Author's POV
Di salah satu sudut restoran yang memberikan kesan elegan bagi pengunjungnya, tiga orang manusia tampak asyik berbincang sambil menikmati makan siang mereka.
"Kyungsoo-ya... Apa yang sudah anak nakal ini ceritakan tentangku padamu?", tanya wanita paruh baya itu.
"Oh.. Itu...", Kyungsoo melirik ke pemuda di sampingnya sebelum ia menjawab. "Saya rasa tidak ada yang aneh-aneh, eommonim. Ia hanya menceritakan tentang sosok ibunya yang baik dan menyenangkan", Kyungsoo menjawab asal.
Park Chanyeol tertawa sekian detik saat mendengar jawaban asal Kyungoo sebelum akhirnya ia menyumpal mulutnya sendiri dengan sepotong kecil daging steik agar tawanya tidak mengganggu pengunjung lainnya yang ada di restoran ini.
Wanita bernama Park Yuri itu menyipitkan matanya ke arah Kyungsoo, menyelidik lewat tatapan yang membuat Kyungsoo sedikit salah tingkah.
"Benarkah mulut anak ini yang mengatakan itu?", tanyanya sambil mengarahkan pisau di tangan kirinya ke arah Park Chanyeol. Ia terlihat sangsi dengan jawaban Kyungsoo.
"Begitulah, eommonim", Kyungsoo mengangguk.
"Aku juga sebenarnya menceritakan padanya bahwa mommy adalah seorang ibu yang menyebalkan karena selalu meminta anak tampan satu-satunya ini untuk segera menikah dan memaksa agar mengikuti rangkaian perjodohan yang tak pernah berujung", ucap Chanyeol dengan sedikit memajukan wajahnya ke arah sang ibu.
"Aigoo... Anak ini benar-benar membuatku kesal", Yuri membuat garpu di tangannya sedikit terangkat seolah akan memukul sang anak yang menanggapi sang ibu dengan tawanya. Kyungsoo menyunggingkan senyumnya melihat interaksi ibu dan anak di hadapannya sekarang. Ia sudah mulai paham sepenuhnya alasan Park Chanyeol membuat kebohongan ini.
"Salahmu sendiri yang tidak pernah memberi tahu mommy dan daddy bahwa kau sudah punya kekasih", lanjut Yuri.
"Maafkan aku, mom. Aku hanya ingin mengenalkannya di waktu yang tepat. Tapi, siapa sangka kita malah bertemu dengan cara yang tidak terduga seperti ini. Benar kan, sayang?", Chanyeol menyikut pelan Kyungsoo meminta dukungan.
"Ah.. Iya... Eommonim. Maaf belum sempat memperkenalkan diriku sebelumnya secara langsung", Kyungsoo menanggapi cepat ucapan Chanyeol.
"Ya... Kyungsoo-ya! Jangan terlalu formal seperti itu padaku. You can call me, mommy. Seperti Chanyeol memanggilku", ujar Yuri.
"Iya eom-.. Mom", jawab Kyungsoo.
Dan ketahuilah, di dalam benak Kyungsoo sekarang sedang menyenandungkan lirik lagu Monster milik EXO, you can call me monster, secara berulang-ulang setelah mendengar ucapan Park Yuri padanya. (😂😂)
"Jadi, kapan kalian akan menikah?", ujar Yuri santai sambil menikmati makanannya. Chanyeol dan Kyungsoo bertukar pandang. Sedikit shock, walaupun sebenarnya pertanyaan itu sudah diprediksi oleh mereka berdua, tapi tetap saja jika tanpa persiapan apapun sebelumnya, tentu saja hal itu cukup membuat mereka harus berpikir keras dalam menjawabnya.
"Wae? ", Park Yuri sedikit meninggikan suaranya ketika tidak mendapatkan jawaban dari Chanyeol dan Kyungsoo. "Bukankah kalian sepasang kekasih? Tidak salah rasanya kalau mommy bertanya".
"No, mom. Mommy tidak salah. Hanya saja, aku rasa menikah itu belum sekarang untuk kami", jawab Chanyeol yang tampak lebih serius.
"Jangan terlalu lama, Channie. Aku sudah semakin tua. Semakin merasa kesepian karena kau dan daddymu sibuk bekerja. Jika kau sudah menikah, Kyungsoo bisa menemani mommy. Apalagi jika kalian bisa segera memberikan Chanyeol junior atau Kyungsoo junior. Rumah itu tidak akan terasa sepi lagi", Yuri mencoba memasang mimik sedih agar sang anak iba.

KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
FanfictionGS [CHANSOO] Di dunia ini tidak ada yang namanya kebetulan, semua sudah digariskan, tak terkecuali urusan jodoh. Tinggal manusianya yang menjalani dengan usaha yang seperti apa.... Mudahkah? Sulitkah?