28

6.1K 516 0
                                    

Lalita tersenyum haru melihat kakaknya tampak gagah dan tampan berdiri bersama pasangannya yang terlihat sangat cantik. Hari ini acara pernikahan Kelvi dan Shana di laksanakan dan disana kedua pasangan itu terlihat menerima banyak ucapan selamat atas pernikahan mereka.

"Sayang ayo sekarang giliran kita ucapin selamat." Ajak Jeffrey yang di balas anggukan oleh Lalita kemudian menghampiri kedua pasangan yang terlihat serasi itu.


"Selamat ya kakak ipar atas pernikahan nya." Lalita menyalami tangan kakap ipanya, Shana menarik Lalita kepelukan nya dan mengucap kan terima kasih.

"Selamat ya." Ujar Jeffrey datar menjabat tangan Shana yang akan menjadi kakak iparnya juga.

"Selamat kak Kelvi. Lita nggak tau mau ngomong apalagi pokoknya semoga langgeng." Tanpa aba-aba Kelvi langsung menarik Lalita kepelukan nya dan mencium puncak kepala Adiknya. Lalita terisak di pelukan Kelvi membuat Kelvi terpaksa melepaskan pelukan nya.

"Kok nangis?"

"Lita cuma senang aja nggak nyangka kak Kelvi udah punya istri ntar Lita nggak bisa manja-manja lagi." Kelvi terkekeh geli mendengar penuturan adiknya.

"Kamu bakal tetap bisa manja sama kakak tenang aja." Ujar Kelvi mengelus rambut Lalita dengan lembut.

"Selamat Bang atas pernikahan nya." Ujar Jeffrey tersenyum tipis, Kelvi mengangguk lalu menepuk pundak calon adik iparnya.

"Ehee Je, Lit, giliran kita lagi nih, buset dah malah mewek lo." Ujar Afgaf yang rupa nya belum mengucapkan selamat kepada kedua pengantin itu, Jeffrey mendengus kesal lalu melirik Afgar tajam membuat pria itu menyengir, ia berlalu dengan Lalita mempersilahkan tamu lain.

***

"Lita senang banget akhirnya kak Kelvi nikah semoga kak Shana jodoh kak Kelvi." Ujar Lalita yang berada di pelukan Jeffrey. Saat ini mereka berada di kolam renang yang berada belakang rumahnya, kedua nya meninggalkan pesta yang belum selesai meskipun tamu sudah mulai berkurang karena acara yang dilangsung mulai dari siang hari hingga malam hari, dan sekarang sudah larut malam.

"Kalau aku sih sedih." Celutuk Jeffrey membuat Lalita mendongak melihat wajahnya.

"Kenapa?"

"Kamu sebentar lagi bakal ninggalin aku."

Lalita melepaskan pelukannya lalu berjinjit dan mengecup kening Jeffrey. Jeffrey langsung saja memeluk Lalita erat dan menenggelamkan wajah nya di lekungan leher gadisnya.

"Cup cup jangan nangis ya." Ucapan Lalita bukannya membuat Jeffrey tenang malah membuat bahu Pria itu berguncang pelan. Lalita terkesiap saat meresakan bahunya basah, apa pria dipelukannya ini menangis?

"Jeje nangis? Jangan nangis dong, Ntar Lita ikutan nangis juga."

Jeffrey menggeleng meskipun bahu pria itu masih berguncang bukannya melepaskan Jeffrey tambah mengeratkan pelukan nya.

"Biarin gini dulu." Pinta Jeffrey dengan suara lirih nya. Lalita menurut saja dan mengelus punggungnya menenangkan. Setelah merasa tenang Jeffrey pun melepaskan pelukannya dan mengecup kening gadis itu cukup lama.

JEFFLA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang