Aku membawa pandanganku dalam gelap, segelap langit fajar yang mencoba bertahan dari desakan mentari di ufuk timur yang tengah bersiap untuk menguasai dunia. Hatiku tengah tak tenang karena menyimpan banyak rasa yang tak mampu ku ungkap dengan kata-kata. Sekalut bintang-bintang kecil yang sempat kupandang dari balik jendela pesawat karena tak lama lagi akan tersamarkan oleh birunya langit.
Perempuanku... Boleh aku menyebutnya begitu? Ya, perempuanku itu sudah berhasil menyiksaku dengan rindu ini. Tidak kah ia merasakan hal yang sama setelah menghilang dari duniaku beberapa minggu ini? Sepertinya aku harus segera menyiapkan hadiah atas keberhasilannya mengaduk-aduk pikiranku belakangan ini.
Aku sungguh tak sabar untuk menemuinya, menatap mata bulatnya, menariknya dalam pelukku, menyentuhnya.... Ah, yang benar saja, aku ingin melakukan banyak hal padanya, lebih dari sebelumnya. Tapi, aku juga harus mendapat penjelasan dan kepastian dari apa yang telah kulihat dari artikel infotainment yang beredar sejak kemarin sebelum aku memaksanya untuk kembali ke duniaku.
Kyungsoo... Aku rindu.
* * *
Chanyeol tersentak saat merasa seseorang menarik kesadarannya dari dunia mimpinya. Perlahan ia membuka kelopak matanya yang masih terasa berat.
"Kita sudah landing, Tuan", ucap pramugari tersebut dengan senyum ramah terpatri di wajahnya.
Chanyeol bangkit dan segera beranjak setelah mengucapkan terima kasih pada sang pramugari. Kurang lebih satu jam waktu penerbangannya dari Seoul ke Jeju, terasa terlalu lama kali ini. Mungkin karena rasa tidak sabarnya untuk segera bertemu dengan Kyungsoo yang menjadikan enam puluh menit tersebut terasa begitu lambat.
Langit sudah mulai berubah warna saat Chanyeol keluar dari pesawat dengan langkah pasti. Senyumnya terlukis tipis di balik masker hitam yang dikenakannya saat membayangkan sosok perempuan yang menjadi tujuannya menjejak di pulau ini di pagi buta.
"Hyung...!"
Chanyeol mengangkat pandangannya saat ia mengenali suara yang menyapanya. Seorang lelaki dengan postur tinggi tak jauh berbeda dengannya. Seorang lelaki yang kabar beritanya mengusik Chanyeol sejak kemarin. Dan lelaki itu sekarang berdiri di hadapannya.
"Sehun..."
"Baru tiba dari Seoul?", tanya Sehun membuka pembicaraan mereka.
"Hmm..", gumam Chanyeol disertai anggukan.
Untuk sesaat ada bisu di antara keduanya. Sehun menyadari bahwa Chanyeol pasti sudah melihat foto-foto yang tersebar di dunia maya dan membaca artikel-artikel yang sekarang tengah hangat diangkat sebagai headline di portal-portal berita infotainment. Sehun bisa menebak kalau kedatangan Chanyeol ke Jeju karena hal itu.
"Menemui Kyungsoo?", tanpa basa-basi Sehun bertanya pada Chanyeol yang masih berusaha menata ekspresinya di hadapan Sehun.
"Eoh? Mm... Ya", jawab Chanyeol singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
FanfictionGS [CHANSOO] Di dunia ini tidak ada yang namanya kebetulan, semua sudah digariskan, tak terkecuali urusan jodoh. Tinggal manusianya yang menjalani dengan usaha yang seperti apa.... Mudahkah? Sulitkah?