#44

653 92 2
                                    

Jaehyun berlari keluar dari Restauran Doyoung. Ia melihat ke kiri dan kanan jalan. Jalanan sudah gelap. Ia belum menangkap sosok yang ia cari. Hingga akhirnya ia melihatnya, Jaehyun melihat Joy yang sedang berlari menyebrang. Akhirnya Jaehyun menemukan wanitanya.

Tanpa basa-basi Jaehyun berlari menuju jalan penyebrangan. Ia mengikitu jalan Joy dari belakang. Tapi seketika Joy kembali menghilang diantara pejalan kaki yang juga lewat. Jaehyun panik dan langsung memutar matanya kesuluruh penjuru jalan. Setelah beberapa menit terdiam, Jaehyun akhirnya menemukan sosok wanita yang ia cari berada di ujung jalan dan berjalan ke kanan. Dengan cepat Jaehyun berlari mengejar Joy. Menabrak beberapa orang yang sedang berjalan juga karena terburu-buru.

Dilain sisi, Joy berjalan sambil memasukkan tangannya ke saku jaketnya karena dinginnya suasana malam. Sesekali ia melihat kearah langit yang tak menangkap apapun. Langit bahkan kesiapan saat tanpa bintang yang melengkapinya. Hidupnya terasa sangat kosong. Joy tidak merasakan apapun saat ini. Mungkin tadi pagi ia bisa terlihat biasa saja tapi saat Malam nama laki-laki yang melukainya itu terus terngiang-ngiang di kepalanya. Bahkan ia sudah datang ke restauran Doyoung mencari kesibukam supaya bisa cepat melupakan Jaehyun tapi kali Joy sudah tak kuat lagi. Ia bahkan tanpa sadar mengbayangkan keberadaan Jaehyun didekatnya. Bahkan Joy terkadang melihat Jaehyun berdiri tepat didepannya. Tersenyum kearahnya dengan begitu indah. Bukankah Joy sudah gila saat ini??? Ia benar-benar gila. Joy bahkan hampir mencoba memeluknya karena sangat merindukkannya tapi seketika Jaehyun menghilang begitu saja. Hal itu benar-benar konyol. Joy kembali terhenti sejenak saat kembali melihat bayangan Jaehyun yang kembali berdiri didepan. Joy terdiam saat ini Jaehyun begitu nyata. Ia bahkan menatap kearah Joy sangat teduh. Joy kembali minitihkan air mata menggelang kepala. Ia mencoba menggapainya saat ini berharap jika kali ini benar-benar Jaehyun. Joy mengangkat tangannya yang gematar dan kembali lagi beberapa detik kemudian Jaehyun menghilang. Joy pun kembali menunduk sedih. Air matanya tak bisa dibendung lagi. Mereka keluar begitu saja. Joy pun kembali berjalan. Kali ini sedikit berlari. Ia tidak mau melihat apapun lagi. Ia tidak mau bayangan Jaehyun terus muncul. Ia takut jika dirinya benar-benar tak bisa lagi bertemu Jaehyun. Ia harus bisa melupakannya.

TIIIIINNNNNNNNN!!!!!!!!!

Suara Klakson membuat Joy terhenti dari larinya. Ia pun melihat kearah datangnya suara tersebut. Ia melihat sebuah cahaya begitu terang dari sebuah truk mengarah kearahnya. Joy kaget bukan main. Ia berteriak takut sambil menutup matanya.

"Aaaakkkkkhhhhhh!!!!"

Beberapa detik kemudian, Joy merasakan tangannya tertarik dan seluruh tubuhnya terbawa begitu saja dan menubruk sesuatu. Mata Joy masih terpejam sempurna. Seluruh badannya seperti mati rasa hingga akhirnya ia merasakan tubuhnya nyeri pada bagian lutut dan tangan. Joy benar-benar tidak tahu apa yang terjadi. Semua masih terasa gelap.

"Gwenchana???"

Sebuah suara yang amat ia rindukan kembali terdengar ditelinganya tapi suaranya terdengar tidak baik. Joy pun membuka matanya takut. Jika dalam gelap seperti ia benar-benar bisa merasakan kehadiran Jaehyun, lebih baik seperti ini terus. Dalam gelap seperti ini mungkin bisa membuat Joy lebih baik.

"JAEHYUNNNNN!!!!!"

.
.
.
.
.

Jaehyun, laki-laki seketika kembali kehilangan keberadaan Joy diantara banyaknya orang. Ia terhenti sejenak mengatur napasnya dan mencoba kembali fokus ke setiap penjuru jalan. Ia yakin Joy masih disekitar sini. Matanya pun menangkap kembali seorang perempuan yang terdiam. Itu Joy. Matanya seperti menatap sesuatu didepannya tapi Jaehyun tak melihat siapapun disana. Tangan Joy seketika terangkat dengan gemetar. Lalu beberapa detik kemudian Jaehyun melihat Joy menundukkan kepalanya. Bahunya terlihat bergetar seperti menahan sesuatu. Jaehyun pun melihat beberapa tetes air mata yang jatuh ke tanah. Jaehyun seketika merasakan sakit pada dadanya saat melihat air mata itu lagi. Jaehyun benar-benar merasa kesakitan saat melihat Joy kembali menitihkan air mata.

Beberapa detik kemudian, Joy seketika kembali berjalan lalu berlari. Jaehyun pun dengan cepat kembali mengejarnya. Tapi langkah sempet terhenti saat menyadari sebuah klaskson truk yang datang dari kiri mengarah lurus kedepan. Joy juga berlari kearah sana. Jaehyun yang kaget langsung mempercepat langkahnya. Ia kali ini berlari begitu cepat seperti orang gila. Ia tidak mau hal buruk terjadi pada Joy. Jaehyun benar-benar tak mau. Jantung Jaehyun berdetak sangat cepat. Suara klaskson itu semakin bergema dan jaraknya semakin dekat. Jaehyun terus mempercepat langkahnya. Ia sekarang dapat mendengar suara teriakan Joy. Jaehyun terus berlari dan berlari. Hingga akhirnya ia sudah berada disamping Joy. Jaehyun langsung menarik tangannya keluar dari jalanan. Tapi seketika ia merasakan sesuatu menanbraknya begitu keras hingga membuat Tubuh Jaehyun terpental begitu saja dan kepalanya menghantam jalanan begitu keras. Saat ini Jaehyun terbaring lemas dijalanan. Ia merasakan nyeri hampir diseluruh tubuhnya. Semuanya terasa sakit. Ia bahkan tak mampu mengerakan anggota badannya lagi. Matanya mulai berbayang. Ia mendengar sebuah keributan dimana-mana. Dengan sisa tenaga yang ada, Jaehyun melihat kearah Joy yang masih tersungkur juga di jalan. Apa ia baik-baik saja?? Itulah pertanyaan yang masuk ke otaknya langsung.

"Gwenchana???" Kata Jaehyun dengan suara serak. Matanya kembali merabun. Bahkan lebih rabun. Semua menjadi bayangan. Ia ingin melihat Wajah Joy tapi matanya tak bisa fokus.

"JAEHYUNNNNN!!!!!"

Suara teriakan Joy seketika menggema di telingannya. Lalu tiba-tiba semuanya menjadi gelap dan Jaehyun tak merasakan apapun. Jaehyun pingsan.

Joy. saat melihat Jaehyun terbaring lemas di tanah, langsung berlari mendekatinya. Air matanya sudah mengalir deras. Ia kembali juga tak merasakan apapun. Semua terjadi begitu tiba-tiba. Dan itu menyakiti hati Joy.

"Jae...."

"Jae....."

"Andweee...."

"Jaehyun-aaa"

"JAEHYUN!!!!" Teriak Joy karena tak mendapat respon dari Jaehyun.

Ia mengangkat kepala Jaehyun. Seluruh darah keluar begitu saja. Joy terus mengoyang-goyangkan tubuh Jaehyun berharap Jaehyun bangun tapi tetap saja tidak ada respon. Mobil Ambulan pun datang. Dengan cepat Jaehyun dilarikan ke rumah sakit terdekat. Joy pun masih bersama Jaehyun. Memegang tangan Jaehyun kuat. Semua kemungkinan buruk ia tepis dari kepalanya yang sejak sudah muncul sejak tadi.

"Jaehyun-aaa... bertahanlah..." kata Joy menatap Jaehyun yang masih terbaring lemah.

Mereka pun akhirnya sampai di rumah sakit. Jaehyun pun lanngsung dilarikan ke ruang operasi. Joy yang tak mau melepaskan tangannya Jaehyun akhirnya terpaksa melepaskannya. Pintu ruang operasi pum tertutup. Joy terdiam didepannya. Matanya mulai berkaca-kaca. Semua terjadi begitu tiba-tiba. Joy sekarang tidak tahu harus berbuat apa. Kepalanya sakit. Joy pun berjalan pergi. Dengan langkah gemetar Joy berjalan menuju ujung lorong. Joy benar-benar gila saat ini. Air matanya sudah tak bisa keluar lagi. Semuanya sudah kering. Sudah ia tumpahkan saat diperjalanan. Di ujung lorong kaki Joy mulai melemas. Ia tidak kuat lagi menopang tubuhnya. Joy terjatuh dan menyembunyikan dirinya dibalik tembok. Joy melipat kedua kakinya dan memeluknya kuat. Joy benar-benar hancur saat ini.

PRINCE ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang