Joy akhirnya bangun setelah kesupuluh kali ibunya berteriak-teriak. Joy memang sangat susah bangun pagi. makanya ia selalu mengatur jadwal temunya dengan pasien siang.
"Yakkkkk.... Bangun sekarang jugaa.... kau harus lihat siapa yang datangg" kata Jaemin tiba-tiba membangun paksa kakaknya
Joy pun akhirnya bangun dan melihat keluar dan dia mendapati sebuah mobil (limosen) terparkir rapi dihalamannya.
"apa ibu membeli mobil baru?? tak biasanya...." tanya Joy pada adiknya yang berdiri disampingnya
Jaemin pun memukul pelan kepala kakaknya yang tampaknya belum sadar dari tidurnya "yakk... sadarlah...." kata Jaemin
tiba-tiba sesorang keluar dari pintu pengemudi. seorang laki-laki besar yang berjas dan memakai kacamata hitam.
"Selamat pagi.... apa anda Nona Park Sooyoung???" tanya orang itu yang sudah berdiri didepan Joy dan Jaemin.
Joy mengangguk kaku.
"saya adalah utusan dari kerajaan untuk menjemput anda.... perkenalkan nama saya Kim Jongdae..." kata orang itu membungkuk sopan.
Joy dan Jaemin yang masih tampak bingung ikut membungkuk kaku.
"jika anda sudah siap.... saya bisa langsung mengantar anda...." tambah orang itu lagi.
Joy pun terdiam. ia bingung harus menjawab apa tapi Jaemin kembali memukulnya pelan dan mengisyaratkan Joy untuk berkata sesuatu.
"hah?? iyaa tunggulah sebentar lagi.... aku akan mengganti bajuku...." kata Joy langsung masuk diikuti Jaemin.
Joy pun dengan cepat membereskan bajunya dan kopernya. lalu dengan segera turun kebawah tak lupa ia pamit dengan sang ayah dan ibu lalu mengacak kasar raambut adiknya. laki-laki berjas hitam itu pun membantu Joy membawa koper saat melihat Joy keluar dari rumahnya. Joy pun berpamitan dengan keluarganya. Ia memang sering pergi jauh tapi entah kenapa karena baru satu hari dia sedikit tidak rela meninggalkan rumahnya cepat-cepat.
"Omma.... Aku akan menghubungimu..." Kata Joy saat berada dalam mobil sambil membuka kaca
"Arra.. arra.... Jaga baik-baik dirimu yaa..." Teriak Omma Joy terlihat sedih melihat kepergiannya anaknya. Memeng sudah berulang kali tapi itulah Omma Joy yang terlalu menyayangi anak perempuan semata wayangnya. Joy saat ini termenung duduk di mobil besar itu. Seumur-umurnya ini pertama kalinya naik mobil itu. Walaupun bekerja di banyak negara tak membuat Joy senang menghamburkan uangnya. Jika dilihat dari wajahnya Joy memang lebih terlihat seperti anak remaja ditambah lagi sifatnya yang pecicilan dan ceroboh tapi sebenarnya Joy itu orangnya sangat bertanggung jawab apalagi Masalah pasiennya. Bahkan ia membuat slogan untuk pasien. Pantang Pulang Jika Belum Sembuh.
"Pakk... Aniya.... Tuan.... Bukan..... Oppa....." Kata Joy tergagap-gagap memanggil sang supir.
"Panggil saja Pak Kim...." Kata supir itu
"Ohhh.... Baiklah Pak Kim apa anda benar-benar dari kerajaan??" Tanya Joy sedikit takut dengan penampilan Pak Kim yang serba hitam. Setidaknya belum terlalu telat jika ia benar-benar diculik. Ia bisa langsung mengambil telponnya dan menelepon ayahnya supaya mobil ini diberhentikan dan Joy akan selamat.
"Yaa... Saya utusan Kerajaan Korea.... Saya sudah bekerja menjadi Supir Pribadi Yang Mulia Lee Chan Mook....." Jelas Pak Kim
Joy mengangguk mengerti sekarang kecurigaannya sedikit berkurang. "Bisakah Pak Kim menjelaskan tentang keluarga kerajaan Korea... Aku benar-benar buruk dalam pelajaran sejarah...." Akui Joy saat mengingat kembali masa sekolahnya saat nilai mendapat nol untuk pertama kalinya karena belajar sejarah Kerajaan Korea.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE ✅
FanfictionDipaksa bekerja di sebuah kerajaan menjadi Dokter Pribadi seorang Raja yang keras kepala dan memiliki keluarga yang sangat sombong. Bahkan Pangeran yang ia impikan memiliki sikap yang ramah dan baik, disini tidak. Pangeran itu memiliki sifat angkuh...