#17

888 125 25
                                    

Jaehyun akhirnya harus istirahat kurang lebih tiga hari. Dan selama tiga hari, Jaehyun hanya bisa terdiam di kamarnya karena Yang Mulia Ratu tidak ingin Jaehyun berdekatan dengan Joy. Tapi Jaehyun memang sulit diatur dan berakhir mengendap-endap mencari keberadaan Joy.

"Ehmmm"

Jaehyun terkaget saat mendengar suara seseorang dibelakangnya. Untungnya orang itu adalah Pak Kim.

"Pak Kim!!!! Apa yang Pak Kim lakukan disini??" Tanya Jaehyun langsung

"Tentu saja menunggu terapi Yang Mulia Raja" kata Pak Kim menunjuk ke arah Yang Mulia Raja dan Joy yang sedang asik melakukan terapi.

"Dan Pangeran Jaehyun sendiri?" Tanya Pak Kim langsung

Jaehyun bingung mau menjawab apa.

"Sudahlah jujurlah mulai sekarang" kata Pak Kim tahu bahwa pangeran kecilnya itu ketakutan.

Jaehyun pun menghembuskan napas panjang. " Aku ingin melihat Joy. Puas??" Kata Jaehyun akhirnya.

"Tapi aku benar-benar tidak menyukainya.... Aku hanya ingin melihat dia melakukan tugasnya dengan benar atau tidak" bohong Jaehyun.

Pak Kim mengangguk paham. Memberikan kenyamanan supaya Jaehyun tidak merasa terbeban karena ia sudah tahu bagaimana perasaannya Pangeran Jaehyun terhadap Dokter Park.

"Aku pergi duluan" kata Jaehyun langsung bergegas pergi.

Joy pun menyelesaikan terapinya hari ini dengan sedikit miring. Rasa bersalah tentang Jaehyun membuatnya tak bersemangat menjalankan terapinya. Sang Raja yang menyadarinya melihat Joy kasihan. Sebenernya ia melihat semua kejadiannya dari awal. Mulai dari Joy yang seketika naik ke atap berdiam seperti ada masalah besar yang menimpa dirinya dan tiba-tiba Eunwoo datang untuk membantunya naik . Tapi Seketika anak bungsunya itu tak sengaja mendorong sebuah atap dan membuat Joy tergelincir. Untungnya Joy masih berpegangan pada platfon lalu Eunwoo akhirnya dapat menggenggam tangan Joy tapi seketika anak bungsunya itu melepas tanpa sebab dan Joy jatuh menimpa Jaehyun yang entah kapan sudah berada disana. Ia tahu Jaehyun sakit bukan karena Joy. Tapi Istrinya selalu menyalahkan Joy dan berakhir Joy selalu dimarahi. 

"selesai... Yang Mulia bisa beristirahat sekarang." kata Joy lesu. 

Sang Raja terdiam sebentar. Ia belum memanggil Pak Kim dan membiarkan matanya meneliti Dr.Pak yang membereskan ruang terapi. 

"Paman...." kata Sang Raja seketika

Joy pun menenggok kearah Sang Raja bingung. 

"mulai sekarang panggil saja aku Paman.... kau tidak cocok dengan Yang Mulia itu membuatku risih" kata Yang Mulia Raja langsung bergegas pergi memutar kursi rodanya dengan tangannya.

Senyum Joy seketika menggembang. Ia cukup senang dengan perkataan Yang Mulia Raja. Ia kira Yang Mulia Raja akan marah padanya juga  karena Jaehyun tapi ini tidak. 

"Baiklahh.... sampai jumpa besok Paman" Kata Joy senang. Yang dipanggil pun tetap berjalan terus dan hanya bisa tersenyum kecil.

Joy pun menggerang sedikit saat merasakan tangannya seketika nyeri. Ya, Itu luka karena platfon tajam itu. Joy pun membuka perbannya sebentar melihat lukanya. Masih merah tapi sudah sedikit membaik. Ia pun kembali membungkuskan kembali. Lalu berjalan keluar dari ruangan terapi. Seperti biasa tempat pertamanya berkunjung adalah taman. Seketika ia mengingat sesuatu. Eunwoo, laki-laki itu biasanya akan belajar disini pagi-pagi begini. Karena tak banyak orang datang saat pagi tapi saat ini Joy tak menemukannya. Tidak bukan hanya hari ini tapi semenjak kejadian ia jatuh dari atap, Joy belum pernah melihat Eunwoo lagi. kemana sebenarnya laki-laki itu? Matanya pun akhirnya menangkap seseorang sedang memandang kearah langit. Dia Eunwoo. Laki-laki terlihat banyak Masalah. Dengan cepat Joy pun berlari menghampiri Eunwoo.

PRINCE ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang