Ini sudah hampir sepuluh hari setelah kepergian Kyungsoo ke Pulau Jeju tanpa memberitahu orang-orang dekatnya, bahkan Luhan, sahabatnya. Sedangkan Park Chanyeol, lelaki yang sejak hari pertama keberangkatan Kyungsoo, sudah mencoba melacak keberadaan gadis itu, namun fakta yang di dapatnya adalah Kyungsoo menonaktifkan sambungan ponselnya dari awal keberangkatannya sampai sekarang hingga membuat Chanyeol tidak bisa mengetahui posisi Kyungsoo dengan pasti. Hal itu tanpa sadar membuat Chanyeol menjadi seorang yang lebih irit dalam bicara dan terlalu serius dengan pekerjaannya sejak Kyungsoo tak ada.
"Kau kenapa? Beberapa hari belakangan kau sepertinya ada masalah", Baekhyun berkata sambil meletakkan sebuah map berisi laporan perkembangan kasus yang tengah mereka tangani di atas meja kerja Chanyeol.
Lelaki berlesung pipi itu membuka map yang diletakkan Baekhyun dan membaca lembar pertama dari dalam map tersebut sebelum ia beralih menatap sahabatnya yang masih setia duduk dihadapannya menunggu penjelasan.
"Bukan kah kita setiap hari selalu menghadapi masalah, Baek?"
"Bagus. Sepertinya Baekhyun belum mengetahui tentang masalah antara aku dan Kyungsoo. Kalau tidak, bisa-bisa aku habis dengan hapkidonya", ucap Chanyeol dalam hati.
Baekhyun mendecih dan menaikkan sebelah alisnya.
"Cih... Bukan kasus yang selalu kita hadapi maksudku. Kau punya masalah pribadi? Atau kau punya masalah dengan Kyungsoo? Akhir-akhir ini aku jarang melihatmu bersamanya"
"Hah?! Aahahahaa... Aku dan Kyungsoo punya masalah? Itu tidak mungkin kan? Kalau tentang aku yang jarang bersamanya akhir-akhir ini, aku rasa otak cerdasmu itu harusnya lebih cepat mencernanya. Kita sedang menghadapi beberapa kasus yang mengharuskanku menjadikan markas ini sebagai rumah keduaku dan lagi, Kyungsoo tengah menikmati masa libur musim panasnya. Jadi, tentu saja aku dan dia jarang bertemu", Chanyeol berkata panjang lebar dengan nada suara senormal mungkin untuk menutupi kebenaran yang terjadi antara dirinya dan Kyungsoo.
"Semoga Baekhyun tidak bisa membaca kebohonganku kali ini", harap Chanyeol dalam hati.
"Kyungsoo pergi liburan? Benar kah? Dia liburan ke mana?"
"Hmm.. Kau tak perlu tahu. Dia hanya ingin menghabiskan waktu liburannya dengan tenang tanpa diganggu siapapun, apalagi dengan dirimu yang terlalu berisik"
"Sialan! Aku jadi terus berbohong seperti ini pada Baekhyun. Maaf Baek, belum waktunya kau tahu", sesal Chanyeol dalam hati.
"Yaa...! Kau pikir aku perusuh yang bisa mengganggu, eoh?!", Baekhyun tak terima dengan ucapan Chanyeol.
"Yup!"
"Kau...!!! Oh ayolah, Park. Beritahu aku di mana Kyungsoo. Aku juga mau merasakan sedikit liburan musim panas. Mana tahu nanti aku bisa menyusul anak itu untuk mengurangi kejenuhanku", bujuk Baekhyun.
"Tidak. Kita masih banyak pekerjaan. Harus segera diselesaikan dalam minggu ini juga"
"Dan ketika tugas satu ini selesai, aku yang akan pergi untuk mencari keberadaan Kyungsoo", Chanyeol sudah memiliki rencana sendiri dalam pikirannya.
"Ck... Baiklah... Baiklah... Segera kita selesaikan. Aku juga sudah mulai muak dengan kasus ini", ucap Baekhyun, kemudian berlalu meninggalkan Chanyeol dengan lamunannya.
* * *
"Eomma, Appa... Aku akan keluar. Mungkin sore hari baru pulang", Kyungsoo pamit untuk jalan-jalan hari ini pada Ara dan Kyuhyun yang tengah menikmati waktu di ruang tengah.
"Ke mana?", tanya Kyuhyun.
"Apakah appa harus tahu ke mana aku akan pergi?"
"Tentu appa harus tahu. Kau memilih untuk tidak mengaktifkan ponselmu selama di sini. Jadi, kalau kau tidak pulang hingga sore ini, appa atau eomma akan menyusulmu agar tidak khawatir", tegas Kyuhyun yang diangguki oleh Ara.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
FanfictionGS [CHANSOO] Di dunia ini tidak ada yang namanya kebetulan, semua sudah digariskan, tak terkecuali urusan jodoh. Tinggal manusianya yang menjalani dengan usaha yang seperti apa.... Mudahkah? Sulitkah?