Raskal 2 - Tarik Ulur

460 84 51
                                    

Raskal

Gue gak handal dalam mendeskripsikan sesuatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue gak handal dalam mendeskripsikan sesuatu. Gak heran nilai gue di pelajaran Bahasa Indonesia dulu ancur parah. Ya abis mau gimana lagi, namanya gak bisa.

Kalau disuruh untuk mendeskripsikan sesuatu-atau tepatnya seseorang- gue hanya bisa mendeskripsikannya dengan satu atau dua kata. Jelas gak bisa disebut deskripsi, karena yang namanya deskripsi itu penjelasan secara terperinci.

Tapi lain ceritanya kalau seseorang meminta gue untuk mendeskripsikan dia. Dengan lancarnya mulut gue bakal ngeluarin kalimat yang menggambarkan bagaimana sosoknya.

Dia, Mikayla Beryl Ayana.

Dia cantik, semua orang juga kayaknya berpikiran demikian. Rambut cokelat gelapnya menjutai sampai punggung. Mata sipitnya akan terlihat seperti lengkungan bulan sabit saat dia tertawa. Gue suka setiap kali ngeliat dia tertawa. Ah enggak, apapun yang dia lakuin gue suka.

Mikayla Beryl Ayana selalu berhasil bikin orang lain terkesan sama sosoknya. Sosoknya yang sederhana. Sosoknya yang ambisius. Sosoknya yang selalu mempriotitaskan orang lain ketimbang dirinya sendiri. Dia selalu berhasil membuat orang lain jatuh pada pesonanya.

Termasuk temen gue sendiri.

Bohong kalau gue gak tau seorang Alchandra Leonardy suka sama Mikayla. Gue tau. Gue tau kalau dia begadang malem-malem demi nemenin Kayla yang insomnianya kambuh padahal besokannya dia ada kelas pagi. Gue tau dia gak pulang berhari-hari karena nemenin Kayla di rumah sakit waktu cewek itu tifus. Bahkan gue tau alasan dia sering ngajak Steffy main karena dia mau melampiaskan rasa frustasinya gak bisa memiliki Kayla. Lebih tepatnya dia gak berani. Dia gak berani mengutarakan perasaannya sendiri.

Karena gue.

Gue yang membuat seorang Alchandra Leonardy berubah menjadi seorang pecudang yang gak berani ngungkapin perasaannya sama sahabatnya sendiri.

Karena Mikayla menyukai gue. Dan dia menganggap Leo gak lebih dari seorang teman.

Terserah kalian mau beranggapan kalau gue jahat, bego, brengsek dan sebagainya. Gue gak menolak karena emang kenyatannya begitu.

Gue jahat karena ngebiarin temen gue sendiri hampir frustasi tanpa berniat buat membantunya di saat gue mengetahui semua fakta yang terjadi.

Gue bego karena menyianyiakan seorang Mikayla Beryl Ayana yang dari zaman gue buluk dulu-sampe sekarang masih buluk-buluk juga- secara terang-terangan menunjukkan rasa sayangnya sama gue. Dia bahkan rela menjatuhkan harga dirinya sendiri di depan gue.

Hanya karena dia mau gue seenggaknya meliriknya.

Andai lo tahu, Kay, gue bahkan bukan hanya sekedar melirik lo. Gue memandang lo. Memandang lo sebagai suatu objek yang gak akan pernah bosen untuk ditangkap sama indera pengelihatan gue.

Tapi gue memilih untuk melakukan itu secara diam-diam.

Dan jangan lupa sama apa yang udah gue lakuin sama Kayla selama ini. Cara gue memperlakukannya bener-bener menggambarkan gimana brengseknya seorang Raskal Gevanio. Tapi gue ngelakuin itu bukan tanpa alasan.

Tacenda [Republish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang