44- Ilusi Cinta (END)

131 7 4
                                    

Cintamu hanyalah ilusi imajinasi yang ku ciptakan sendiri. Semua yang ku kira cinta hanya kebaikan yang aku salah artikan. Berat memang melepaskan sesuatu yang belum sempat tergenggam karena kita belum tahu bagaimana rasanya memiliki. Namun, jika kita mencoba maka tak ada yang tak bisa termasuk mengikhlaskan .

Mungkin kau memang bukan yang pertama. Tapi kau istimewa dan tak terlupa. Mungkin kau bukan pula yang terakhir. Tapi aku berterimakasih pada sang takdir, karena telah membawamu hadir. Mungkin kita tidak bisa terus bersama. Tapi kamu pernah hadir dan memberi warna.

Terimakasih Kaevan, kamu membuatku sadar bahwa cinta tak harus bersama. Terimakasih pernah hadir dan membuat warna, meski pada akhirnya semua kembali seperti bawahan seragam SMK, abu-abu. Arung Kaevan Semesta, terimakasih sudah pernah menjadi semesta ku. Meski pada akhirnya Semesta itu hancur begitu saja.

Ada hal yang harus kau tahu yang selama ini aku tak pernah sanggup untuk mengatakan ini padamu. Aku pernah benar-benar menyayangimu bahkan melebihi rasa sayangku pada diriku sendiri. Bahkan rasa itu muncul ketika aku belum melihat sosok mu secara nyata dan rasa itu tak ingin pergi walau tahu kau sudah ada yang memiliki. Namun, kini rasa itu telah mati, ku bunuh paksa dan ku kubur sendiri. Aku tidak pernah menyesal pernah mengenalmu dan menjalani kisah bersamamu.

Kamu istimewa, seperti kota ini sehingga aku ingin kamu abadi dalam tulisan ini. Aku ingin menyelami rindu dan selalu memelukmu dalam tulisan ini jika aku merindukan kisah kita sewaktu-waktu. Usang nya kisah kita semoga tidak membuatmu asing dan pura pura tidak mengenalku ketika kita tak sengaja berjumpa.

Van, jika suatu saat kamu membaca ini, pasti kau sudah bahagia dan anggaplah aku juga begitu. Aku tidak bermaksud memojokkan dan menyalahkan mu karena telah menggoreskan luka, karena luka itu menguatkan dan mendewasakan ku. Apakah kita masih bisa berteman seperti dahulu tanpa melibatkan rasa? Jika iya pasti aku sangat bahagia, namun jika tidak aku juga tidak akan kecewa.

Kaevan, jangan pernah kau sakiti wanita mu seperti kamu menyakiti ku dulu. Aku tau dia begitu menyayangi mu. Biarlah sakit dan luka itu hanya aku yang merasakan. Buat dia selalu bahagia dengan caramu, seperti kau pernah membahagiakanku dulu.

Teruntuk Raveena, jika suatu saat kamu juga membaca ini, maka ku harap kamu mengerti bahwa aku tak pernah berpikir untuk memisahkan mu dengan Kaevan. Aku tak ingin kamu membenciku Veen. Aku ingin kamu tahu siapa aku. Semoga kamu dan Kaevan selalu baik-baik dalam cinta yang baik.

Kini aku sudah menjadi wanita yang lebih dewasa, menerima semua ketetapan takdir dan berdamai dengan keadaan. Aku sudah lulus SMK, dan kini aku menjadi mahasiswi jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia di salah satu Universitas di kotaku lewat jalur SNMPTN. Tuhan berkata lain, aku tidak lulus SPMB di Sekolah Kedinasan itu, tapi tak masalah karena aku sangat bahagia menjadi anak sastra. Jangan heran kalau kuliahku tidak sama dengan jurusan saat SMK alasannya aku lebih suka sastra dan aku ditolak oleh sekolah kedinasan itu. Jangan heran juga kalau aku anak sastra tapi tulisanku acak-acakan, karena aku masih mahasiswa baru.

***

Semesta : Taveesha

Iya Van. Ada apa?

Semesta : Tidak. Hanya rindu saja, lama nggak chat

Nggak lucu!

Setelah dia mengirimkan chat itu, tanggal 23 Desember 2 tahun lalu, dia lalu menghapus kontak WhatsApp ku. Hingga saat itu aku dan dia benar-benar seperti orang asing. Aku tak pernah bertemu dia lagi karena dia sudah berada di Ibu Kota. Terkadang aku hanya melihat berita kepulangannya dari sosial media Raveena.

Aku tidak tahu tepatnya kini Kaevan ada di mana. Namun, harap ku satu, semoga dia selalu bahagia. Mungkin kini Kaevan sudah lupa, tapi aku hanya ingin dia tahu bagaimana perasaanku yang sebenarnya.

Dua tahun yang lalu saat dia mengirimkan pesan itu, aku tahu hubungannya dengan Raveena seperti sedang tidak baik-baik saja. Aku tahu dari status di sosial media Raveena yang mendadak jadi puitis galau. Jika waktu itu aku menanggapi Kaevan dan merusak hubungan Kaevan dengan Raveena, mungkin yang saat ini bersama Kaevan Aku, tapi aku tidak mau melakukan hal serendah itu.

Aku bersyukur kini aku sudah bahagia, meski belum ada lelaki yang berdiri disamping ku. Sekarang aku bisa lebih mencintai diriku sendiri. Karena cinta yang paling nyata hanyalah cinta pada Sang Pencipta, cinta pada Orang Tua dan cinta kepada diri kita.

Pesanku untuk kalian semua, jangan pernah terlalu tinggi berekspektasi karena itu akan menjatuhkan dan menyakiti diri sendiri. Jangan terlalu cuek, dan jangan memendam cinta tapi ungkapan, jika tak berani mengungkapkan maka harus berani kehilangan.

Terimakasih sudah mengikuti kisah ku dengan Kaevan. Terimakasih sudah menemaniku menyelami samudera rindu. I love you, semoga kisah kalian tak berakhir sepertiku.

Salam

Taveesha Parvati

Selesai

***
Nggak kerasa sudah ending, Sah ya utang ku. Legaa banget rasanya

Pengen cerita aja awal mula kisah ini. Kisah ini sebenarnya aku tulis pertama tahun 2018, mungkin para pembaca lama udah tau dan maaf banget udah digantung 2th lamanya. Awalnya kisah ini sudah nggak mau aku lanjutkan karena pembaca yang sangat sedikit apa lagi vote nya, miris gitu ngelihatnya. Nah awal 2020 sekitar bulan Maret kemarin aku kembali terjun ke dunia orange dan aku keingat sama cerita ini dan aku mulai nulis lagi. Kayak dapat hidayah atau motivasi gitu deh. Akhirnya aku benar-benar serius nulis kadang sehari bisa dapat 3 part kalau pas senggang dan otak lagi encer. Aku lega banget setelah novel ini selesai, ya walau kadang sedikit nyesek kalau lihat readers nya cuma dikit banget, tapi nggak masalah semua butuh proses.

Terimakasih bangeeet  buat semua pembaca yang sudah membaca kisah tidak mutu sekaligus karya perdana saya. Sayang banget sama kalian 💞
Maaf jika ceritanya masih sangat jauh dari kata bagus. Kalau alurnya sedikit kurang mutu atau apa, karena jujur dulu aku belum mikir kalau konsep cerita itu sangat penting. Pokoknya sayang sama kalian semua.

Insyaallah akan dibuat part 2 nya yang akan mengungkap alasan dari Kaevan, karena di part satu semua masih tanda tanya. Tapi untuk sementara waktu author mau hiatus dulu soalnya mau fokus UTBK. Doain author semoga bisa dapat skor yang tinggi dan bisa masuk jurusan yang di inginkan. Aamiin....

Jangan lupa Vote dan juga coment, serta SHARE juga ke teman teman kalian sebanyak-banyaknya. Karena part 2 akan di publish kalau part satu udah tembus 1500++ pembaca. Dukung terus ya, insyaallah part 2 dibuat lebih seru dengan konsep yang lebih matang.

Love you reader semua ♥️

Luvv

Alifahmrn

Ilusi Cinta [Selesai] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang