"Yakkkk.... Park Sooyoungggg.... Bangun sebelum kau terlambat lagi..."
Joy yang sedang tidur terganggu saat mendengar bunyi ultraviolet ibunya pagi-pagi.
"Yakkkk... Park Sooyoungggg... Jika kau tidak mau bangun juga.... Omma akan membuang Komik-komikmu...." Teriak Omma Joy lagi.
Joy yang mendengar kata komik kesayangannya akan dibuang dengan sigap bangun dari kasurnya dan berlari kebawah dan mendapati ibunya membawa keluar sebox komik kesayangannya.
"Omma.... Ommaaa.... OMMMAAAAA...... Arrasooo... Aku sudah bangun...." Kata Joy sambil mengambil komik-komiknya dari genggaman ibunya.
"Lihat.... Sekarang sudah hampir jam 8 dan kau masih dirumah.... Kau lupa kau sudah bekerja.... Kau bukan anak sekolah lagi.... Joyyy..." Kata Omma Joy bingung melihat kelakukan sang Anak perempuannya.
"Omma tenanglah... Aku juga baru kembali dari Jepang.... Kim Sajangnim pasti akan mengerti...." Kata Joy membela diri.
Ya, Park Sooyoung atau kerap disapa Joy anak dari keluarga sederhana yang sangat ceria. Yang hidup dengan segala kebebasan. Apapun yang ia suka dapat ia lakukan sesukanya dan tak pernah mengenal kata peraturan. Joy yang juga seorang psikiater dan instruktur Yoga untuk penyembuhan, berkerja disalah satu perusahan terkenal di Korea. Joy yang baru kembali dari Jepang setelah memenangkan banyak penghargaan dalam penyembuhan banyak jiwa dan kurusakan otot-otot tubuh manusia. Dia pun memiliki peran penting dalam perusahan yang berdiri dalam bidang kesehatan ini. Maka dari itu sang CEO, Kim Changmin atau sering disapa Kim Sangjangnim selalu membebaskan karyawannya yang satu ini. Ya, semua orang tahu bahwa Joy pasti tidak akan bisa berkerja dengan baik jika dibawah tekanan. Ia akan melakukan pekerjaan dengan cara yang unik dan membuat pasien dapat sembuh dengan baik. Joy adalah anak yang sangat periang terlihat dari nama panggilannya itu dari ibunya. Ibunya memberi nama panggilan Joy karena Joy telah membawa kebahagian didalam keluarganya. Ya, Joy adalah anak pertama dari 2 bersaudara. Ibunya Joy didiagnosa tidak bisa memiliki anak tapi ayah dan ibu Joy tak pernah percaya akan itu. Mereka tetap berusaha dan berdoa. Dan Tuhan mengabulkan doanya, setelah 8 tahun penantiannya Joy lahir. Joy membawa kebahagian bagi kedua orang tuanya yang sempat patah semangat. Dan dua tahun kemudian adik laki-laki Joy lahir dia bernama Park Jaemin.
"Yakkkk.... Park Jaemin..... Cepatlah keluar.... Aku ingin masuk!!" Kata Joy dari luar kamar mandi sambil menggedor-gedor pintu
"Iya Noona.... Sabar.... Aku sedang mandi" teriak Jaemin tak kalah kencang
"Yakkkk... Noona ingin kerja cepatlah......" Kata Joy kesal menunggu adiknya yang tak keluar-keluar dari kamar mandi
"Arrasooo...." Teriak Jaemin dari dalam dan membuka pintu. Terlihat Jaemin yang hanya menggunakan celana pendek keluar dari kamar mandi karena tak sempat memakai baju bahkan mengelap tubuhnya yang basah.
"Kau itu perempuan atau laki-laki mandi lama sekali..." Kata Joy sambil memukul kepala sang Adik.
"Aku bahkan baru masuk...." Kata Jaemin membela diri
Setelah selesai mandi, Joy langsung berpakaian. Dan turun kebawah untuk sarapan bersama. Sudah tradisi keluarga untuk selalu sarapan bersama.
"Selamat pagi Appa..." Kata Joy sambil memeluk sang ayah lalu berjalan duduk ke kursi meja makan disamping ayahnya. Jaemin pun muncul dan duduk didepannya. Lalu ibunya datang sambil membawa Sup untuk dimakan lalu duduk.
"Ayoo makan..." Kata ayah Joy
Semua orang pun makan dengan lahap. Dari kejauhan ibu Joy meneliti pakaian anak perempuannya yang tak karuan itu.
"Joy... Bagaimana bisa kau pergi kekantor dengan pakaian seperti itu.... Kemaja, celana robek dan tas bulukmu itu.... Carilah baju yang lebih layak!!" Kata Ibu Joy bingung melihat kelakukan anak perempuannya.
"Omma.... Sudahlah.... Ohhh... Aku harus pergi sudah hampir jam 8..... Sampai jumpa...." Kata Joy sambil memasukkan makanan terakhirnya dalam mulutnya dan langsung berlari pergi.
Saat sampai di kantornya Joy langsung berjalan ke ruang Kim Sanjangnim karena tadi saat diperjalanan Kim Sanjangnim mengirim pesan untuk datang ke kantornya segera.
"Good Morning... Boss...." Kata Joy Ceria
Kim Sanjangnim yang sudah biasa melihat tingkah kekanak-kanakan Joy hanya bisa menghembuskan napas kasar.
"Selamat pagi Joy...." Kata Kim Sanjangnim
"Boss.... Sebenarnya ada apa? Memanggil pagi-pagi sekali.... Aku bahkan baru pulang dari Jepang.... Negara indah itu... Aku akan kesitu lagi membawa Omma dan Appa dan...." Belum selesai Joy berbicara Kim Sanjangnim memotong
"Dengarkan aku Joy... Aku punya pekerjaan Khusus untukmu.... Aku tidak tahu ini bisa berhasil atau tidak tapi sudah banyak pegawai kita yang dipecat oleh orang itu...." Kata Kim Sanjangnim serius.
"Apa maksudmu??" Tanya Joy bingung
"Aku memintamu bekerja pada anggota kerajaan Korea.... Sang Raja Kwon Jiyoung.... Meminta dokter pribadi kau tahu bukan dia sakit sudah hampir 2 tahun ini....." Kata Kim Sanjangnim tertahan sebentar
"Tapi....."
"Tapi apa???" Tanya Joy penasaran.
"Dia itu memiliki sifat yang sangat keras kepala.... Dan jika kau memaksa itu akan membuatnya marah dan dia pasti akan memecatmu.... Dan saat kau dipecat.... Investor terbesar kita akan Han...." Kata Kim Sanjangnim tak bisa melanjutkan kata yang terakhir
"Tapi Kim Sajang... Aku tak suka bekerja di kerajaan.... Kau tahu alasannya...." Kata Joy cepat. Ya, semua orang tahu bahwa Joy tidak suka dengan peraturan dan jika harus bekerja di keluarga kerajaan akan banyak peraturan yang harus ia lakukan.
"Kumohon Sooyoungggg... Kau adalah satu-satunya harapanku.... Yang lain sudah tidak kuat menghadapi raja keras kepala itu... sudah banyak psikiater yang dipecat secara tidak baik... dan akan membawa nama buruk bagi siapapun yang sudah dipecat.....aku mohon Joyyy" pinta Kim Sanjangnim.
Joy pun terdiam. Ia berpikir dan berpikir. Bekerja dengan anggota kerajaannya bukan karena tak mampu tapi ia hanya tidak bisa. Tapi melihat Kim Sanjangnim memohon seperti ini membuatnya tak tega. Ayahnya selalu mengajarkannya untuk selalu membantu orang dengan seluruh kemampuan yang kita bisa. Ini benar-benar keputusan yang sangat berat baginya. Tapi Joy sangat optimis, ia pasti bisa menyembuhkan Raja Jiyoung itu. Ya, Joy bukan orang yang pantang menyerah dengan semangat ia menerima pekerjaan dari Kim Sanjangnim walaupun sedikit terpaksa
"Baiklahhh..." Kata Joy pasrah
"Akhirnyaa.... Sekarang kau pulanglah..... Besok pagi-pagi sekali kau harus bekerja...." Kata Kim Sanjangnim mendorong Joy keluar dari ruangannya.
"Apa besok??? Tapi Bosss.... Aku...." Belum sempat Joy menyelesaikan perkataannya pintu sudah terlanjur tertutup kembali.
Joy tertunduk lemas. Tapi jika seperti bukan Joy namanya. Ia pun kembali tersenyum kembali dan menyemangati dirinya.
"SEMANGATTTTTT!!!!!...." Teriaknya lalu berjalan keluar dari kantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE ✅
FanfictionDipaksa bekerja di sebuah kerajaan menjadi Dokter Pribadi seorang Raja yang keras kepala dan memiliki keluarga yang sangat sombong. Bahkan Pangeran yang ia impikan memiliki sikap yang ramah dan baik, disini tidak. Pangeran itu memiliki sifat angkuh...