"JOYYYY!!!!!"
"Joyyy.... aku mohon" kata Jaehyun lemas.
Jaehyun terdiam saat mendengar suara tawa dari belakang mobil. jaehyun lamgsung berlari kebelakang dan mendapati Joy yang terduduk di tanah dan bersandar ke mobil. Joy tersadar dengan kehadiran Jaehyun langsung menghampirinya dan berdiri didepannya.
"Jaeeee...." kata Joy sambil tersenyum senang.
"Uri Jaehyunnnieee" kata Joy sekarang memegang kedua pipi Jaehyun.
Jaehyun pun mengatur napasnya bergemuru. Ia marah. Sangat marah tapi ia mencoba mengatur emosinya lagi. Joy sedang tak sadar. Ia hanya membuang tenaganya jika memarahi Joy sekarang.
"Bodohh!!!" kata Jaehyun kecil.
"Eeghhhh.... Jaehyun.... Uri Jaehyun" kata Joy mengalungkan kedua tangannya dileher Jaehyun lalu menatap laki-laki didepannya sambil tersenyum senang. Berbeda dengan Jaehyun yang menatap Joy bingung. Beberapa detik mereka saling memandang, bahkan menit berlalu begitu saja.
"Aku mencintaimu" Kata Joy memeluk Jaehyun dan membenam kepalanya di dada bidang laki-laki didepannya. Jaehyun menegang. Ia kaget bukan main atas pengakuan Joy.
"apa katamu??" kata Jaehyun tak percaya.
"Aku mencintai Lee Jaehyun" Kata Joy setengah berteriak lalu melepaskan pelukannya tapi pergerakannya ditahan saat Jaehyun sekarang yang memeluknya erat. Sangat erat. Jaehyun senang. Ia senang bukan main. Sekarang ia tahu isi hati Joy. Ia kira Joy tidak pernah menyukainya.
"Aku....." Perkataan Jaehyun terhenti saat mendengar suara isak tangis. Suara itu berasal dari Joy
"Joy, kau baik-baik saja?" tanya Jaehyun mengendurkan pelukannya.
"Jaehyun itu galak dan suka mengatur.... tapi ia selalu melindungiku" kata Joy senang.
Jaehyun pun tersenyum kecil mendengar pengakuan Joy. Joy sekita tertawa besar dan membuat Jaehyun kembali bingung dengan tingkahnya.
"Jaehyun tidak mungkin menyukaiku" kata Joy cepat.
"aku hanya wanita biasa" kata Joy berteriak.
"aku selalu menyusahkannya dan hanya membuat Jaehyun malu" kata Joy lagi"
"Jaehyun bahkan tak suka kebisingin dan aku selalu menganggunya"
"Dia juga seorang Pangeran dan harusnya menikah dengan Seorang putri"
"tapi aku.... aku hanya apa..... Aku adalah Putri.... Putri dari Appaku Park Dae gung??" kata Joy tertawa.
"kita memang berbeda" Kata Joy lemah
"sangat berbeda"
"aku takut ia menolakku" kata Joy menundukkan kepalanya sedih hingga seketika semuanya berubah menjadi gelap. Joy tertidur. Ia meletakannya kepalanya di dada Jaehyun. Jaehyun pun memeluknya erat. Ia sedih saat ini. Semua yang dikatakan Joy benar. Mereka berbeda. Selama ini ia hanya menyakiti perasaan Joy. Awalnya Jaehyun memang membenci kedatangan Joy karena terlalu mengganggu tapi saat ini berbeda. Ia tidak mau Joy pergi darinya. Ia ingin selalu bersama Joy tapi ia tak punya kekautan untuk melawan apa yang telah diatur oleh Kerajaan turun temurun. Ia terlalu Pengecut.
"Maafkan aku..." kata Jaehyun langsung mengendong Joy dan membawanya pulang.
Keesokan harinya Joy terbangun dan berada di kamarnya. Joy pun meregang tubuhnya yang terasa pegal. Ia merasakan jika kepalanya sangat pusing. Setelah beberapa menit mengumpulkan nyawanya, Joy pun bangkit dan membersihkan dirinya. Ia pun mencoba mengingat-ingat kejadian yang terjadi semalam. Terakhir kali ia ingat jika Jaehyun mengendong memasuki mobil untuk pulang. Setelah itu, Joy benar-benar tak mengingat apapun. Joy pun keluar untuk Sarapan. Joy pun menunggu kedatangan Jaehyun tapi sejak tadi laki-laki itu belum muncul. Semua sudah berada di ruang makan. Mulai dari Yang Mulia Raja dan Ratu lalu Eunwoo. Seketika seorang pelayan masuk dan menghampiri Yang Mulia Ratu.

KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE ✅
FanfictionDipaksa bekerja di sebuah kerajaan menjadi Dokter Pribadi seorang Raja yang keras kepala dan memiliki keluarga yang sangat sombong. Bahkan Pangeran yang ia impikan memiliki sikap yang ramah dan baik, disini tidak. Pangeran itu memiliki sifat angkuh...