Part 24

17.9K 530 14
                                    

Selamat membaca😊

***********

Alex POV

Aku langsung menginjak rem kala mobilku sudah terparkir sempurna di dalam garasi. Sambil melonggarkan dasi Aku berjalan menuju pintu dan terkejut mendapati pintu ini tidak dikunci.

Anna memang begitu ceroboh. Ia pasti akan berkata 'maaf Aku lupa mengunci pintu' akan tetapi semua hartaku telah habis ludes digondol maling dan bagaimana kalau yang masuk ke rumahku adalah seorang pembunuh. Aku pasti akan gila kalau mendapati Anna di- "Ah sadar Alex jangan berpikir buruk." Aku memarahi diri sendiri. Kenapa bisa-bisanya aku berpikir buruk begitu. Dan kenapa Aku jadi khawatir dengan Anna? Isss sadarlah Alex.

Segera Ku kunci pintu setelah Aku masuk ke dalamnya. Ku langkahkan kakiku menuju kamar sambil meneliti sekitar merasa bingung karena seluruh lampu masih menyala dengan terangnya "Tumben Anna enggak matiin lampu. Biasanya kan kalau mau tidur dia pasti mematikan semua lampu." Aku mengangkat pundak tak perduli. Tanganku menggapai handle pintu kamarku bersiap untuk membukanya namun terhenti ketika mataku tak sengaja melihat seseorang tengah berbaring di sofa ruang tamuku.

Tanganku mulai menggapai tongkat baseball bersiap-siap kalau-kalau yang berbaring itu seorang penjahat. Dengan perlahan Aku melangkahkan kakiku menuju ruang tamu, tanganku mulai terangkat bersiap memukul manusia itu.

Dan "Shit Ngapain Anna tidur disini. Kalau Aku tak teliti melihat mungkin saja dia sudah kupukul." Ucapku bermonolog.

Aku menghembuskan nafas kasar. Aku tak mungkin membiarkan Anna tidur disini. ku letakkan tongkat baseball ke salah satu sofa dan merunduk menyetarakan tubuhku dengan tubuh Anna. Tangan kiriku kuletakkan di bawah punggungnya dan tangan kananku kuletakkan dibawah lututnya. Ku angkat tubuh Anna sepelan mungkin berusaha agar tak mengganggu tidurnya.

Kulangkahkan kakiku menuju kamar kami mendorong pintunya dengan punggungku dan melanjutkan langkahku dan berhenti disamping ranjang. Ku turunkan tubuh Anna dengan perlahan membenarkan letak tubuhnya lalu ku selimuti hingga dada. Setelah itu Aku berjalan memasuki walk in closet mengganti bajuku dengan baju yang lebih nyaman di bawa tidur dan segera bergabung dengan Anna di atas ranjang.

Aku masuk ke dalam selimut, berbaring menghadap Anna, setelah mengingat kejadian dua tahun lalu Aku merasa sangat marah kepada Anna rasanya dendamku kembali berkobar namun saat melihat wajahnya yang polos saat tertidur seperti ini tiba-tiba rasa marahku langsung lenyap entah kemana.

Ku pandangi wajah cantik di depanku ini, tanganku mulai bergerak mengelus pipinya yang begitu lembut, Aku juga mengusap bibir ranumnya Aku sudah tak tahan melihat wajah cantik ini, bibirku langsung mengecup dan melumat bibir ranum ini lembut, ku pejamkan mata untuk lebih menikmati setiap lumatanku dan mataku langsung terbuka kala merasakan bibir Anna membalas setiap lumatanku.

Shit Anna terbangun dari tidurnya dia pasti terganggu dengan ciumanku. Ku coba melepaskan ciuman ini namun Anna menahan leherku Ia memperdalam ciuman kami. Anna memberi lampu hijau kepadaku dan itu membuatku tersenyum dalam ciuman kami.

Tanganku kini mulai bergerilya menarik baju Anna ke atas hingga tampaklah bra nya. Ku remas payudara yang tertutupi Bra itu lembut membuat Anna menggelinjang di dalam ciuman kami.

Aku melepaskan ciuman kami karena kami mulai kehabisan nafas. Aku cukup terkejut melihat Anna yang mampu mengimbangi ciuman kami.
Kini nafas kami saling bersahutan menggema di seluruh kamar. Ku tatap mata Anna lembut meminta persetujuannya untuk melanjutkan semua ini dan Anna langsung mengangguk setelah paham apa maksud dari tatapanku dan malam ini kami berdua habiskan dengan bercinta sepuasnya.

Married With Nerd (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang