Di mulmed foto Elsa ya gays😊
Happy reading😊
☆☆☆☆☆☆
Alex POV
"Hallo"
"Mas Alex ini kami dari rumah sakit jiwa mandiri ingin memberitahukan bahwa Mba Elsa hari ini terus mengamuk."
"Tunggu saya akan segera kesana."
"Baik Mas."Aku langsung mengenakan bajuku, mengambil jaket, kunci mobil dan bergegas pergi. Samar-samar aku mendengar pertanyaan Anna tapi kuhiraukan karena tak ada yang lebih penting dari Elsaku.
Aku mengemudikan mobil dengan kecepatan diatas rata-rata serta terus membunyikan klakson untuk menghindari kecelakaan. Setahun ini Elsanya tak pernah mengamuk entah hal apa yang menyebabkan ini semua terjadi.
Setelah menempuh perjalanan hampir satu jam aku kini telah sampai ditempat dimana wanitaku tengah dirawat hampir dua tahun ini.
Dengan langkah tergesa sesekali berlari aku menyusuri lorong-lorong rumah sakit jiwa ini hingga berhenti di depan sebuah pintu. Terdengar teriakan seorang wanita didalamnya Aku hanya dapat menutup mata meredam kesedihan yang mendalam dihati ini. Dengan perlahan ku buka pintu ini hingga terlihat beberapa orang yang mengenakan jas putih dan seorang wanita yang terikat diatas ranjang.
"Mas Alex sudah datang." Ucap suster lily ramah. Suster lily adalah suster yang kupekerjakan khusus untuk merawat dan membantu Elsa sehari-hari.
"Sus tolong tinggalkan saya berdua dengan Elsa." Ucapku yang masih memandang Elsa dengan tatapan yang penuh kesedihan. Permintaanku diangguki oleh suster lily, Ia segera pergi beserta beberapa suster dan seorang dokter. Kini hanya tinggal aku berdua dengan Elsa.
"Aah jangan kumohon jangan. Aku tidak salah hiks. Jangan kumohon jangan. Aaahhh aku tidak salah hiks. Jangan kumohon jangan." Elsa terus berteriak, meracau tak jelas dengan air mata yang terus membasahi pipinya.
"Elsa kumohon sadarlah jangan seperti ini." Ucapku dengan suara yang tercekat. Setiap kali aku melihat keadaan Elsa seperti rasanya aku juga merasakan kepedihan yang sama.
Aku melepaskan semua ikatan dikaki dan tangannya tak ada rasa takut sedikitpun dihatiku kalau Elsa akan memukul dan menendang badanku. Aku tak ingin Ia diperlakukan layaknya orang gila. Elsaku tidak gila dia hanya trauma dengan semua kelakuan bejat Anna dan gengnya. Aku sebenarnya tak ingin Elsaku ada di tempat ini tetapi Ayahku memaksa.
Beliau mengatakan ditempat ini Elsa akan mendapatkan perawatan yang intens dan tak perlu mendengar caci maki orang-orang yang mengatakan dirinya orang gila dan dengan terpaksa aku menyetujuinya.
"Alex Aku kesakitan hiks. Tolong aku lex. Alex Aku kedinginan hiks. Tolong aku lex." Elsa semakin meracau tak jelas sambil memeluk dirinya sendiri. Aku segera mendekatinya dan langsung memeluk gadisku ini dengan erat. "Els jangan seperti ini. Kumohon sadarlah." Air mata tak terasa menetes dipipiku. "A-aku minta maaf gak datang tepat waktu saat itu. Aku menyesal Els. Kumohon jangan buat diriku semakin merasa bersalah dengan keadaanmu yang seperti ini. Sadarlah Els." Ucapku dan mengecup keningnya berkali-kali.
Semua ini berawal 2 tahun lalu...
***
"Al kenapa kita enggak satu sekolah." Tanya Elsa dengan wajah yang cemberut. Alex hanya terkekeh melihatnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Nerd (Tamat)
RomanceThis is my first story. *** Apa jadinya jika kalian married dengan anak Nerd??? Syok? Itu yang gue rasain. Anak yang baru gue bully kemarin sekarang menjadi suami gue! Ini semua terjadi karena orang tua gue yang....... Ternyata pernikahan ini gak se...