Part 34

21.8K 640 50
                                    

Selamat membaca😊

☆♡☆♡☆♡☆♡☆♡☆♡☆♡☆♡☆♡☆

Alex POV

"Elsa sudah meninggal?" Aku terkejut mendapati Nathan yang langsung terduduk ke tanah dengan wajah penuh keterkejutan.

Segera ku hampiri Nathan yang terduduk. "Lo kenal Elsa?" Tanyaku penuh selidik.

Yang dibalas dengan jatuhnya beberapa air mata.
"Ternyata yang ngebuat Elsa gila adalah lo, Anna dan Ariana?" Ucap Nathan yang lebih menyerupai pernyataan dibanding pertanyaan sambil menatap mata Kristal tajam.

"Gu-gue gak tau kalau Elsa apa? Gila? Gue bener-bener gak tau soal itu. Yang gue tau setelah aksi pembullyan yang kami lakukan Elsa langsung pindah ke luar negeri." Kristal mengacak rambutnya kasar. Dia benar-benar terkejut mengetahui fakta bahwa pembullyan yang mereka lakukan 2 tahun lalu itu membuat Elsa gila.

"Kenapa kalian tega ngelakuin itu kepada Elsa?" Tanya Nathan dengan suara pelan penuh rasa sakit.

Sekarang aku benar-benar bingung. Apa hubungannya Nathan dan Elsa kenapa Nathan terlihat sangat berduka saat mengetahui Elsa telah tiada.

"Kami gak bakal ngelakuin semua itu kalau gak ada alasannya.." ucap Kristal yang ikut berjongkok disamping Nathan dan memegang lengan lelaki tersebut.

"Maksud lo?" Tanyaku bingung. Aku tak mengetahui soal ini.

"Kami juga gak bakalan ngelakuin semua itu kalau bukan Elsa yang mulai duluan." Ucap Kristal yang kubalas dengan kernyitan di dahi.

"Elsa adalah orang yang paling gak mau cari masalah dan gak mungkin kalau Elsa mencari gara-gara sama kalian." Ucapku spontan karena memang begitulah adanya.

"Tapi kenyataannya gak gitu. Elsa udah bayar seorang cowok buat merkosa Ariana dan itu membuat gue dan Anna gak bisa gak kebakar emosi untuk ngebalas hal yang sama." Ucap Kristal seraya memandang wajahku pasti. Tak kutemukan kebohongan di mata dan suaranya.

"Elsa gak mungkin ngelakuin itu!" Ucapku frustasi.

"Apa kalian juga yang mukul kepala gue dan ngurung gue di gudang?" Tanya Nathan kemudian masih dengan suara yang penuh rasa sakit.

"I-iya itu Ariana yang lakuin. Biar lo gak ganggu rencana kami." Jawab Kristal dengan penuh rasa bersalah.

"Kapan Ariana di perkosa?" Tanya Nathan lagi.

"Maksud lo?" Kristal terlihat kebingungan.

"Ariana pasti ngasih tau lo kan kapan dia diperkosa?"

Kristal mengangguk dan menjawab "Jam 1 siang. 2 jam sebelum kami membully Elsa."

"Kapan Ariana bilang sama lo kalau dia di perkosa?" Aku semakin bingung dengan semua pertanyaan Nathan. Apa yang tengah Ia selidiki dari Kristal.

"Jam setengah 3. Emang ada apa Nath?" Tanyanya. Yang ku tahu sudah tak bisa menyembunyikan rasa kebingungannya sama seperti ku.

"Ariana bohong." Ucap Nathan penuh emosi.

"Maksud lo?" Sambung Kristal dengan kebingungan.

"Gue ngeliat Ariana masuk toilet cewek sendirian jam 2 siang itu dengan baju yang rapi dan membawa kotak kosmetik dan setelah keluar dari toilet bajunya sudah hancur dengan beberapa lebam di wajahnya setelah itu gue cek di kamar mandi siapa yang ngebuat Ariana jadi begitu dan ternyata kosong. Kamar mandinya kosong gak ada seorangpun di dalamnya. Saat itu gue gak ngerti apa yang tengah terjadi sama Ariana dan sekarang gue ngerti dia pasti bohong sama kalian. Dia gak di perkosa siapa-siapa dan walau diperkosa bagaimana lelaki itu masuk ke dalam toilet wanita yang gak ada jendela dan hanya dalam waktu 15 menit. Apa itu mungkin?" Aku mencoba mencerna semua penjelasan Nathan.

Married With Nerd (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang