Part 31

18.6K 533 5
                                    

Alhamdulillah tugas Author bikin makalah udah selesai dan sekarang Author udah bisa update lagiii yeay😁. Author juga mau ngucapin terima kasih kepada readers yang selalu setia menunggu.

And Happy reading😊

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Anna POV.

Aduh. Mati Aku!
Pasti Alex mengira Aku selingkuh darinya. Baru aja bahagia masa udah bertengkar lagi sihhh. Salah Aku juga kenapa membolehkan Nathan meluk Aku, ish hatiku ini emang mudah banget merasa kasihan, kan gini jadinya.

Sedari tadi Aku terus berputar mengelilingi sekolah mencari keberadaan Alex dan hasilnya tetap nihil. Keringat telah membasahi pelipis dan punggungku ditambah lagi dengan membawa dua tas membuat ku merasa sangat lelah mungkin karena Aku juga tengah mengandung jadi mudah sekali merasa lelah.

Ting tiba-tiba sebuah pemikiran terlintas dibenakku. Kenapa tak ku lihat di parkiran saja, kalau mobil Alex masih ada berarti dia masih di sekolah ini. Aduh kenapa baru kepikiran sekarang. Tak mau membuang waktu Aku segera berjalan menuju parkiran ingin memastikan keberadaan Alex.

Fyuh menghembuskan nafas lelah. Sekarang Aku telah sampai di parkiran dan mencoba mencari letak mobil Alex. Memaksakan kaki yang mulai penat ini untuk terus melangkah hingga menemukan mobil Alex.

Tapi ternyata nasib berkata lain Aku tak menemukan mobil Alex sama sekali, menandakan bahwa lelaki itu telah pulang meninggalkanku. Fyuh sekali lagi ku hembuskan nafas lelah mencoba sabar dengan kelakuan Alex ini. Semua ini memang salahku, Aku sudah menjadi istri Alex tak sepatutnya memperbolehkan lelaki lain memelukku.

Dengan tersaruk-saruk ku langkahkan kaki ini menuju halte sekolah. Untuk informasi ini adalah pertama kalinya dalam seumur hidupku Aku akan menaiki angkutan umum dan ini semua karena suami tercintaku yang tengah marah.

Huh ada sedikit rasa takut dihatiku yang tak bisa ku sembunyikan. Aku takut kalau sifat Alex yang dulu yang suka memukuliku muncul kembali dan itu membuatku sedih. Aku takut kalau kami akan kembali seperti dulu menjadi pasangan yang saling membenci.

Ku langkahkan kaki ini memasuki angkot dan terkejut dengan keadaan angkot yang sesak dan gerah. Kalau Aku mengikuti egoku pasti sekarang Aku sudah pergi dari angkot ini huh seperti inikah rasanya. Sangat tak nyaman tapi demi Alex suamiku itu terpaksa Aku mendudukkan pantatku ke tempat duduk yang sudah tersedia di samping ibu-ibu yang membawa banyak belanjaan.

Huh sesaknya. Aku mengelus perutku perlahan berharap baby Al tetap merasa nyaman walau mommy nya sekarang sangat tak nyaman.

"Dek. Kenapa elus-elus perut? Hamil ya?" Tanya ibu-ibu yang duduk disampingku spontan dan nyaring membuat semua penumpang angkot ini menatapku aneh dan merendahkan.

Aku menelan ludah kasar. Menjauhkan tangan dari perutku. "Eh eng-engak bu." Jawabku gugup.

"Terus kenapa elus-elus perut gitu?" Aduh ibu ini kepo banget sih. Untung saja mamahku gak begini.

"Sakit perut bu." Kilahku yang syukurnya hanya di balas dengan anggukan oleh ibu ini.

Aku mengeluarkan handphone dan mulai mencari nama Alex di kontak, setelah menemukannya segera ku tekan sim satu dan bunyi tersambung langsung menyambutku. Akan tetapi panggilanku tak diangkat oleh Alex. Tak berhenti disitu, Aku terus menelponnya dan tetap tak diangkat.

Married With Nerd (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang