07

8.1K 631 1
                                    


Lo nyakitin dia sama
aja lo ngegali kuburan lo sendiri. -Someone.


***

Gadis itu mengerjapkan mata nya pelan lalu melirik kearah jam yang sudah menunjukkan pukul 5 sore ternyata sudah lama dirinya tertidur dengan posisi ali yang masih berbantal perutnya.

"Jeje bangun nanti leher kamu sakit."

Lalita menggoyangkan badan Jeffrey pelan bermaksud untuk membangunkan Lelaki itu.
Jeffrey memaksakan membuka matanya meski masih ingin tidur.

"Cuci muka dulu ya. Lalu anterin Lita pulang." Kata Lalita lalu bangkit setelah itu diikuti Jeffrey yang akan membersihkan wajah bantalnya.

•••

Lalita turun dari motor besar milik  Jeffrey ketika sudah sampai didepan rumahnya. Jeffrey menatap Lalita lembut yang dibalas Lalita dengan senyuman manis dibibir tipis miliknya.

"Hati-hati pulangnya jangan ngebut ya."

Jeffrey menggangguk sambil tersenyum kearah gadis itu, kemudian berlalu. Lalita melangkah masuk ke dalam rumah setelah melihat Jeffrey berlalu.

•••

Paginya Lalita sudah siap dan menuruni anak tangga dengan santai menuju meja makan. Ia sudah lengkap dengan baju sekolah Senior Hight School Antarpelago atau yang biasa di singkat dengan SHS Antarpelago.

"Good Morning all."

"Morning beautiful."

Lalita mendudukkan dirinya didekat Anna. Saat ini keluarga Lalita lengkap karena Daddy Lalita baru saja pulang dari luar negri mengurus perusahaan pusat di Amerika.

Tin tin tin

Lalita menyudahi sarapannya dengan cepat ketika mendengar suara klakson mobil karena ali sudah datang menjemputnya.

"Lalita berangkat dulu ya Mom, Dad. Jeje udah datang jemput." Gadis itu menyalami kedua orang tuanya setelah itu berlalu keluar

"Maaf Je, lama."

Jeffrey hanya membalas dengan deheman pelan setelah melihat Lalita duduk, Lelaki itu mulai menjalankan motor nya menuju sekolah.

•••

Saat motor besar milik Jeffrey tiba di parkiran milik SHS Antarpelago semua mata murid SHS Antarpelago langsung menatap mereka dengan penasaran.

"Anjay berangkat bareng cuy."

"Jeffrey ganteng banget sumpah."

"Soswett banget. gandeng dong Lalitanya."

"Elah. Palingan si Lalita yang nebeng."

"Idih sirik lu?." Tanya gadis lain saat mendengar ucapan dari seseorang tadi yang sepertinya tak menyukai Lalita.

Saat Lalita dan Jeffrey berjalan di koridor sekolah meskipun masih pagi tetapi sekolah sudah ramai semua menatap mereka dengan tatapan berbeda - beda. Lalita hanya membalas dengan senyuman manis miliknya sedangkan Jeffrey yang berada dibelakang gadis itu tak menunjukkan ekspresi apapun.

•••

Setibanya Lalita dan Jeffrey didepan kelas Lalita, Jeffrey berlalu setelah mengantar Lalita di depan kelasnya. Semua murid yang ingin keluar kelas langsung kembali masuk ke dalam kelas hanya ingin melihat idola-idola mereka yang sudah datang pagi ini.

JEFFLA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang