Setelah kejadian itu, Joy benar-benar tak bisa lagi mengatur perasaannya pada Jaehyun lagi. Ia tak bisa mempungkiri jika bersama Jaehyun, Joy sangat senang. Joy pun sedih karena akhir-akhir ini Jaehyun sering pergi ke luar kota dan jarang di istana karena urusan pekerjaan. Tak jauh berbeda, Jaehyun pun ingin rasanya pulang secepatnya. ia khawatir dengan keadaan Joy melihat kecerobohannya yang sering membuatnya terluka. Ia takut Joy terluka lagi. Ia pasti akan mengutuk dirinya sendiri jika melihat Joy terluka.
"Yang Mulia... sebentar lagi selesai... setelah itu paman bisa istirahat" kata Joy pada Sang Raja. Ya, Joy sudah sangat akrab dengan Sang Raja. Sang Raja pun juga sudah memanggil Joy dengan nama panggilannya.
"arrasoo.... cepatlah aku sudah lelah" keluh Sang Raja.
Joy pun akhirnya menyudahi terapi kakinya dan menyuruh Sang Raja istirahat. Joy pun juga berisitirahat sejenak setelah melakukan terapi dari pagi. Ia memejamkan matanya sejenak di ruang tamu. Suara deringan telepon membangunkannya dari tidur sejenaknya. Itu dari Changmin Oppa.
"Morning Changmin Oppa" sapa Joy cepat
"Bagaimana kabarmu??"
"Not so bad not so good" jawab Joy langsung
"Aku sudah mencarikan penggantimu"
"Jinjja???" Tanya Joy cepat.
"Iyaa... Kang Seulgi, dia baru menyelesaikan tugasnya di Jepang.... Besok dia pulang dan aku akan tanyakan padanya jika dia mau atau tidak"
"Ohhh" kata Joy seadanya.
"Kau mungkin harus menunggu sekitar 1-2 Minggu untuk kepastiannya"
"Ohhh.... Baiklah" kata Joy. Entahlah apa yang terjadi padanya sekarang tapi ia tidak senang dengan perkataan Changmin Oppa. Ada rasa sedih tapi Joy bingung karena apa.
"Baiklah aku ada meeting nanti ku telepon lagi"
Sambungan terputus sepihak. Joy pun menurunkan teleponnya. Ia menjadi murung karena berita yang disampaikan Changmin Oppa. Joy pun berjalan keluar dari ruang tamu. Kali ini ia berjalan menuju lantai 3. Joy berjalan menuju kesebuah jendela besar dan keluar dari jendela itu dan duduk diatap luar lantai 3 istana kerajaan. Joy memang tak pernah takut akan ketinggian. Ia bahkan sering mau bungge jumping yang tingginya ratusan meter. Diatas sana Joy merasa tenang tak ada seorang pun yang dapat menemuinya. Ia butuh waktu saat ini. Memikirkan apa yang terjadi padanya saat ini selama masuk istana kerajaan ini.
"Dimana Joy Noona ya???" Tanya Eunwoo pada dirinya sendiri mencari keberadaan Joy. Eunwoo sudah mencari hampir keseluruh penjuru istana tapi tak kunjung ketemu. Ada sedikit rasa panik dan khawatir saat tak menemukan Joy dimananya tapi saat berada di lantai 3 matanya menangkap seseorang diluar jendela.
"Astaga!!" Eunwoo panik bukan main saat menemukan Joy duduk dipinggir atap dengan kaki bergantung.
"Noonaa" teriak Eunwoo panik.
"Ohh Eunwoo ada apa??" Tanya Joy bingung melihat Eunwoo yang terlihat panik.
"Noona apa yang kau lakukan??? Jangan kumohon jangan lakukan hal aneh kumohon" kata Eunwoo panik bukan main.
"Apa??? Aku tak mengerti maksudmu??" Tanya Joy bingung dengan perkataan Eunwoo.
"Noona kumohon kemari... Sini Kubantu" kata Eunwoo mengulurkan tangannya.
"Oke baiklah" kata Joy mengulurkan tangannya. Karena terlalu jauh Joy pun bangkit dan tanpa sadar kaki Joy tergelincir karena sebuah benda tiba-tiba muncul dari arah Eunwoo dan membuat Joy jatuh merosot.

KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE ✅
FanfictionDipaksa bekerja di sebuah kerajaan menjadi Dokter Pribadi seorang Raja yang keras kepala dan memiliki keluarga yang sangat sombong. Bahkan Pangeran yang ia impikan memiliki sikap yang ramah dan baik, disini tidak. Pangeran itu memiliki sifat angkuh...