Lalita memperhatikan penampilan nya di depan cermin, gadis itu terlihat sangat cantik dengan gaun berwarna merah dengan bunga-bunga cantik yang menghiasi yang gaun yang ia kenakan.
Malam ini sekolah nya mengadakan acara prom night untuk merayakan kelulusan angkatan mereka yang sudah berhasil melewatkan 3 tahun pendidikan di SHS Antarpelago, Lalita yakin sekolahnya itu pasti merayakan acara ini dengan sangat berlebihan ya itu ciri khas sekolah mereka agar tidak mengecewakan murid mereka terkhusus orang tua para murid.
***
Jeffrey memarkirkan mobil sport miliknya di depan rumah megah milik Lalita. Pria itu menghela napas sebelum keluar dari mobil nya untuk menjemput Lalita.
"Selamat malam Mom." Sapa Jeffrey saat melihat Anna lah yang membukakan pintu untuknya. Anna tersenyum lembut mengajak pria tampan itu untuk masuk menunggu anaknya yang belum selesai berdandan.
"Duduk nak. Lalita belum selesai berdandan sedari tadi." Anna mempersilahkan Jeffrey duduk.
"Rupa nya calon mantu yang datang." Ujar Demian yang rupanya baru datang.
Jeffrey tersenyum tipis melihat pria yang masih terlihat tampan itu meski umurnya sudah tidak muda lagi.
"Bagaimana kabar Daddy, Son?" Demian duduk di sofa besar di seberang Jeffrey, duduk bersama istrinya.
"Dia baik Dad."
Demian mengangguk lalu melirik istri nya.
"Apa anakmu itu sudah selesai berdandan?" Demian menatap istrinya yang berada di samping nya.
"Sepertinya sudah Dad, tunggu aku panggilkan dulu." Anna ingin beranjak tetapi di tahan oleh Demian.
"Tidak usah, biar Jeffrey saja yang menghampirinya." Cegah Demian.
"Apa tidak masalah?"
"Tidak. Sudah sana pergi lah sebelum kalian terlambat."
Jeffrey menggangguk lalu beranjak untuk memanggil Lalita yang masih berada di kamar nya.
***
Jeffrey menggeleng pelan melihat gadisnya yang masih sibuk melihat penampilan nya di cermin.
"Apakah tuan putri ini sudah selesai berdandan nya?" Suara Jeffrey cukup mengagetkan Lalita yang mengatur rambut nya yang sedikit berantakan, gadis itu tersenyum lembut melihat Jeffrey dari cermin.
"Iss Lita kaget."
"Maaf. Kamu cantik banget." Puji Jeffrey lirih.
Lalita memutar badannya menghadap Jeffrey.
"Terima kasih. Kamu juga ganteng."
"Kita nggak usah pergi ke acara prom night itu bisa nggak?" Jeffrey menatap Lalita lekat.
"Loh kenapa? Ini acara perpisahan sekolah tau, kita harus hadir dong, mentang-mentang kamu udah lulus tahun lalu udah pernah ngerayain prom night jadi ngelarang Lita pergi." Lalita cemberut mukanya tambah menggemaskan, Jeffrey menatap Lalita.
"Bukan gitu sayang, Kamu keliatan cantik banget tau nggak sehingga aku nggak mau bawa kamu kesana." penjelasan Jeffrey cukup menimbulkan semburat merah di pipi gadisnya.
"Kamu ih Lalita jadi malu, jangan gitu dong." Ujar Lalita manja sambil berusaha menutup wajah nya yang memerah akibat ucapan pria di depannya. Jeffrey melepaskan kedua tangan Lalita yang menutup wajah cantik gadisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JEFFLA [END]
Teen FictionBagi seorang Jeffrey Deneo Alexanel tidak ada yang paling penting selain membuat seorang Lalita Anameli Sanders bahagia, Jeffrey tidak akan berpikir dua kali jika ada yang menyakiti Lalita. Tapi mengapa justru dirinya yang menjadi alasan Lalita men...