Hari ini Minggu pagi, mentari mulai muncul dari ufuk timur. Memancarkan sinar di jendela jendela rumah. Aku sedang menyisir rambut panjangku, lalu mengenakan sepatu kets warna biru bercampur abu - abu. Pagi ini aku sudah janjian akan jogging bersama temanku Syaffa. Setelah bersiap aku lalu menunggunya di teras depan rumahku. Tak lama kemudian ia datang dan kami berangkat ke alun - alun kota untuk olahraga. Hari Minggu seperti saat ini pemerintah memang melakukan car free day di sekitaran alun - alun kota. Kebijakan itu banyak dimanfaatkan masyarakat untuk berolahraga. Namun, ada pula yang memilih mengais rezeki dengan berjualan bubur ayam, nasi uduk, kue - kue tradisional, dan air mineral untuk sekadar menghilangkan lapar dahaga setelah olahraga.
Sesampainya di alun - alun kota, aku dan Syaffa lalu jogging di sekitar sana. Setelah tiga kali putaran, kaki ini sudah mulai minta di istirahatkan. Aku dan Syaffa lalu duduk di kursi pinggiran alun - alun kota sambil melihat ibu - ibu yang melakukan senam aerobik bersama. Seperti remaja lainnya, kami selalu mengabadikan sesuatu yang dilakukan melalui foto. Aku selfie bersama Syaffa dan memfoto kakiku beserta sepatunya. Seperti anak lainnya, kami juga mengupload foto kami di BBM.
Sinar mentari sudah lumayan terik. Dunia pagi ini menjadi cerah, secerah harapan yang sering kita munculkan. Jam 08.00, kami memutuskan untuk pulang karena cucian di rumah sudah memanggil untuk di bereskan. Sesampai di rumah, aku lalu melepas sepatu ketsku. Notif chatku tak lama kemudian berbunyi. Seperti biasa pasti Kaevan, semestaku.
Selamat hari Minggu Taveesha
Selamat hari Minggu juga, Van
Kamu tadi jogging ya
Iya, Van. Aku di ajak temanku Syaffa
Kok kamu nggak ngajak aku sih, Sha? Aku pengen ketemu kamu
Maaf, Van. Aku nggak ngajakin, takutnya kamu nggak mau. Hehehe
Ya kalau aku nggak ada acara pasti mau kok
Yaudah, Van. Lain waktu pasti ku ajak
Okey, Sha. Beneran lho
Iya deh, Van. Iya. Udah dulu ya, cucianku numpuk nih, mau nyuci dulu
Oke, Sha. Aku juga mau bantuin kakakku di bengkel. Semangat, Sha
Iya. Semangat juga, Van
Hari minggu yang cerah ini, rutinitasku mencuci baju, setelah itu menyapu lalu mengasuh dua adikku yang lucu. Adikku keduanya masih kecil berusia 3 tahun. Ya, usianya sama karena mereka kembar. Namanya Kanaya dan Kinara. Hari minggu aku selalu menyempatkan diri intuk beristirahat dengan melakukan tidur siang.
***
Taveesha
Iya, Van
Aku minta foto kakimu yang tadi kamu upload ya. Kirim lewat Whatsapp aja.
Oke, Van. Bentar ya. Lah tapi ngomong - ngomong mau buat ngapain?
Gapapa, Makasih ya.
Iya, Van, Sama - sama. Ngefans ya sama sepatu baru aku?
Ini lho, Sha.
Kaevan lalu mengirim screenshot chatnya yang menggunakan wallpaper foto yang ku kirim.
Oh, buat jadiin wallpaper. Kirain mau buat apaan.
Tadinya mau buat nakutin tikus, tapi tikusnya malah nggak takut. Kayaknya tu tikus suka sama sepatu barumu deh, Sha.
Ya kalau suka beliin dong. Masa kamu punya tikus nggak di perhatiin, kan kasihan.
Ya, besuk ku beliin. Biar tikusnya samaan dengan kamu.
Iiihhh.. aku lagi yang kena .
Engga kok, canda.
Iya aku tau.
Kamu udah makan?
Udah. Kamu?
Aku juga udah. Lauk apaan?
Tumis sama telur dadar. Kamu lauk apa?
Aku lauk mendoan, sama sambal, sama ibuk, bapak, kakak, adik, nenek, dan kakek.
Masa ibu, bapak, kakak, adik, nenek dan kakek kamu buat lauk sih, Van. Kamu jahat ternyata.
Enggak lah, Sha. Masudnya aku makan bareng mereka.
Oh gitu, kirain. Eh, Van. Minggu depan aku mau jogging, kalau kamu mau ikut ayok
Maaf, Sha. Tapi minggu depan aku nggak bisa. Aku ada acara sama keluargaku, maaf ya. Lain waktu aja ya.
Iya, Van, nggak papa.
Ada sedikit rasa kecewa di lubuk hati ini. Setelah ia memintaku untuk mengajaknya, namun nyatanya dia memiliki acara lain. Semua kembali padanya, memang ada sesuatu yang lebih penting dan harus aku pahami. Lain waktu, semoga kau tak menolak keinginanku, semoga kau mau menemuiku. Namun, kapan yang kau sebut dengan lain waktu itu?
Author sibuk 😂 jadi lama nggak upload. Maaf 😊🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Ilusi Cinta [Selesai] ✓
Teen Fiction[REVISI] Ini bukan kisah cinta 2 remaja yang berada si satu sekolah yang sama. Bukan pula kisah cinta yang selalu berangkat dan pulang sekolah bersama. Ini kisah cinta yang sedikit berbeda, namun ternyata ada pula yang mengalami nya. Semua yang ku p...