Pagi ini, ku buka mataku dari tidur lelap ku, dari mimpi mimpi indah ku. Hari ini tepat enam belas tahun usiaku. Hari yang telah lama ku tunggu. Setelahku membuka mataku aku lalu berusaha meraih ponselku, ku baca satu persatu pesan dari teman temanku. Sudah bertebaran ucapan dan doa dikirimkan satu persatu untukku.
"Selamat ulangtahun Taveesha. Semoga panjang umur, tambah cantik, tambah pinter, tambah tinggi, sayang sama orang tua dan bla bla bla bla" banyak banget pokoknya. Ada pula yang bilang minta traktiran lah, ngajakin jajan dan sebagainya.Itulah teman temanku yang selalu peduli dan selalu ingat dengan hari spesial temannya.
***
Saat itu pula seketika feeds BBM penuh dengan ucapan selamat dan penuh foto-foto aibku. Ya itulah kepedulian temanku. Mereka menunjukkan dengan cara mereka sendiri. Bahkan saat aku sampai di ruang kelasku mereka sudah berebut memberikan ucapan selamat untukku.
"Selamat ya, Sha. Tambah yang baik-baik, semoga apa yang kamu inginkan terwujud," kata Sharen teman sebangkuku.
"Iya, Ren. Aamiin.. Makasih ya doanya," kataku sambil tersenyum kearahnya.
"Sama-sama"
Dia adalah Sharen Aninda sahabatku sejak kecil, sekaligus teman sebangku ku saat ini dan sepertinya sampai tiga tahun setelah nya.
"Tumben Ren, kamu jam segini udah datang??" heran ku, karena biasanya dia selalu berangkat siang.
"Kan kamu ulangtahun."
"Berarti aku harus ulangtahun tiap hari biar kamu berangkat pagi?" goda ku.
"Nggak perlu, kalau gitu malah aku nggak berangkat pagi," jawabnya.
"Selamat ulangtahun, Taveesha," seru Nova sambil membawa piring berisi tiga buah donat toping keju, lengkap dengan sebuah lilin mati lampu yang sudah menyala.
"Makasih, Nov."
Nova dan Sharen lalu menyanyikan lagu selamat ulangtahun.
Nova adalah sahabatku pula. Dia bisa dibilang teman baru, berbeda dengan Sharen yang sudah ku kenal sejak kecil. Nova baru ku kenal saat pertama masuk ke SMK ini. Kala itu aku datang terlambat saat hendak diadakan pembagian kelas, ya aku masih murid baru. Saat itu Sharen berjanji akan menjemput aku untuk berangkat bersama, tapi ternyata dia sudah berangkat duluan dan tidak memberi tahu aku, makanya aku terlambat waktu itu. Saat aku terlambat aku bertemu dengan Nova yang juga terlambat, dan ternyata kami satu kelas. Sejak saat itulah aku mulai dekat dengan Nova
***
Setelah menikmati donat itu Nova izin untuk ke toilet sebentar."Oh ya Sha, aku pengen ngomong sesuatu nih, tapi kamu jangan marah atau gimana-gimana ya," katanya dengan hati-hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ilusi Cinta [Selesai] ✓
Teen Fiction[REVISI] Ini bukan kisah cinta 2 remaja yang berada si satu sekolah yang sama. Bukan pula kisah cinta yang selalu berangkat dan pulang sekolah bersama. Ini kisah cinta yang sedikit berbeda, namun ternyata ada pula yang mengalami nya. Semua yang ku p...