Part 30

18.6K 544 10
                                    

Selamat membaca😊

¤♡¤♡¤♡¤♡¤♡¤

Anna POV

Aku masih menangis di dalam dekapan Alex sampai Nathan pergi meninggalkan kami dengan penuh emosi. Merenggangkan pelukan kami, Aku menatap wajah Alex khawatir.

"Ini pasti sakit."gumamku. Tanganku bergerak menyentuh lukanya dan seketika Alex meringis.

"Ini gak sakit. Pukulan lelaki itu sangat lemah." Ucapnya kemudian. Lalu kenapa Ia meringis kalau enggak sakit. Huh dasar lelaki dengan egonya yang besar.

"Walau gak sakit tapi ini harus diobati. Yaudah ayo kita ke UKS." ucapku setelah melepaskan pelukan kami. Menggandeng tangannya hendak melangkah namun kemunculan kedua sahabatku membuat ku terhenti.

"An apa yang terjadi. Tadi Nath--" ucapan Kristal terpotong kala matanya menatap Alex yang berdiri disampingku.

"Dia siapa An?" Tanya Kristal penuh selidik kala melihat tanganku menggenggam tangan Alex.

"Nanti Aku jelasin Ok. Sekarang Aku mau bawa Alex ke UKS dulu." Ucapku dan segera menarik tangan Alex menuju UKS.

"Alex? Itu kan nama Anak nerd di kelas kita?" Samar-samar ku dengar suara Ariana sebelum benar-benar menghilang dari pendengaran dengan menjauh nya kami dari sana.

Kami harus melewati beberapa kelas sebelum sampai di UKS dan sepanjang perjalanan ini hampir pandangan semua siswa jatuh ke Alex dan genggaman tangan kami. Whatever gue gak perduli walau nantinya seluruh sekolah tau gue udah tunangan sama Alex. But pandangan mereka kok kayak mau makan Alex gitu? Shit gue lupa kalau sekarang Alex udah gak pake kacamata dan otomatis ketampanannya bertambah berkali-kali lipat.
Seketika Aku langsung emosi dan menambah kecepatan jalan kami hingga tak terasa kini kami telah sampai di UKS.

Alex melepaskan genggaman kami berganti dengan kedua tangannya yang menyentuh bahuku.

"Kamu kenapa An?" Tanya Alex khawatir.

"Aku kesel kesel kesel." Ucapku nyaring dengan tangan yang memukul ranjang UKS berkali-kali.

"Kesel kenapa?" Tanyanya lembut. Bibirku manyun dengan dahi yang mengerut.

"Masa pas kita mau kesini tadi mata semua siswi kayak mau makan kamu gitu. Kamu juga sih kenapa kacamatanya di buang kan semua siswi jadi naksir sama kamu!" Ucapku berapi-api. Alex hanya terkekeh mendengarnya.

"Makanya inilah alasan Aku kenapa memilih menyamar. Kamu jangan cemburu karena sekarang hati Aku sepenuhnya milik kamu." Ucapnya dengan kedua tangan yang dibentuk hati dan diarahkan kepadaku membuatku seketika tertawa.

"Haha Iyaa. Yaudah kamu rebahan di ranjang biar Aku  obatin wajah kamu." Ucapku dan berjalan menuju kotak P3K mengambil betadine, kapas dan hansaplas.

Ku tetesi betadine ke lukanya dan meratakannya dengan kapas membuat Alex sesekali meringis sakit dan terakhir ku tutup dengan hansaplas.

"Selesai." Ucapku riang melihat hasil pengobatanku di wajah Alex.

"Hemmm." Alex hanya bisa berdehem karena setelah aku obati ujung bibirnya mungkin telah terasa berdenyut.

"Sebentar lagi pulang sekolah. Aku mau ambil tas kita dulu di kelas baru kesini lagi. Kamu disini aja ya? Gak papa kan Aku tinggal." Tanyaku kepada Alex yang masih rebahan di ranjang yang dijawabnya dengan deheman kembali menandakan bahwa dia memberi ijin.

Married With Nerd (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang