Joy pun bangun dari tidur nyenyaknya. Ia dapat mengingat jelas saat bangun tadi bagaiman cerita Pak Kim tentang keluarga kerajaan ini. Joy pun berambisi untuk membuat kembali menjadi yang lebih baik lagi. Joy dengan seperti biasanya ia memakai sport training dan baju kaos oblong berjalan keluar dari kamarnya. Kali ini ia tak keruang latihan melainkan ke taman, tempat biasa Sang Raja di pagi hari. Disana Sang Raja sedang sendirian menatap kearah matahari terbit. Joy pun langsung mendatanginya duduk disampingnya sambil memeluk kedua kakinya. Diatas Padang rumput hijau yang membentang sekitar 200 meter.
"Morning" Sapa Joy.
"Biasanya jam segini kau masih bermimpi indah" sindir Sang Raja.
Joy pun tersenyum kecil. Itu memang benar. Karena Sang Raja istimewa ini, Joy harus mengorbankan jam tidurnya karena Joy memang terbiasa melakukan pekerjaannya di siang hari.
"Mungkin aku juga harus berubah" kata Joy santai.
"Kita akan melakukan Morning Training mulai saat ini" kata Joy bangkit berdiri.
"Ayokkk kita Mulai" teriak Joy semangat.
Joy pung langsung mendorong kursi roda Sang Raja dan berlari sangat kencang. Lalu membuat Sang Raja takut.
"Yakkk!!!! Bocah Gila apa yang kau lakukan??" Teriak Sang Raja tapi lama- kelamaan dia mulai terbiasa dengan kecepatan yang ia rasakan. Ia menjadi lebih rileks dan senang. Bahkan sesekali ia berteriak kesenangan.
"Woooowwww!!!!" teriak Joy
"Wowww" balas Sang Raja. Joy bahkan memutar-mutar kursi roda Sang Raja dan membuat pusing tapi ia tampak senang.
Setelah selesai berolahraga, mereka menghabiskan waktu bersama bermain catur sambil meminum Wine.
"Ahhh!!! Yang Mulia pasti curang" kata Joy tak terima melihat Sang Raja didepannya itu selalu menang.
"Yakk!!! Itu karena kau yang tak pandai" kata Sang Raja tertawa kencang.
"Aku ini juara lomba catur saat masih sekolah dasar.... Ayahku juga selalu mengajariku" kata Joy sombong masih sambil mengamati catur didepannya serius.
"Itu bukan fakta" kata Sang Raja menegguk Wine-nya.
"Terserah" kata Joy kesal sambil menegguk Wine-nya juga.
"Ayo kita mulai lagi" kata Joy
"Aku kali ini akan menang" tambah Joy optimis.
Meraka pun kembali bermain lagi. Tapi Joy memang terlahir tak bisa menang.
"Skakmate" kata Sang Raja langsung tertawa bahagia.
Joy mendengus kesal. Ayolah ia dipermalukan sekarang. Tapi rasa kesalnya berubah saat melihat Sang Raja didepannya itu tertawa dengan bahagianya. Tentu Joy senang sekarang. Setidaknya ia sudah bisa bercengkrama dengan baik.
"Baiklah.... Aku tidak mau main lagi..... Aku akan belajar malam ini..... Kita lihat besok aku akan menang" kata Joy berakting kesal.
"Baiklah ayo kita lihat besok apa kemampuanmu hanya sekecil kepala udang" kata Sang Raja masih menertawai Joy yang berjalan pergi meninggalkannya.
Joy senang saat ini. Sang Raja sudah mau melakukan beberapa pengobatan yang ia lakukan. Ditambah dengan hubungan baik yang tercipta diantara mereka.
Setelah makan malam Joy tidak pergi ke kamarnya melainkan perpustakaan kerajaan. Ia pergi untuk membaca beberapa buku tentang catur. Joy memang benar-benar bodoh dalam memainkan catur itu. Ayahnya dulu sering mengajarkan tapi Joy tetap tak mengerti akhirnya ayahnya memilih mengajarkan pada Jaemin. Saat membuka pintu pergerakannya terhenti saat melihat Jaehyun sedang membaca sebuah buku.
Joy ingin rasanya kabur karena akhir-akhir ini ia sedikit menjauh dari Jaehyun. Ada rasa yang aneh saat bersama Jaehyun dan Joy tak suka itu. Semenjak kejadian dimalam acara itu Jaehyun dan Joy benar-benar jadi jarang mengobrol bahkan menyapa.

KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE ✅
FanfictionDipaksa bekerja di sebuah kerajaan menjadi Dokter Pribadi seorang Raja yang keras kepala dan memiliki keluarga yang sangat sombong. Bahkan Pangeran yang ia impikan memiliki sikap yang ramah dan baik, disini tidak. Pangeran itu memiliki sifat angkuh...