngaco An." Ucap kristal yang kini telah menyusul Anna dan duduk dihadapannya. Ia segera menengok kepada Ariana. "Ar mungkin bener apa kata orang kiamat mulai dekat." Ucap Kristal dengan wajah dramatisnya yang lebay. "Biasa aja kali Kris. Lo ngapain di perpus?" Tanya Ariana penasaran. Ya enggak mungkinlah Anna membaca di perpus. Sampai matahari jadi dua pun Anna tak mungkin mau membaca di perpus.

"Gue bolos aja. Secara Guru kan enggak mungkin mencari gue di perpus. Ya perpus lah tempat paling strategis untuk bolos." Ucap Anna seadanya. Ia harus mengapresiasi dirinya setelah ini karena mampu berakting sebagus ini.

"Ehmmm pinter juga lo." Ucap Ariana yang diangguki oleh Kristal.

Mereka pun menempati kursinya masing-masing saat melihat bu Susi si guru killer memasuki kelasnya. "Ada apa nih tumben banget si guru killer masuk saat enggak ada jadwalnya?" Tanya Kristal yang di angguki kedua sahabatnya. "Iya ada apa ya?" Sambung Ariana. Tak mungkin seorang guru masuk ke kelas mereka tanpa alasan yang jelas.

"Perhatian anak-anak. Ibu ada sedikit pemberitahuan. Teman kalian yang berasal dari kelas 12 IPS 2 ada yang mau pindah kesini ke kelas kalian 12 IPS 1."Ucap Bu Susi. Semua siswa yang berada di kelas ini bingung sekaligus heran. Apa bisa pindah-pindah kelas begitu. Belum selesai keheranan mereka ucapan Bu Susi selanjutnya membuat semua siswa terkejut bukan main.
"Yaudah Alex kesini nak" Ucap Bu Susi menyuruh Siswa lelaki yang sedari tadi berdiri di luar untuk masuk ke dalam.

Seluruh siswa tak percaya dengan apa yang mereka lihat. Siswa yang pernah di bully Anna dan gengnya dengan berani sekali pindah ke kelas mereka. Dengan kata lain berarti Ia membawa dirinya masuk ke dalam kandang singa. Lain hal dengan Anna yang kini syok dengan apa yang Ia lihat. Suaminya kini akan satu kelas dengannya. Apa yang tengah Alex rencanakan. Ucapnya dalam hati. Ia tau semua ini bukan hanya sekedar pindah kelas belaka akan tetapi ada rencana yang kini berada di otak suaminya itu.

"Yaudah kamu bisa perkenalkan diri kamu. Mungkin teman-teman kamu ada yang lupa." Ucap Bu Susi mempersilahkan Alex memperkenalkan dirinya.
"Hai perkenalkan nama gue Alex Anggana biasa di panggil Alex. Semoga kita dapat berteman dengan baik khususnya untuk cewek cantik di ujung sana Anna" Ucap Alex yang kini tengah menunjuk Anna. Yang ditunjuk malah menampilkan ekspresi bingung. "Kenapa kalian liat-liat" Ucapnya heran.

"Yaudah sekarang kamu boleh duduk di kursi kosong belakang Anna itu." Ucap Bu Susi dan segera meninggalkan kelas.

Alex segera melangkahkan kakinya menuju kursi yang dimaksud Bu Susi. Ia tak mengalihkan sedikit pun pandangannya dari wajah Anna. Yang di pandang hanya pura-pura tak tau dan memalingkan wajahnya.

Married With Nerd (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang