Kyungsoo mengerjapkan matanya saat merasakan sentuhan lembut di pipi kirinya. Ia masih berusaha mengumpulkan kesadaran saat matanya mulai membuka.
"Selamat pagi..."
"Mmm... Selamat pagi, Chan", jawab Kyungsoo dengan suara serak. Lalu ia kembali memejamkan mata dan menarik selimutnya.
Namun, sedetik kemudian, Kyungsoo langsung membuka matanya lebar-lebar. Kesadarannya sudah sepenuhnya menguasai dirinya.
Ia mendudukkan dirinya berhadapan dengan Chanyeol yang entah sejak kapan duduk di tepi tempat tidurnya.
"K.. Kk.. Kau... Kenapa bisa ada di sini?"
"Pintu kamarmu tidak terkunci"
"Maksudku, untuk apa?"
"Tadinya ingin membangunkanmu, tapi kau malah terbangun sendiri"
Kyungsoo menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Ia merasa malu karena Chanyeol melihat wajah bangun tidurnya.
Chanyeol mengerti dengan sikap yang ditunjukkan oleh Kyungsoo. Ia segera berdiri kemudian menyentuh lembut kepala Kyungsoo.
"Segera bersiaplah. Kau ikut denganku hari ini"
Chanyeol segera berlalu dari hadapan Kyungsoo yang terlihat kusut.
Setelah Chanyeol keluar, dengan tergesa Kyungsoo turun dari tempat tidur menuju kamar mandi.
Kyungsoo akhirnya keluar dengan pakaian yang sudah rapi. Kemeja putih dengan bagian lengan yang digulung hingga di bawah siku, celana jeans biru, flatshoes yang berwarna senada dengan kemeja, dan sebuah tas selempang kecil berwarna hitam yang menggantung di pundaknya. Mukanya tampak segar setelah mandi ditambah dengan sedikit polesan bedak dan pelembab bibir. Rambutnya yang dibiarkan tergerai terlihat masih agak basah. Sepertinya sudah ia coba keringkan dengan hairdyrer, namun tak tuntas. Mengingat Chanyeol yang sudah menunggunya.
"Sudah siap?", tanya Chanyeol ketika melihat Kyungsoo keluar dari kamarnya. Senyumnya sangat manis ditujukan pada perempuan yang ada dihadapannya ini.
Kyungsoo mengangguk.
"Mmm... Apa tak sebaiknya kita sarapan dulu? Biar aku membuatnya sebentar", tawar Kyungsoo pada Chanyeol yang sudah berdiri, bersiap untuk keluar.
"Tidak usah. Sarapan kita sudah disiapkan".
"Hmm...?", Kyungsoo tampak bingung.
"Sudah, ayo, cepatlah".
Kyungsoo akhirnya mengikuti Chanyeol yang sudah melangkah ke luar flatnya.
Saat Kyungsoo mengunci pintu dan mulai melangkah, ia memperhatikan Chanyeol yang berjalan di depannya.
"Tunggu!"
Satu kata itu membuat Chanyeol menghentikan langkahnya dan berbalik ke arah Kyungsoo.
"Kenapa? Ada yang ketinggalan?".
Kyungsoo menggeleng.
"Dari mana kau dapat pakaian gantimu?", Kyungsoo sepertinya baru menyadari bahwa Chanyeol sudah menggunakan pakaian yang lebih rapi sekarang.
Chanyeol menyunggingkan senyum yang memperlihatkan lesung pipinya sebelum menjawab kebingungan Kyungsoo.
"Asisten daddy yang membantu mengantar pakaian gantiku sebelum kau bangun tadi".
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
FanfictionGS [CHANSOO] Di dunia ini tidak ada yang namanya kebetulan, semua sudah digariskan, tak terkecuali urusan jodoh. Tinggal manusianya yang menjalani dengan usaha yang seperti apa.... Mudahkah? Sulitkah?