GS [CHANSOO]
Di dunia ini tidak ada yang namanya kebetulan, semua sudah digariskan, tak terkecuali urusan jodoh. Tinggal manusianya yang menjalani dengan usaha yang seperti apa.... Mudahkah? Sulitkah?
Gadis manis bermata bulat itu terlihat mulai bosan. Sudah hampir satu jam ia di bandara menunggu orang terkasih untuk menjemputnya. Koper besar berwarna hitam itu pun akhirnya ia jadikan pengganti tempat duduk karena mulai merasakan pegal pada kakinya.
Selembar foto yang ia keluarkan dari dalam dompetnya, ia pandangi sambil menggumam kesal.
"Kalian di mana, eoh? Ini sudah nyaris satu jam aku menunggu...."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apakah kami begitu menawan hingga harus dipandang tanpa berkedip seperti itu?"
Satu suara yang sangat Kyungsoo kenali menyapa indera pendengarannya. Kepala yang tadi ia tundukkan karena terus memandang selembar foto, sekarang ia alihkan untuk melihat langsung sosok nyata dari foto tersebut yang kini berdiri di hadapannya.
"Appa... Eomma!", Kyungsoo menyergap keduanya secara bersamaan.
Sepasang suami istri itu, Do Kyuhyun dan Do Ara, membalas pelukan Kyungsoo dengan hangat.
"Kenapa lama sekali? Aku pikir appa dan eomma tidak jadi menjemput...", Kyungsoo sedikit memanyunkan bibirnya.
"Tadi mobilnya macet, jadi appa memperbaikinya dulu", terang Do Kyuhyun.
"Eomma dan appa tidak bisa memberitahu keterlambatan kami karena Kyungie menonaktifkan ponsel. Maaf membuat uri Kyungie jadi lama menunggu di sini, ne?", tambah Do Ara seraya mengelus bahu Kyungsoo.
Kyungsoo menggeleng pelan.
"Tidak apa, Eomma. Harusnya aku yang minta maaf karena tidak mengaktifkan ponsel, sehingga sulit untuk dihubungi"
Kyuhyun tersenyum melihat gadis kesayangannya yang masih saja bersikap kekanakan jika bertemu walau usianya bukan lagi usia anak-anak. Kyuhyun memaklumi itu.
"Ya sudah, sekarang ayo kita pulang. Kau perlu istirahat setelah penerbangan tadi", putus Kyuhyun yang diangguki Kyungsoo.
"Eomma... Aku rindu masakan eomma", ucap Kyungsoo seraya bergelayut manja di lengan kiri Do Ara.
"Eomma tahu. Eomma sudah siapkan makanan enak untuk kesayangan eomma ini", jawab Do Ara dengan sedikit mencuil puncak hidung Kyungsoo.
Do Kyuhyun yang berjalan sambil menarik koper milik Kyungsoo di belakang kedua wanitanya itu hanya bisa menggeleng dan tersenyum.
* * *
"Appa... Aku ingin tidur bersama eomma malam ini. Jadi, appa harus pindah kamar", Kyungsoo memeluk erat Do Ara yang duduk di sampingnya di ruang keluarga setelah mereka makan malam.
"Yaa...! Anak ini. Sekali-kalinya pulang, malah menjadi penjajah. Tidur di kamarmu sendiri. Kau sudah besar, bukan anak-anak lagi yang mesti ditemani saat tidur", protes Kyuhyun.