Joy benar-benar bingung sekaligus khawatir sekarang. Ia hanya bisa menunggu didepan kamar Jaehyun. Ia tidak berani masuk melihat betapa kesalnya Yang Mulia Ratu kepadanya. Ia tidak bisa berpikir jernih sekarang. Ia tak tahu harus melakukan apa. Seketika pintu kamar Jaehyun terbuka dan menampakkan Dokter Choi dan Yang Mulia Ratu. Joy pun langsung menunduk takut melihat mereka.
"sebaiknya Pangeran Lee Jaehyun dibiarkan istirahat.... supaya keadaannya bisa pulih total" kata Dokter Choi.
"baik terima kasih dokter" kata Yang Mulia Ratu mengantar Dokter Choi keluar. Tapi seketika pandangannya kembali melihat Joy yang mencoba menginti-ngintip kamar Jaehyun.
"jangan ganggu Jaehyun" bisik Yang Mulia Ratu sebelum akhirnya berjalan bersama Dokter Choi.
Joy menatap takut Yang Mulia Ratu yang berjalan menjauh. Joy pun kembali beralih ke pintu kamar Jaehyun yang tertutup rapat. Saat ingin masuk, Ia kembali mengurungkan niatnya karena takut dengan ancaman Yang Mulia Ratu. Tapi rasa penasarannya dan khawatirnya terhadap keadaan semakin menyeruak dan membuatnya ikut pusing. Joy pun memutuskan untuk tetap masuk tapi langkahnya kembali terhenti saat pintu kamar Jaehyun kembali terbuka dan menampakkan Pak Kim. Joy menghembuskan napas lega karena yang dilihatnya adalah Pak Kim.
"Pak Kim bikin takut saja" kata Joy mengusap dadanya yang sejak tadi berdebar-debar.
"bagaimana keadaan Jaehyun??? Apa dia terluka parah??" tanya Joy langsung.
"Pangeran Lee Jaehyun tidak apa-apa.... dia hanya butuh istirahat" kata Pak Kim
Joy pun akhirnya dapat menghembuskan napas panjang yang entah sejak kapan ia tahan. Ia benar-benar bersyukur karena Jaehyun baik-baik saja. Setidaknya ia sekarang bisa tidur tanpa rasa bersalah.
"ohh Dokter Park..... tangan anda" kata Pak Kim sedikit kaget saat melihat darah yang mengeluarkan darah segar. Joy akhirnya baru merasakan nyeri pada bagian telapak tangannya dan pada bagiannya sikutnya yang juga ternyata memerah.
"ohh tidak apa-apa Pak Kim.... aku akan obati sendiri" kata Joy langsung pergi begitu saja. Ia memang tak ingin bertemu dengan Jaehyun saat ini. Secara tidak langsung ini memang salahnya jadi sekarang Joy terlalu malu untuk mengakui kesalahannya. Joy pun mengambil kotak P3K dengan tangan kirinya karena yang luka adalah tangan kanan. Joy pun berjalan menuju ke balkon lantai dua. Tempat itu sekarang telah menajdi tempat favorit Joy untuk sendirian. Dengan susah payah ia membuka kotak obat menggunakan tangan kirinya karena tangan kanannya benar-benar nyeri. Joy pun mengeluarkan alkohol dan kapas. Ia hendak menuangkan alkohol itu sedikit ke kapas tapi malah tumpuh ke lantai. Joy pun tak punya pilihan lain selain langsung memperban tangan kanannya. Tapi Joy sangat kesulitana karena Joy memang tak terbiasa memakai tangan kiri. Hingga akhirnya sebuah tangan muncul dan langsung mengambil perban dari tangan Joy.
"ohhhh....Jaehyun" kata Joy kaget melihat Jaehyun didepannya.
"Apa yang kau lakukan disini??" tanya Joy cepat
"Yak!!! kau harusnya istirahat" kata Joy lagi
"kau itu sakit.... kau butuh istirahat" kata Joy lagi membuat telinga Jaehyun panas karena mendengar ocehan Joy.
"bagaimana aku bisa istirahat jika kau menahan sakit seperti ini" kata Jaehyun kesal.
Joy pun terdiam membisu.
"lagipula... apa yang kau lakukan di atap??? itu berbahaya... kau ini kenapa sih?" tanya Jaehyun benar-benar tak mengerti jalan pikir Joy.
Joy pun terdiam mengingat semua kejadian yang menjadi penyebab dirinya hampir jatuh tadi. Ia menyesal. Ia tahu kali ini ia salah besar. Masalah yang amat membuatnya kepikiran.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE ✅
FanficDipaksa bekerja di sebuah kerajaan menjadi Dokter Pribadi seorang Raja yang keras kepala dan memiliki keluarga yang sangat sombong. Bahkan Pangeran yang ia impikan memiliki sikap yang ramah dan baik, disini tidak. Pangeran itu memiliki sifat angkuh...