Sekolah tempat Kyungsoo mengajar terasa
sunyi karena hari ini anak-anak dipulangkan lebih cepat oleh kepala sekolah, begitu juga dengan kegiatan ekstrakurikuler yang diliburkan. Kyungsoo dan rekan-rekan gurunya tidak tahu apa alasannya. Seolah tak mau ambil pusing, sebagian besar guru menyambutnya dengan riang gembira, karena itu berarti mereka bisa memiliki waktu istirahat lebih banyak, meski cuma untuk hari ini saja. Namun masih ada beberapa guru yang tetap bertahan di sekolah dengan alasan tertentu, seperti Kyungsoo.Kyungsoo masih berada di ruang guru. Wajahnya yang menghadap layar laptop terlihat kesal. Ia bertahan di sekolah untuk menyelesaikan soal-soal evaluasi tengah semester bagi anak-anak didiknya agar dia bisa lebih bersantai. Namun, harapannya terganggu oleh kinerja laptopnya yang dirasa bermasalah. Yang terpikirkan oleh Kyungsoo saat itu adalah Mister Lee, sapaan akrab dari sesama rekan guru dan anak-anak untuk Lee Kwang Soo, si ahli IT penghuni Laboratorium TIK sekolah mereka. Kyungsoo membereskan barang-barangnya, berniat menuju Lab. TIK untuk meminta bantuan Mister Lee.
Kyungsoo mulai menyusuri koridor yang menghubungkan ruang guru dengan Lab. TIK. Ada yang menarik perhatiannya ketika ia masih berjalan di koridor tersebut. Kyungsoo melihat sosok tinggi menjulang yang menjadi tujuannya untuk menormalkan kembali laptopnya itu tengah digiring oleh dua orang berpakaian serba hitam dengan kedua tangan yang diborgol ke dalam sebuah mobil van hitam. Kyungsoo berjalan sedikit tergesa ke arah halaman parkir, berharap mendapat kejelasan atas apa yang disaksikan kedua matanya. Namun sayang, mobil van itu segera melaju meninggalkan sekolah.
"Ada apa ini? ", tanya Kyungsoo dalam hati. Ia merasa ini ada kaitannya dengan kepala sekolah yang memulangkan anak-anak lebih cepat dan meliburkan semua kegiatan ekstra hari ini.
Kyungsoo berbalik, bermaksud kembali lagi ke dalam sekolah untuk mendapatkan informasi pasti tentang Mister Lee.
Brugh!!
Kyungsoo merasa deja vu dengan kejadian ini. Ia mendongakkan wajahnya untuk memastikan dugaannya.
"Kau...?!", mata Kyungsoo membesar saat mendapati dugaannya benar. Telunjuknya mengarah pada sosok yang ada di hadapannya. Lelaki itu nyata di depannya saat ini, hanya saja berpenampilan berbeda dengan saat pertama kali mereka bertemu. Ia terlihat lebih santai dibandingkan saat ia menggunakan seragam lengkapnya. Kyungsoo merasakan detak jantungnya yang mulai berdegup lebih cepat.
Yang ditunjuk tersenyum saat mendapati wajah terkejut Kyungsoo di depannya saat ini."Ah, ternyata memang kau, Nona Do Kyungsoo", suara berat itu memenuhi rongga telinga Kyungsoo.
Kyungsoo mundur selangkah.
"Kenapa kau bisa ada di sini, Chanyeol-ssi?", tanya Kyungsoo. "Apa ada hubungannya dengan Mister Lee?", Kyungsoo berusaha bersikap senormal mungkin.
Chanyeol mengangguk pelan.
"Yah... Kira-kira begitulah", jawab Chanyeol singkat.
"Apa yang sudah dilakukan oleh Mister Lee?", Kyungsoo benar-benar penasaran sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
FanfictionGS [CHANSOO] Di dunia ini tidak ada yang namanya kebetulan, semua sudah digariskan, tak terkecuali urusan jodoh. Tinggal manusianya yang menjalani dengan usaha yang seperti apa.... Mudahkah? Sulitkah?