14 Nyctophobia

12K 1.3K 98
                                    

🌟

HANGOVER #1 - THE HAZARDOUS NIGHT

Chapter 14 Nyctophobia

🌟

Sesampai di depan haunted house, alias rumah hantu, aku menyesal. Sangat menyesal, mengapa aku begitu bodoh tidak menyuruh Ito saja yang mengambil smartphone-ku? Jadi aku tidak perlu bersemuka dengan seorang bocah laki-laki, dokter Yuan, Evelyn, dan tentu saja dokter mata titisan Poseidon yang kusukai sekaligus kubenci.

Malam ini dia sangat kasual dengan kaus hitam berbalut sweater rajut abu-abu, serta jins cokelat gelap. Yang pertama dilihatnya-atau dipelototi, lebih tepatnya-adalah Ito. Ito yang menyunggingkan seringai ganjil hingga hanya satu dekik yang muncul di pipinya.

Dokter McFord menyipit. "Ri-"

"Ito. Cukup Ito," potong Ito cepat. "Langsung aja. Hapenya."

Tanpa sadar, rasa penasaran telah membuatku berdiri di 60 derajat di antara keduanya. Kutatap mereka bergantian. "Udah saling kenal?"

Ito yang pertama menyahut, telunjuknya menuding dokter McFord. "Kamu kenal dia? Si bubble wrap?" Seperti menyadari kebodohan, Ito meremas rambut kasar. "I see. Dokter, dan mahasiswa kedokteran. Teacher and student."

"Harusnya saya yang surprise kamu kenal anak ini," dokter McFord menunjukku. Aku mendelik.

"Memangnya saya nggak lebih kaget dari Dokter?"

Dia terbelalak padaku. "Ngapain kamu sama dia?"

"Bukan urusan Dokter. Dokter ngapain ke sini?"

"Bukan urusan kamu."

"Stalking dari ig saya, ya?!"

"In your dream. Aku nggak pernah follback kamu."

Alisku bertaut. "Jadi Dokter tahu kalau saya follow dan memang sengaja nggak mau follback?"

Dia diam sesaat, kemudian mengembus kasar. "Fine. Nanti aku follback."

"Nggak perlu repot-repot!" Aku mengibas geram. "Habis ini saya gembok. Saya juga nggak mau dikepoin dosen saya."

Mendadak sebuah lengan melingkar kuat di bahuku. Aku menempel di dekap Ito.

"Reality show Terciduk Basah-nya bisa udahan?" Tangan kanan Ito terulur di depan Dokter. "Hapenya. Buruan. Buat protect ig dari dosen kepo."

Dokter McFord mundur kepada bocah lelaki di antara dokter Yuan dan Evelyn. Aku melihat asap di atas kepala Evelyn, sementara dokter Yuan menatap langit berbintang, antara pura-pura tidak lihat atau memang masa bodo. Aku melepaskan diri dari Ito, untungnya dia cukup kooperatif untuk tidak membuat suasana semakin awkward.

Bocah Tionghoa berusia sekitar 5 tahun itu menghampiriku, membawa gawai putih milikku. Aku membungkuk dan tersenyum, sebab dia melirik takut pada wajah Ito yang sedang angker, disempurnakan eyepatch bajak laut itu.

"Nggak papa, dia nggak gigit, kok." Aku mencoba bersahabat.

Dia mengangguk lugu, menyerahkan smartphone yang langsung kuterima. Aku tidak tahu dia kerabat siapa, tapi aku ingin mengenalnya. Kuulurkan salam.

"Makasih. Kamu namanya siapa?"

Masih sedikit takut, dia menjabat uluranku. "Peter, Kak." Aduh lucunya pipi gembil itu. Semoga anakku kelak semanis ini. "Kakak siapa?"

Hangover #1 [Repost Non-Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang