🌻12

2.2K 374 30
                                    

Kyungsoo memasukkan kotak kecil yang diterimanya tadi pagi ke dalam tasnya. Ia sudah memutuskan untuk kembali ke flatnya mulai sore ini karena bagaimanapun ia menghindar, pria yang belum diketahui identitasnya itu tetap melakukan hal yang sama. Bahkan sekarang sudah 'menyentuh' tempat kerjanya.

Sebelum ia keluar dari ruang guru, Kyungsoo mengirimkan pesan pada Luhan yang memberitahukan bahwa ia akan kembali ke tempat tinggalnya sendiri mulai sore ini. Tak lama, Luhan meneleponnya dan meminta untuk Kyungsoo tetap bersamanya sementara waktu, namun Kyungsoo tetap pada keinginannya yang akhirnya disetujui Luhan walau terdengar berat.

Saat di koridor sekolah, Kyungsoo kembali berpapasan dengan sosok pria jangkung yang kemarin pulang bersamanya dengan menumpang bus.

"Kyungsoo-ssi...Sudah mau pulang?", sapanya ramah.

"Ah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah... Ya... Joo Hyuk-ssi... Anda juga akan pulang sekarang?"

"Ya, aku juga mau pulang. Oh, Panggil aku Joo Hyuk saja. Jangan terlalu formal. Aku rasa kita seumuran dan berharap bisa berteman baik, bukan hanya sebagai rekan kerja. Aku belum punya banyak teman di sini", ujar Joo Hyuk dengan senyum hangatnya.

Kyungsoo balas tersenyum dan mengangguk.

Mereka berdua menyusuri koridor untuk segera keluar area sekolah kemudian terpaksa harus berdiri ketika sampai di halte karena deretan bangku sudah penuh dengan para calon penumpang bus lainnya.
Kyungsoo tampak berbincang akrab dengan Joo Hyuk, Nam Joo Hyuk, guru yang menggantikan Lee Kwang Soo alias Mister Lee yang tersandung kasus beberapa bulan lalu. Sesekali mereka tampak tertawa di tengah pembicaraan mereka.

Brugh!

Seorang pria yang berpakaian serba hitam, bertopi, dan menggunakan masker menubruk Kyungsoo dan Joo Hyuk yang tengah berbincang, kemudian pria tersebut berlalu dengan tergesa tanpa meminta maaf. Kyungsoo sebenarnya  ingin meneriaki pria tersebut, tapi belum lagi suara Kyungsoo keluar, perhatian Kyungsoo teralihkan dengan cengkeraman keras pada bahu kirinya oleh Joo Hyuk dengan tangan kanannya yang menekan bagian kiri perutnya.

Kyungsoo terkesiap saat melihat cairan berwarna merah merembes dari balik kemeja putih yang dikenakan Joo Hyuk. Bola mata Kyungsoo membesar dan tenggorokannya terasa sedikit tercekat saat mengetahui cairan apa itu.

"Kyung...", suara Joo Hyuk terdengar melemah.

"J-joo... Joo Hyuk...i-itu darah...", Kyungsoo memekik tertahan melihat darah yang sepertinya makin banyak merembes dari balik pakaian Joo Hyuk.

Kyungsoo terlihat bertambah panik saat Joo Hyuk mulai rubuh. Para calon penumpang yang lain segera mendekati Kyungsoo yang tampak kewalahan menahan tubuh Joo Hyuk yang masih sadar namun tak kuat menopang tubuhnya dengan benar. Banyak dari mereka bingung dengan apa, kapan, bagaimana, dan mengapa hal itu terjadi karena benar-benar sangat kilat dilakukan oleh pria yang menubruk mereka tadi tanpa menarik perhatian orang-orang di sekitar Kyungsoo dan Joo Hyuk.

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang