🌻9

2.2K 363 27
                                    

"Yeobeoseo... Ada apa, Oppa?", suara di seberang langsung bertanya pada Chanyeol.

"Kau sedang bertugas malam ini?"

"Beberapa hari ke depan aku bertugas pagi hingga sore. Sekarang aku di apartemen. Kenapa, Oppa?"

"Baguslah kalau begitu. Oppa akan mengantar Kyungsoo ke tempatmu. Biarkan dia menginap di tempatmu untuk sementara waktu", Chanyeol melirik ke arah Kyungsoo yang telah membulatkan matanya saat mendengar perkataan Chanyeol yang ia belum tahu siapa.

Tak lama, Chanyeol memutus panggilannya.

"Kajja... Aku akan mengantarmu ke tempat Luhan. Lebih baik untuk sementara kau tinggal bersamanya"

"Eoh? Ta... Tapi... ", Kyungsoo tampaknya belum paham maksud Chanyeol.

Chanyeol melepaskan udara dari rongga mulutnya dengan kasar.

"Kau belum mengerti dengan situasimu saat ini, eoh?!!", Chanyeol mencoba menyadarkan Kyungsoo tentang situasi yang tengah dihadapinya. "Pria yang mengaku sebagai penggemarmu itu tahu nomor ponselmu, tahu tempat tinggalmu, dan memiliki banyak fotomu. Bagaimana kalau ia menerobos masuk saat kau sendiri, Kyung? Ku Tarik kembali kata-kataku tadi yang menyebutnya hanya orang iseng".

Kyungsoo tampak berpikir.

"Mmm... Tapi... "

"Wae? Kau tak mau ke tempat Luhan? Kau mau ku suruh menginap di rumahku? Mommy pasti senang jika itu terjadi. Atau... Aku saja yang menginap di sini?", potong Chanyeol seraya menampilkan smirknya.

Kyungsoo mendelikkan mata bulatnya saat mendengar 'pilihan' yang diajukan Chanyeol.

"Tidak! Aku akan ke tempat Luhan saja", putus Kyungsoo cepat.

* * *

Sesampainya di apartemen Luhan, Kyungsoo menjelaskan semuanya pada dokter muda itu. Luhan pun tampak khawatir saat mengetahui semuanya.

"Baiklah, aku pulang dulu", ucap Chanyeol setelah merasa Kyungsoo sudah aman bersama Luhan.

Kyungsoo mengantar Chanyeol ke pintu depan apartemen Luhan.

"Terima kasih, Chan...", Kyungsoo mengucapkannya pelan namun masih bisa di dengar Chanyeol.

Chanyeol tersenyum lalu menaruh telapak tangan lebarnya di pucuk kepala Kyungsoo.
"Sudah tugasku... Dan sepertinya belum selesai sampai di sini. Terima kasihnya simpan dulu hingga aku bisa tahu siapa pria yang berani menjadi penggemar rahasiamu itu".

Kyungsoo memajukan bibir bawahnya setelah ucapan Chanyeol selesai.

"Siap, Mister Polisi. Dan... Tolong turunkan tanganmu dari atas kepalaku. Aku merasa seperti anak kecil kalau dirimu memperlakukanku seperti ini", mata Kyungsoo menatap tajam ke arah Chanyeol.

Chanyeol tertawa melihat Kyungsoo seperti itu dan muncul ide untuk kembali menggoda Kyungsoo.

"Ah...kalau menurutmu yang begini seperti anak kecil, lalu memperlakukan orang dewasa itu seperti apa? Apakah seperti ini?", Chanyeol menangkup wajah Kyungsoo dengan kedua telapak tangannya yang lebar sembari menatap kedua bola mata bening milik Kyungsoo.

Wajah mungil Kyungsoo seolah tenggelam di balik tangan Chanyeol. Perubahan warna dan suhu pun terjadi pada wajah itu. Chanyeol mengulum senyumnya saat rona merah tergambar jelas di wajah perempuan yang beberapa waktu belakangan ini membuat debaran keras di balik dadanya.

"Yy... Ya.. Ya...! Park Chanyeol! Singkirkan tanganmu dari wajahku!", Kyungsoo yang gugup berusaha menarik paksa lengan kekar itu. Ia merasa jantungnya sudah tidak normal lagi sekarang.

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang