Happy reading 😊
<><><><><><><><><><><><><><>
Gadis yang terbiasa dipuji akan kecantikannya itu kini tengah mencoba menutupi wajahnya yang pucat dengan mata yang bengkak dan terlihat sangat menyedihkan. Ia berjalan tergesa-gesa menuju kelasnya Ia tak sanggup diperhatikan seintens ini dengan semua siswa. Kalau Ia diperhatikan karena kecantikannya Ia akan menerimanya dengan senang hati namun kini sebaliknya Ia diperhatikan karena dirinya yang terlihat tak rapi, kucel dan aneh.
Ia telah mencoba banyak hal untuk menghilangkan bengkak dimatanya namun semuanya sia-sia tak ada yang berubah. Semua ini karena Alex seharusnya dia bertanggung jawab akan semua ini namun Ia tak mungkin bisa meminta pertanggung jawaban Alex karena nanti malah Ia yang akan dipukul oleh suaminya itu.
Kini semua keadaannya berbalik Ia yang dulu suka menyiksa teman-temannya kini malah Ia yang sering disiksa suaminya mungkin ini memang karmanya.Tak terasa kini langkah kakinya telah mengantarkan Ia ke kelasnya. Ia tak perlu menghadapi semua pertanyaan sahabatnya tentang dirinya karena mereka kini tengah tak akur. Namun perkiraannya salah.
"Hai Anna" sapa Kristal dengan canggungnya. Ia memberi kode kepada Ariana agar mereka segera mengutarakan permintaan maaf mereka.
"Ehmmm Ada yang mau gue omongin" ucap Ariana setelah membasahi tenggorokannya yang kering. Canggung banget! Ucapnya dalam hati.
Anna yang mendengar penuturan Ariana hanya menjawabnya dengan deheman. Ia kini tengah sibuk menutupi wajahnya.
"Kami mau minta maaf karena udah nyalahin lo. Sebagai sahabat lo kami seharusnya enggak ngelakuin itu. Gue menyesal. Maafin gue ya na" ucap Ariana. Setelah mengucapkan itu Ia menghembuskan nafasnya lega akhirnya Ia bisa mengeluarkan semua isi pikirannya."I-iya gue maafin" Ucapnya pelan.
Kristal dan Ariana merasa ada yang Aneh. Tak biasanya Anna bersikap tertutup sepert ini. Apa yang Ia sembunyikan dari mereka. Kristal semakin penasaran saat melihat gelagat Anna yang terus berusaha menutupi wajahnya. Ia tak tahan untuk tak mengutarakan pertanyaan yang berada di pikirannya. "An lo kenapa? Kayak ada yang disembunyiin?" Tanya Kristal penuh selidik. Ia sudah mengenal sahabatnya ini sejak SD sehingga Ia tau seperti apa sikap Anna saat ada sesuatu hal yang Ia sembunyikan.
"E-enggak ada kok." Ucapnya gugup dan bergegas berjalan menuju kursinya. Hal itu malah membuat Kristal dan Ariana semakin penasaran.
Mereka berdua segera menyusul Anna yang kini telah duduk dikursinya. "An kalau ada apa-apa cerita aja sama kami. Kita kan sahabat. Lo masih ingat janji kita? Tak ada rahasia diantara kita." Ucapan Kristal tersebut bukan hanya menyinggung Anna tapi juga menyinggung Ariana karena dua sahabatnya itu menyembunyikan sesuatu darinya.
"Gue enggak ada rahasia. Kalau ada apa-apa gue juga pasti ngasih tau kalian kok" jawab Anna yang kini masih menunduk menyembunyikan wajahnya.
Maafin gue Kris gue enggak bisa ngasih tau semua ini sama lo dan Ariana. Ucap Anna dalam hati.Akan tetapi kedua sahabatnya itu masih memperhatikannya dengan intens mencoba mencari apa yang Ia sembunyikan. Anna yang tengah diperhatikan kini merasa gugup dan takut. Ia mencoba mengalihkan rasa gugupnya dengan mengeluarkan buku dari tasnya.
Bukkk
Sial jatuh lagi. Buku yang hendak Ia keluarkan malah terjatuh dan dengan terpaksa Ia harus mengambilnya. Saat Ia mencoba mengambilnya Ariana dengan sengaja mengambil buku itu dan refleks Anna langsung menoleh kepadanya. Dan terlihatlah wajah Anna yang pucat dengan mata yang bengkak.
"Anna lo kenapa?" Tanya Ariana kaget. Ia terkejut melihat wajah Anna yang kini sangat mengerikan. "Gu-gue enggak papa" Ucapnya gugup. "Lo jangan bohong ceritain sama kami apa yang terjadi sama lo?" Desak Kristal. Ia sangat khawatir dengan keadaan sahabatnya ini.
"Gue enggak papa. Kalian kenapa sih." Setelah mengucapkan itu Anna segera berlari keluar dari kelasnya biarlah Ia bolos. Ia kini sedang tidak mood untuk belajar.
Langkah kakinya yang tergesa terhenti kala handphone yang berada di sakunya terus bergetar.
From : Alex.
Sekarang lo temuin gue digudang sekolah. Kalau enggak dateng lo bakalan gue kasih hukuman.
Anna yang kini tengah badmood semakin badmood saat membaca pesan dari Alex. Apa lagi yang Ia mau! Geramnya.
Dan segera bergegas ke gudang sekolah.
******************************
Lelaki yang kini tengah bersandar di dinding itu sesekali menatap pintu gudang yang tertutup. Ia tengah menunggu kedatangan seseorang karena ada yang harus Ia tanyakan
Perihal tadi malam. Ia akan selalu merasa penasaran sebelum mendengar penjelasan dari wanita itu langsung.Seseorang yang ditunggu pun akhirnya datang dan kini tengah berdiri di dahan pintu sambil menatapnya jengah.
"Ada apa?" Tanyanya to the point.
"Lo pasti tau kan apa yang terjadi tadi malam. Coba ceritain sama gue detailnya" perintahnya tegas. Yang diminta malah menghembuskan nafasnya kasar.
"Gue enggak inget." Kilahnya. Ia sangat malas untuk mengingat kejadian tadi malam. Baru Ia ingin melangkah pergi meninggalkan gudang ini.
Akan tetapiAwwww
Wanita itu dikejutkan dengan jambakan dirambutnya. Siapa lagi pelakunya kalau bukan suaminya ini. "Alex lepasin" teriaknya nyaring."Siapa yang merintahin lo buat ninggalin nih gudang! Urusan kita belum selesai." Alex semakin menguatkan jambakannya di rambut Anna.
"Lepasin. Gue bukan budak lo yang mau nurutin semua perintah lo. Gue benci sama lo!" Teriak Anna. Ia sudah tak tahan lagi untuk tak mengutarakan sakit hatinya kepada Alex. Ia sudah tak peduli dengan perjanjian yang mengharuskannya memakai aku kamu. Alex saja melanggar janji mereka.
"Lo lupa! Lo itu terpaksa gue nikahi karena mau membantu keluarga lo seharusnya lo berterima kasih kepada gue dengan cara nurutin semua perintah gue dan sekarang lo udah berani sama gue. Lo harus nerima hukumannya!" Ucap Alex dengan mata yang berkilat tajam. Ia langsung menyeret Anna untuk semakin masuk ke dalam gudang dan mendorong tubuhnya hingga terjatuh ke lantai. Alex segera melangkah menuju pintu dan menguncinya, jangan sampai ada orang lain yang mengetahui semua ini.
Alex berjalan perlahan medekat kepada Anna dengan senyum mengerikan di wajahnya seraya membuka kancing bajunya satu persatu. Hal itu membuat Anna merasa takut. Ia takut hal yang terjadi tadi malam akan terulang kembali, kewanitaannya kini masih sakit. Ia mencoba untuk duduk dan mundur saat melihat Alex semakin dekat kepadanya, hingga punggungnya menyentuh dinding menandakan bahwa kini Ia sudah terjebak. Tak bisa lari lagi dari Alex.
"Ku mohon jangan sakiti aku lagi lex. Kalau aku ada salah a-aku minta maaf" ucapnya terbata. Ketakutannya kini semakin membesar kala Alex melepas pakaiannya dan kini dia sedang mencoba melepaskan ikat pinggangnya.
"Ooh kasihan. Tapi hukuman tetap hukuman dan harus dijalankan." Jawabnya dengan senyum mengerikan diwajahnya.
<><><><><><><><><><><><><><>
16-03-2018
Hai guys😊 apa kabar?
Maaf ya kalau banyak typo dan kesalahan lainnya.
Kritik dan saran sangat dibutuhkan. Jangan sungkan untuk memberikan komen.
Dan terima kasih untuk yang berkenan membaca cerita saya😊
See you next part 😘
![](https://img.wattpad.com/cover/139778180-288-k8847.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Nerd (Tamat)
RomanceThis is my first story. *** Apa jadinya jika kalian married dengan anak Nerd??? Syok? Itu yang gue rasain. Anak yang baru gue bully kemarin sekarang menjadi suami gue! Ini semua terjadi karena orang tua gue yang....... Ternyata pernikahan ini gak se...