Pagini Medinna turun ke dapur membantu umi menyiapkan sarapan. Tabik lah dengan umi boleh jaga banglo ni seorang diri. Tiada orang gaji
" Medinna tolong potong bawang ni boleh tak ? " umi yang membawa bawang di dalam mangkuk melabuhkan punggung di kerusi meja makan
" nak potong macam mana umi ?" Bukan tak reti tapi taktahu cara macam mana, nak menumis, nak buat sup guna bentuk potongan yang berbeza kan
Umi mununjukkan cara cara memotong, medinna perhati sahaja. Setelah siap menunjuk demo, umi bangkit ke dapur pula. Tinggallah Medinna seorang diri di dapur
" hoi menangis eh ?" Sergah Aufan yang duduk di depan Medinna
Dah lama hidup kot, buatnya Medinna terkejut, tercucuk pisau ke arah Aufan macam mana haih
" jangan kacau " serius Medinna berkata
" reti ke potong " usik Aufan lagi
" I said dont disturb me so dont disturb lah, rimas tahu tak " bentak Medinna. Geram betul lah
"You look bad when angry" jauh disudut hati Aufan ingin kata ' you look cute ' tapi macam memalukan diri sendiri pula cakap macam tu
" you look like frog when you disturb me, so please go "
Berdekah ketawa Aufan . Katak dia cakap ? Perut dipegang, senak akibat gelak. Terhibur lah dengan cutie pie ni
" what's funny ? " muka pelik diberi
" kau tu lah, handsome face like me you said like a frog, very funny. You should do check up for your eyes " ayat dia yakin handsome betul
" whatever "
" aik awalnya adik bangun " kepala Medinna diusap Putera, Putera kemas berbaju kemeja. Dah siap mandi, bukan macam Aufan
Eh terkutuk
" mestilah " sengihan diberi
" abang pakai baju siapa ni ? Abang bawa baju ke ?" Kata Medinna setelah tiba di meja itu, tadi pergi hantar bawang dekat umi
" baju aku lah, smart kan ?" Balas Aufan
" hmm smart kalau abang yang pakai "
Putera tahan gelak, muka Aufan berubah suram. Jahat tau Medinna ni. Dahlah abang pakai baju Aufan
" Medinna takde baju " terfikir juga macam mana nak balik, takkan nak pakai baju ni
" pinjam baju Aufan lah " balas Abang Putera
Wait, gila ke ?
" abang buat lawak ke ? Takkan lah adik nak pakai baju mamat ni " mata dikerling sekilas ke arah Aufan
" amboi mamat ye " Aufan bersuara
" tak ada pilihan dah " Aufan sembunyikan senyuman, ini dah dirancang. Putera pun setuju je
" hei borak apa ni anak anak ?" Nampak kelibat abi yang baru turun. Medinna mula diam, tak biasa dengan abi
" borak je abi, borak kosong " balas Aufan
" eh abang dah turun, mari makan. Aufan tolong ambil cawan " kata umi yang menyusun pinggan di meja makan
" umi, takpe biar Medinna ambilkan " Medinna bingkas bangun tetapi dihalang Aufan
" duduk, i will do it " katanya dan melangkah pergi
I love this man's attitude
" Putera cuti ke harini ?" Medinna membiarkan abangnya berbual dengan umi
YOU ARE READING
Cinta Terindah
General Fiction" sakit..takut..aku nak kau " balas Medinna, sayu hati Aufan bila Medinna seperti sangat sangat lemah " listen girl. Please be my Sumaiyah , Sumaiyah yang kuat, bukan yang lemah . Sabar sikit, i'll come to get you . I'll save you. Aku janji " Medinn...