03

9.4K 671 0
                                    

Karena kamu itu berlian yang harus dijaga agar tidak hilang. -J.

***


Jeffrey membaringkan badannya dan menjadikan paha Lalita sebagai bantal sembari memejamkan matanya dengan nyaman. Saat ini mereka sedang berada ditaman walaupun masih siang Jeffrey dan Lalita tak merasakan terik matahari dikarenakan taman yang sejuk tak banyak orang karena belum sore biasanya taman ini ramai ketika sore hari.

"Jeje kita harus pulang." Lalita yang sedari tadi hanya diam sembari mengelus rambut Jeffrey mulai membuka suaranya.

"Jeffrey ayo pulang ntar Mommy nyarian aku."

"Nggak bakalan. Momny udah tau kalo lagi kamu sama aku."

Lalita mendengus mendengar ucapan yang dilontarkan oleh kekasihnya -Jeffrey. Merasa bosan Lalita mulai menyanyi dengan pelan yang mana membuat Jeffrey berbalik menghadap ke perut Lalita dan mendongak menatap kewajah Lalita. Merasa di perhatikan Lalita menunduk menatap wajah Jeffrey dengan lembut lalu mengecup sudut bibir Jeffrey.

"Jangan pernah ninggalin aku ya Li?."

"Jeje nggak bisa hidup tanpa Lita." Kata Jeffrey lalu mengeratkan pelukannya.

"Lita nggak bisa berjanji Jeje. Cukup kita jalani saja seperti ini."

"Jeje bagaimana dengan keadaan Maura?." Jeffrey terdengar berdecak mendengar apa yang ditanyakan oleh Lalita.

Ck Maura orang stres itu.

"Sudah biarin saja, orang bukan pacar beneran juga." Jeffrey terlihat bodo amat terhadap keadaan gadis itu setelah kemarin ia tampar.

"Tapi kamu nampar Maura keras banget Jeje itu pasti sakit, gimana kalo dia ngelaporin sama orang tuanya?."

"Ck. Lita nggak usah bahas dia lagi, kamu ini gimana sih, dia tadi itu nyakitin kamu harusnya kamu marah sama perempuan ular itu."

Jeffrey bangun dari tidurannya lalu menatap Lalita dengan wajah yang sulit diartikan yang mana membuat Lalita menyerngitkan alisnya.

"Kamu nggak cemburu kalo aku bermesraan sama maura?." Tanya Jeffrey sambil menatap Lalita dengan penasaran. Lalita tertawa kecil mendengar pernyataan yang dilontarkan oleh Jeffrey.

"Lita nggak cemburu kok. Lita percaya sama Jeje." Jeffrey terseyum tipis mendengar ucapan Lalita.

Maura itu bukan halangan untuk hubungan mereka.

"Mommy, Lita pulang." Lalita melangkah kearah mamanya yang sedang terlihat menonton tv.

"Eh, sayangnya Mommy. Kamu langsung makan yah Mommy udah nyiapin di meja makan."

"Jeffrey mana kok nggak masuk bareng kamu?."

Lalita yang ingin berlalu menahan langkahnya mendengar pertanyaan mamanya.

"Jeje langsung pulang ke apartemen nya Mom."

"Kok nggak pulang kerumah?."

Lalita menggelang pelan tanda tak tahu. Entah kenapa Jeffrey lebih suka berada di apartemen miliknya sendiri dari pada pulang kerumah kedua orang tuanya.

JEFFLA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang